Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bl4ckb4r0nAvatar border
TS
bl4ckb4r0n
Prabowo Menarik Diri Dari Proses Pilpres
Ampun sama bapak yang satu ini, ngga sadar apa emosi nya itu bisa berakibat fatal.

INILAHCOM, Jakarta - Sesaat sebelum KPU mengumumkan pemenang pilpres, calon Presiden nomor urut satu Prabowo Subianto menyatakan menarik diri dari proses pilres.

"Sikap ini terpaksa dipilih bukan karena kalah atau menang tapi karena kecurangan yang masif, sistemik dan terstruktur dalam pilpres diabaikan oleh KPU," ujar penasehat relawan Prabowo-Hatta, Letjen TNI Suryo Prabowo di Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Menurutnya, keputusan ini didasari atas berbagai kecurangan pada pilpres sudah disampaikan pada KPU. Bawaslu sebagai lembaga negara resmi yang mengawasi pilpres juga berpendapat serupa.

"KPU tetap menutup mata dan telinga terhadap kecurangan tersebut. Prinsip jujur dan adil dalam Pemilu diabaikan begitu saja.” Kata dia.

Menurut Suryo, pengumuman KPU yang rencananya akan dilakukan pada sore ini dianggap belum dapat menjadi legitimasi seseorang untuk bisa menjadi Presiden.

"Selama masih ada masalah dan masalah tersebut belum diselesaikan MK, maka belum ada keputusan tetap yang bersifat mengikat," tegasnya.

Dia mengatakan, jika ada pihak yang bersuara jangan mengajukan guggatan ke MK, pendapat tersebut telah melecehkan rasa keadilan.

"Siapapun yang merasa dirugikan, berhak mengajukan gugatan ke MK bila memang punya bukti dan saksi yang cukup kuat. Kami punya bukti kecurangan pilpres ini bersifat masif, terstruktur dan sistematis," bebernya.

Prabowo, lanjutnya, akan berjuang sampai habis-habisan demi menegakkan kebenaran yang diyakininya.

"Tampaknya berlanjut ke MK. Sepanjang hukummenjamin hak warga negara untuk mengajukan gugatannya dalam mencari keadilan, Prabowo akan menempuh jalan damai. Jadi ini bukan masalah kalah atau menang, tapi soal kejujuran dan kebenaran. Rusak Indonesia jika dipimpin oleh Presiden yang diperoleh dengan cara tidak jujur dan tidak benar," kata dia, menutup pembicaraan. [gus]


indosiar.com, Medan - (22/07/2014) Bersama tim kolaisi Merah Putih tanpa didampingi Hatta Radjasa di Lapangan Terbang Polonia, Medan Sumatera Utara Selasa (22/07), Prabowo Subianto menyatakan alasan mundur dari pemilu presiden dikarenakan tidak bersedia mengorbankan mandat yang diberikan rakyat untuk di permainkan. Prabowo menyatakan siap kalah dan menang, dengan cara yang demokratis.

Dalam pernyataanya, Prabowo juga menyebutkan masih ditemukan adanya kecurangan kecurangan yang terstruktur dan sistematis dalam proses pemilih 2014 yang diselenggarakan oleh KPU.

Salah satunya rekomendasi bawaslu yang untuk melaksanakan pemilu ulang di beberapa tempat yang diabaikan oleh KPU. "KPU selalu mengalihkan masalah ke MK seolah olah semua keberatan dialihkan ke MK padahal masalaanya di internal KPU," ujar Prabowo.

Selain mengambil sikap menarik diri dari pilpres 2014, Prabowo Subianto - Hatta Radjasa juga menginstrukan kepada saksi saksi dari tim Prabowo - Hatta yang tengah mengikuti proses penghitungan suara nasional KPU untuk tidak lagi melanjutkan forum tersebut.

Prabowo juga menyebut sesuai dengan undang undang no 1 dan 3 UUD 1945, dengan dirinya menarik diri, dirinya juga menolak hasil pemilu presiden 2014. "Kami akan berjuang sesuai dengan landasan undang


Selasa, 22 Juli 2014 , 15:18:00
Merasa Dicurangi, Prabowo Tarik Diri dari Proses Pilpres
JAKARTA - Calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memutuskan menolak hasil pemilu presiden sekaligus menarik diri dari seluruh proses politik yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setiap lima tahunan sekali itu. Penolakan dan penarikan diri dari proses pilpres itu disampaikan Prabowo dalam pidato di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (22/7) siang.

Prabowo menyatakan menarik diri dari proses pilpres saat KPU melakukan pleno rekapitulasi tingkat nasional. Menurut capres yang berduet dengan Hatta Rajasa itu, ada kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematis pada pelaksanaan Pilpres 2014.

Dengan suara parau dan nada geram, Prabowo menyampaikan lima poin tentang sikap politiknya terhadap Pilpres 2014. Yang pertama, Prabowo menyebut KPU banyak masalah, tidak demokraris dan bertentangan dengan UUD 1945. “Sebagai pelaksana, KPU tidak adil. Banyak aturan yang dibuat justru dilanggar sendiri oleh KPU,” kata Prabowo.

Kedua, rekomendasi Bawaslu rentang penyimpangan di berbagai lapangan justru diabaikan oleh KPU. Ketiga, Ditemukan banyak kecurangan tindak pidana pemilu yang melibatkan penyelenggara pemilu.

Keempat, kata Prabowo, KPU selalu mengalihkan masalah ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Seolah-olah setiap keberatan tim Prabowo-Hatta harus ke MK. Padahal sumber masalahnya ada di internal KPU,” katanya.

Yang terakhir, Prabowo menegaskan bahwa telah menjadi kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematis pada pelaksanaan Pilpres 2014. “Atas petimbangan beberapa hal tersebut di atas, calon presiden-calon wakil presesiden Prabowo-Hatta sebagai pengemban mandat dari rakyat, akan menggunakan hak konstitusional kami untuk menolak pelaksanaan Pilpres 2014 yang cacat hukum. Dan demikian kami menarik diri dari proses yang sedang berlangsung,” kata Prabowo yang disambut dengan pekikan takbir dan “Hidup Prabowo” oleh para pendukungnya.

Terlihat hadir dalam pidato Prabowo itu antara lain Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban. Yang menarik, justru saat pidato itu tidak ada Hatta Rajasa. Bahkan Moh Mahfud MD yang menjadi Ketua Tim Pemenangan prabowo-Hatta juga tak terlihat.(dil/jpnn)

Selasa, 22/07/2014 15:41 WIB
KPU: Penolakan Prabowo-Hatta Tak Pengaruhi Hasil Pemilu!
M Iqbal - detikNews
Semarak Pilpres 2014
Jakarta - Capres Prabowo Subianto menyatakan menarik diri dari pelaksanaan Pilpres 2014. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan hal itu tak mempengaruhi hasil pemilu.

"Nggak mempengaruhi (proses rekap dan hasil pemilu-red)," kata ketua KPU Husni Kamil Manik usai menerima aksi walkout saksi Prabowo-Hatta dalam rapat pleno di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakpus, Selasa (22/7/2014).

Husni tak memberikan tanggapan lebih, usai aksi walkout ia izin untuk melaksanakan salat zuhur dan menyerahkan palu sidang pleno kepada komisioner Arief Budiman.

Komisioner Hadar Nafis Gumay, menerangkan hal senada. Menurutnya proses rekapitulasi nasional tetap berlanjut meski tak dihadiri saksi pasangan nomor urut satu.

"Saya kira tidak pengaruhi (hasil pemilu) secara hukum. Tapi kami sayangkan bisa jadi mengurangi maknanya saja. Tapi biarkan," kata Hadar.

Hadar mengatakan, perlu diketahui bahwa dalam proses rekapitulasi kehadiran saksi dalam forum pleno menjadi kewajiban KPU untuk mengundang. Soal hadir dan walkout adalah hak saksi.

"Kami wajib menghadirkan saksi atau perwakilan pasangan calon dari semua tingkatan sejak TPS sampai nasional. Kehadiran mereka tidak bisa kami paksa sekalipun mereka hadir tidak setuju, tidak tandatangan sampai walkout," ujarnya.

"Kami tidak bisa menahannya, dan Undang-undang katakan proses (pleno) tetap sah meski tak dihadiri saksi pasangan calon," tegas Hadar.

Usai aksi walkout dan sikap penolakan tim pasangan Prabowo-Hatta, rekapitulasi suara nasional tetap berlanjut dengan pembahasan provinsi Jawa Timur. Saksi pasangan nomor urut 2 tampak tetap berada di forum.
Diubah oleh bl4ckb4r0n 22-07-2014 08:55
0
7.6K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.