citox.Avatar border
TS
citox.
Inilah 3 Kubu yang Berebut Mempengaruhi Kabinet Jokowi-JK bila Terpilih Nanti?
Inilah Tiga Kubu di PDIP yang Berebut Pengaruh Mengendalikan Jokowi
Senin, 28 April 2014 08:49 WIB

JAKARTA, Jaringnews.com - Ada tiga kubu di dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dewasa ini diyakini saling adu kuat berebut pengaruh mengendalikan Joko Widodo alias Jokowi, yang oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah diberi mandat menjadi capres partai tersebut. Tiga kubu ini bergerak sendiri-sendiri bahkan sering kurang berkoordinasi yang menyebabkan kampanye Gubernur DKI Jakarta itu dianggap kerap tidak efektif.

Hal ini dikemukakan oleh Marcus Mietzner, peneliti tentang Indonesia dari Australian National University (ANU), lewat sebuah tulisannya yang dilansir oleh Inside Indonesia edisi terbaru.

Ketiga kubu tersebut, menurut Marcus dalam tulisannya yang berjudul "Jokowi: Rise of a polite populist", masing-masing adalah, pertama, kubu yang dipimpin oleh putri Megawati dari perkimpoiannya dengan Taufik Kiemas, Puan Maharani. Puan Maharani adalah ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP.

Kubu kedua adalah kubu yang diimpin oleh dosen Universitas Indonesia, Andi Widjajanto yang merupakan putra dari almarhum Theo Sjafei, petinggi PDIP dan penasihat utama Megawati di era 1990-an.

Ketiga, tim sukses Jokowi sendiri, yaitu jejaring pembantu-pembantunya yang sudah mendukungnya sejak ia mencalonkan diri sebagai walikota Solo tempo hari.

Menurut Marcus, selama kampanye PDIP menjelang Pileg kemarin, ketiga kubu ini saling adu pengaruh dan adu kuat untuk menentukan strategi, lokasi bahkan jadwal kampanye Jokowi.

Marcus menambahkan, ketiga tim ini sering tidak melakukan koordinasi satu sama lain. Mereka juga kerap berbeda pandangan sangat tajam. Salah satu yang menjadi masalah paling memecah-belah ketiga kubu ini pada kampanye Pileg lalu ialah sejauh mana Jokowi harus digunakan sebagai fokus iklan televisi partai .

Sebelum pengumuman Jokowi sebagai calon presiden , Puan telah mengembangkan serangkaian iklan di bawah slogan ' Indonesia Hebat.' Menurut Marcus, awalnya iklan itu dikonseptualisasikan sebagai kampanye untuk menyoroti banyak gubernur, walikota dan bupati kader PDIP yang sukses. Namun, ternyata dalam perjalanannya iklan itu sudah dimodifikasi dengan Puan yang semakin ditonjolkan .

Setelah deklarasi Jokowi , masih menurut Marcus, Puan menolak untuk mengubah strategi iklan partai. Puan masih mengharapkan dapat terangkat popularitasnya lewat iklan partai. Padahal di sisi lain, Jokowi sudah banyak mendapat saran sejak awal agar kampanye lebih banyak menampilkan dia dan prestasinya untuk mencapai efek yang diharapkan.

Baru pada pekan ketiga kampanye ada perubahan. Itu pun, menurut Marcus, kubu Jokowi harus mengumpulkan dana dari sumbangan berbagai pihak agar dapat membayar dan menayangkan iklan baru.

Selain kubu ini, menurut Marcus, Megawati juga mempunyai penasihat independen yang kerap disebut Tim 11. Tim ini diketuai akademisi dari Universitas Gadjah Mada, Cornelis Lay. Cornelis Lay yang merupakan sahabat dekat Megawati sejak lama dan dikenal sebagai cendekiawan yang kredibel, membentuk tim yang diisi oleh sejumlah aktivis dan pakar di bidang masing-masing. Tim ini memberi saran kepada Megawati, terutama terkait dengan pro-kontra di dalam partai terkait pencalonan Jokowi.

Menurut Marcus, hasil kerja tim 11 inilah yang didengar oleh Megawati, ketika akhirnya ia memberi mandat kepada Jokowi untuk menjadi capres.
http://jaringnews.com/politik-perist...dalikan-jokowi

Kata Siapa Tidak Ada Bagi-bagi Jatah Menteri di Jokowi? Ini Dia Calon Menterinya
21 Mei 2014 14:45 wib

JAKARTA - Koalisi non transaksional yang digembar-gemborkan kubu PDI-P dan Megawati rupanya hanya lipservice semata. Faktnya yang terungkap menyatakan sebaliknya. Apa saja jatah yang di obral?

Dalam temuan narasumber kami, rapat di rumah Mega berlangsung panas. Rapat anggota koalisi tidak hanya membahas cawapres, tp juga jatah menteri. Mereka mau jatah menteri dibahas di depan agar pasti. Maka masing-masing mengajukan calon menteri yang dijagokan akan menduduki kursi menteri.

Quote:


Dengan Nasdem menyatakan ke publik, berarti membongkar skenario bahwa ternyata koalisi yg digalang PDIP ternyata sama saja, UUD alias Ujung-Ujungnya Duit.

Mega sempat ngambek:"Kalo begitu Nasdem saja yang deklarasi." Dalam pertemuan Jokowi tetapi menyodorkan nama JK. Ia bertindak demikian karena Jokowi pernah hutang budi sama JK. Jk pernah membeli beberapa kontainer mebel dari perusahaan Jokowi. Mebel tersebut ditolak Eropa karena kualitasnya hancur-hancuran. Berkat mebel yang dibeli JK tersebut, maka Jokowi punya modal untuk maju Pilkada DKI. Hutang itulah yg mau dibayar Jokowi.

Quote:


Dalam pertemuan itu Mega juga sewot pada Jokowi karena pas rapat Puan akan dimunculkan sebagai cawapres, namun Jokowi diam saja. Tapi setelah pertemuan itu Jokowi pergi ke Solo dan memprovokasi Rudy, walikota Solo, untuk menolak Puan dijadikan cawapres. Seperti yang banyak diberitakan, Rudy mengancam akan mundur dari PDIP jika Puan maju sebagai cawapres. Jokowi berhasil memprovokasi Rudy.

Dalam pertemuan juga terungkap jika Parpol anggota koalisi bergerilya agar jatah menterinya aman. Jadi bohong kalau mereka tak minta jatah.

CATAT : Jokowi bilang oke saja minta jatah menteri, akan tetapi jangan sampai diketahui publik agar skenario bagi-bagi kekuasaan dalam koalisi tetap terjaga.

Ketua-ketua Parpol diingatkan oleh Mega, jika menteri-menteri itu dimunculkan ke publik harus yang punya keahlian karena Jokowi akan membangun kabinet ahli.

Dalam pertemuan semalam PKB mengajukan Muhaimin. Sepertinya jatah untuk Cak Imin aman, yaitu posisi basah di Menko Kesra. Selain itu PKB juga mengusulkan dua kementerian lagi. Ada tiga nama yg diusulkan: Hanif Dakhiri, Helmi Faisal, Imam Nahrowi.

Quote:


Ini menjadi menarik karena nanti akan kita lihat cakar-cakaran di antara 3 orang itu karena jatah menteri sisa 2 saja untuk PKB.

Di pihak lain, Nasdem menginginkan jatah 3 menteri. Perdebatan Surya Paloh dengan Megawati sempat alot. Saling menyerang, namun akhirnya Nasdem diputuskan dapat jatah 2 kursi menteri. Surya Paloh mendapat jatah Menhankam.

Surya Paloh dinilai pas untuk Menhamkam karena pernah menjadi pengurus FKPPI. Mempunyai jaringan ke jenderal-jenderal yang luas. Yang menarik kenapa Menhamkam diberikan ke Surya Paloh yang sipil. Menurut narasumber kami ini tidak lain ingin melanjutkan tradisi yang selama ini dijalankan bahwa Menhankam tidak dari unsur tentara.

Nasdem juga mengajukan dua nama, Enggartiasto Lukito dan Ferry Mursyidan Baldan. Enggar mantan ketua REI yang dinilainya cocok untuk menteri perumahan. Enggar juga keturunan etnis Tionghoa Cirebon dan aktifis Kristen. Ia bisa mewakili Tionghoa dan Kristen di kabinet Jokowi.

Fery Mursyidan Badan adalah antek zionis, ia dekat dengan kelompok lobi zionis israel. Agen Zionis di Nasdem?



"Tokoh-tokoh tersebut patut dicermati tindak-tanduknya karena telah jelas-jelas melakukan manuver berbahaya dalam tingkah polahnya. Jika tidak ingin disebut sebagai agen Zionis di Indonesia dia harus memberikan bukti yang meyakinkan bahwa dia bukanlah antek-antek zionis," papar Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nasir , Kamis (3/5/2012).

Ustadz Bactiar Nasir pun mengingatkan agar publik harus berhati-hati saat berinteraksi dengan orang-orang tersebut. Salah satu tokoh yang kedapatan hadir, Ferry Mursyidan Baldan.



Siapa Calon Menteri dari PDI-P & Partai Hanura?
Hanura menyodorkan 4 nama: Fuad Bawazier, Yudy Crisnandi, Saifudidn Suding dan Bambang Sujagat. Akan tetapi Mega dan Jokowi baru mengakomodir satu. Sama saja untuk Hanura karena kursi di DPR kecil. Yang kuat adalah Saifuddin Suding yang dekat dengan HT.

Suding dipilih bisa menjembati Jokowi dan HT, mengingat Suding "orang" HT di Hanura. Dengan demikian Jokowi punya media baru lagi.

Yang pelik justru jatah menteri untuk PDIP. Di PDIP ada tiga faksi: PNI, Parkindo dan Partai Katolik. Plus faksi Puan atau Tancho dan faksi Projo.

Mega tentu berharap menteri-menterinya dulu yang berhasil masuk dalam kabinet lagi. Menteri-menteri Mega yang berhasil itu yang dianggap paham esensi Trisakti Sukarno. Kalau menteri baru mesti belajar lagi.

Quote:


Astagfirullah, Jacob Soetoyo Dapat Jatah Kursi 'Basah'
Dari kubu muda Projo ada nama Pramono Anung, ahli pertambangan. Tapi jatah Menteri Pertambangan akan dberikan kepada Jacob Soetoyo.

Hal ini sebagai imbalan Jacob Soetoyo terhadap keberhasilan lobi dengan Vatikan, As dan Singapura. Jacob juga mewakili usur Katolik yang dinilai akan bisa membantu Jokowi untuk lobi-lobi internasional karena Jacob berasal dari CSIS yang sudah mahir.

Dari kubu Puan Maharani dimunculkan: Tjahyo Kumolo, Efendi Simbolan dan Arif Budimanta. Ini membuat dahi Jokowi berkerut. Kenapa?

Tjahyo yang pernah aktif di GMNI dan KNPI akan ditempatkan sebagai Mempora. Tjahyo juga aktif di Ikatan Motor Indonesia (IMI). Arif Budimanta dipertimbangkan di pos ekonomi karena lama di DPR mengurus itu. Tapi karena latar belakangkangnya lingkungan, Mega dan Jokowi kemungkinkan akan menempatkan di pos meneteri KLH atau PDT.

Dari kubu Projo, dalam pertemuan tersebut juga disebut-sebut nama Eva Kusumandari dan Budiman Soejatmiko. Posisi BNP2TKI dikabarkan akan diberikan kepa Eva K. Tapi perdebatan masih alot karena PKB juga mengincar posisi itu.

Nah, Budiman S ini mewakili dari kubu Kiri. Karena hobinya menonton peragaan busana, ia menjadi kandidat kuat Menparekraf. Budiman juga jago membuat pidato dan orasi, tapi lemah dalam administratif. Jadi dia juga bisa ditempatkan sebagai staf khusus.

Membahas pos-pos menteri dari non partai seperti NU, Muhamaddiyah dan LSM yang juga mendukung Jokowi juga dikabarkan alot.

NU mengajukan untuk posisi menteri agama. Kabarnya Muhammad As'ad, mantan wakil ketua BIN dijaman Hendropriyono, ditempatkan untuk posisi Menteri Agama karena beliau dari NU.

Quote:


Muhajir memang dikenal liberal. Didepan publik ia pernah menyatakan hanya PKI n Masyumi yang gak pernah korupsi. Mega dan Jokowi juga ingin menempatkan Todung Mulya Lubis sebagai Menteri Luar Negeri. Pertimbangannya Todung aktivis HAM.

Sebagai Menlu, Todung diharapkan bisa menjawab persoalan HAM dijaman Mega seperti Darurat Militer Aceh sampai terbunuhnya Munir.

Kursi Apa yang Diincar Goenawan Mohamad?
Nah, mana Goenawan Mohamad juga masuk dalam pembicaraan krusial bagi-bagi kue tersebut. Goenawan dianggap mewakili golongan pers. Goenawan akan ditempatkan jadi Menkoinfo. Tapi perdebatan berlangsung alot karena GM dianggap sebagai pendukung SBY Boediono.

Sampai rapat berakhir posisi GM masih digantung. Hari semakin mendekati dini hari, negosisasi masih belum final. Akan terus dibicarakan sembari pilpres berlangsung. Perdebatan di internal partai masih akan alot.

Mega memberikan peringatan: Kalau ente mau jatah menteri aman, bekerja keraslah utk kemenangan Jokowi.

Mega dengan keras menyatakan: "Klu ada nama yang sudah masuk tadi gak kerja keras untuk kemenangan Jokowi, gue gak segan-segan mencoretnya."
source

----------------------------------

Kasihan para relawan dan Jasmev serta Panastak yang mati-matian dan habis harta benda untuk memperjuangakan agar Jokowi terpilih menjadi presiden. Giliran yang duduk di kursi kekuasaan, ternyata akan banyak di isi figur-figur yang kayaknya jauh dari sifat perubahan dan berupaya mau mempertahankan status quo saja. Itulah sebabnya, Jokowi-JK masih harus dikawal kembali seusai dia terpilih menjadi Presiden kelak, yaitu dikawal agar para menteri-menterinya betul-betul akan di isi oleh para professional semata,seperti janji Jokowi sendiri saat kampanye pilpres lalu. Kecuali kalau Jokowi mau berdusta lagi, entahlah!


emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh citox. 22-07-2014 00:22
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
4.9K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.