VIVAnews - Maskapai Malaysia Airlines tertangkap radar situs pelacak penerbangan, Flight Radar 24, melewati wilayah udara negara yang tengah berkonflik, yakni Suriah. Kabar itu muncul di tengah perhatian dunia atas tragedi jatuhnya pesawat dari maskapai yang sama dengan nomor penerbangan MH17 di wilayah Ukraina yang sedang berkonflik Kamis pekan lalu.
Informasi yang diperoleh Flight Radar 24, maskapai asal Negeri Jiran dengan nomor penerbangan MH4 itu melintasi wilayah udara Suriah pada Minggu, 20 Juli 2014.

Dilansir dari akun resmi Twitter mereka pada Senin, 21 Juli 2014, jenis pesawat yang melintas yakni Airbus A380-841 pada ketinggian 40 ribu kaki. Begitu gambar rute perjalanan ini dirilis di Twitter Flight Radar 24, para pengguna dunia maya membanjiri situs itu dengan pertanyaan dan komentar.

Beberapa pengguna dunia maya menyayangkan keputusan MAS jika benar burung besi itu melintasi wilayah udara Suriah. Seperti diketahui, Suriah saat ini tengah dilanda konflik sipil antara kelompok pemberontak dan rezim pemerintah Bashar Al-Assad.

"Mengapa mereka tidak belajar kejadian sebelumnya?", tanya seorang pengguna maya dengan nama Kristi.

Pengguna dunia maya lainnya dengan nama akun Jong menyebut tindakan pilot MAS ini tidak bertanggung jawab.

"Jangan begitu yakin bahwa serangan serupa tidak akan terjadi hingga kali ketiga setelah menimpa #MH17!," tulis Jong.

Namun, ada juga yang mempertanyakan langkah situs Flight Radar 24 mengunggah foto perjalanan MAS ke dunia maya. Seorang pengguna dunia maya bernama Ahmed menanyakan apakah situs tersebut sengaja ingin menghancurkan reputasi MAS.

Namun, pengelola situs tersebut membantahnya.

"Butuh waktu beberapa jam untuk memutuskan apakah kami perlu mengunggah foto ini atau tidak. Kami pikir, MH adalah maskapai terakhir di dunia ini yang pernah melewati wilayah udara Suriah," tulis Flight Radar 24 di Twitter.
Beri Klarifikasi
Perwakilan MAS pun buru-buru memberikan klarifikasi. Melalui situs resminya, MAS membenarkan bahwa salah satu pesawat mereka pada Minggu kemarin melewati wilayah udara Suriah. Pesawat itu tengah mengangkut penumpang dari Kuala Lumpur menuju London.

"Jalur penerbangan MH004 sesuai dengan rute yang disetujui oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), sementara notifikasi kepada pilot dikeluarkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Suriah. Wilayah udara penerbangan Suriah juga tidak termasuk dalam area yang dilarang," tulis perwakilan MAS di situs mereka hari ini.

Mereka menambahkan MAS selalu memprioritaskan keselamatan penumpang dan kru di tempat teratas.

Sebelumnya, klarifikasi serupa juga diberikan MAS ketika publik mempertanyakan alasan pesawat MH17 melintasi wilayah udara timur Ukraina. Padahal, di sana diketahui tengah terjadi peperangan antara kelompok pemberontak Ukraina dan pemerintah yang sah.

Akibat keputusan itu, pesawat MH17 menjadi sasaran tembak yang diduga rudal milik kelompok separatis pada Kamis, 17 Juli 2014. Sebanyak 298 penumpang dan kru dinyatakan tewas. Di dalamnya juga terdapat 12 WNI.