Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar merasa aneh saat kegiatannya melakoni syuting sinetron Para Pencari Tuhan mendapat sorotan. Ia merasa tidak ada aturan undang-undang yang dilanggarnya.

“Tanya ke Mendagri, tanya ke KPK, ada yang saya langgar enggak?” kata Deddy saat ditemui seusai salat tarawih keliling bersama Muspida di aula Pengadilan Tinggi Jawa Barat, Jalan Suropati, Bandung, dalam fokus majalah detik edisi 138.

Pemeran Bang Jack itu menegaskan syuting sinetron Para Pencari Tuhan tidak pernah mengganggu tugasnya sebagai wakil gubernur. Ia pun menduga ada politisasi terkait posisinya sebagai juru kampanye Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilu presiden 2014.

Bagi Deddy, dengan bermain sinetron, ia justru banyak memberi manfaat kepada rakyat. “Masak wakil gubernur ibadah enggak boleh? Menginspirasi masyarakat, khususnya umat Islam, itu kan bagus,” ujarnya dalam fokus majalah detik edisi 138. Berikut ini wawancara Isfari Hikmat dari majalah detik dengan Deddy Mizwar.

KPK meminta Anda melaporkan pendapatan dari hasil sinetron. Apakah Anda sudah menerima permintaan KPK? Enggak, KPK tak minta, coba konfirmasi lagi. KPK tidak pernah minta. Kalau saya dibutuhkan untuk klarifikasi, silakan, enggak minta. Kalau KPK kan pakai surat. Jadi ini sebetulnya tidak ada apa-apa. Yang heboh ya ini, karena Jawa Barat menang telak, saya kan tim kampanye capres nomor satu (Prabowo), jadi sedikit ramai.

Apakah ada teguran dari Mendagri? Tanya ke Mendagri, tanya ke KPK, ada yang saya langgar enggak? Kalau saya yang ngomong kan jadi subyektif, ya. Tanya saja ke KPK, tanya ke Pak Mendagri, apakah ada yang saya langgar? Kalau ada yang saya langgar, mungkin Pak Mendagri akan kontak saya, saya akan diberi teguran atau arahan. Begitu juga dengan KPK.

Jadi, sampai sekarang, Pak Mendagri biasa-biasa saja, teman-teman di KPK juga santai-santai saja. Yang heboh kan teman-teman (wartawan). Tapi enggak apa-apa, biar sedikit semangat. (Tertawa) daripada lemes di bulan Ramadan.