chatarinneAvatar border
TS
chatarinne
Jokowi-JK Giring Opini Sebagai Korban Pilpres. Penyesatan Opininya Smeakin Menggila!
Jokowi-JK Giring Opini Sebagai Korban Pilpres
Rabu, 16 Juli 2014 | 04:30 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Kubu Prabowo-Hatta mengkritik adanya penggiringan opini jika pihaknya yang berpotensi melakukan kecurangan dalam hasil Pilpres 2014.Bahkan beberapa media menggiring jika kubu Jokowi-Jusuf Kalla (JK) sebagai pihak yang berpotensi menjadi korban dari kecurangan tersebut.

"Media telah membenarkan pihak yang salah dan menyalahkan pihak yang benar," ujar penasehat pasangan Prabowo-Hatta, Letjen (Purn) TNI Suryo Prabowo dalam keterangan persnya, Rabu (16/7/2014).

Menurutnya, sejumlah media besar baik media TV, radio, koran, majalah dan online memililiki agenda setting memenangkan pasangan Jokowi-JK. "Opini media didorong untuk menjadi opini publik dan opini publik inilah yang digunakan untuk menekan KPU," ungkapnya.

Suryo mengatakan, pihak yang berhak menentukan siapa pemenang Pilpres 2014 adalah KPU. Sebab KPU merupakan lembaga resmi negara yang mengurus pemilu dan Pilpres.

"Dari arah samping mereka gunakan media untuk menekan KPU. Dari arah atas mereka coba tekan KPU dengan kekuatan asing. Sementara dari arah bawah mereka mengancam akan gunakan massa untuk menekan KPU. Sangat sistematis," imbuhnya.

Suryomenyarankan, dalam situasi seperti ini seharusnya media menjadi sarana bagi publik untuk memberikan informasi yang baik dan benar. Sehingga tidak semakin memperkeruh.

"Dalam situasi begini justru media harusnya tampil sebagai juru damai dengan menerapkan prinsip peace journalism. Coba bayangkan, apa media mau Indonesia dilanda perang saudara, rusuh seperti di Balkan atau Timur Tengah?" tanyanya.

Untuk itu KPU diminta tetap bersikap independen meski kondisi saat ini penuh dengan tekanan dari pihak-pihak tertentu.

"KPU jangan takut ditekan dan bertindak tidak netral seperti media. Presiden sudah menyatakan siap memback-up KPU. TNI juga sudah siap menindak para perusuh. Dengan kondisi ini, rakyat tidak perlu cemas dengan putusan KPU," pungkasnya.
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2119845/jokowi-jk-giring-opini-sebagai-korban-pilpres#.U8Z-80BVZ6g[/url]


Form C1 Real Count Jokowi-JK Dipertanyakan

Senin, 14 Juli 2014 | 15:11 WIB

INILAHCOM, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin, mempertanyakan form C1 real count Jokowi-JK yang disiarkan melalui stasiun televisi Metro TV. "Data tim mereka (Jokowi-JK) darimana? Berapa persen C1 yang mereka bisa dapatkan? Dia over cofindent, dia pikir rakyat datang ke TPS untuk jadi saksinya," ujar Ali di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (14/7/2014).

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, form C1 Prabowo-Hatta yang diambil dari saksi-saksi berasal dari PKS, terperinci. "C1 Prabowo-Hatta mulai dari Aceh sampai Papua terperinci, Insya Allah," imbuhnya. Ali berpendapat sangat sulit melakukan kecurangan pada pilpres ini karena calonnya hanya ada 2 pasang. Tidak mungkin KPU curang, yang pegang C1 bukan hanya KPU.

"Jadi nggak mungkin bersekongkol atau tidak terpantau. Jadi nggak ada cerita, insya Allah tanggal 22 Juli, KPU melalui seluruh suara akan ketok Parabowo-Hatta menang, kita yakin," imbuhnya.
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2119331/form-c1-real-count-jokowi-jk-dipertanyakan#.U8Z--UBVZ6g[/url]

Situs yang Sempat Dibanggakan dan jadi Rujukan, Ternyata Bagian Proyek Pembentukan Opini Jokowi Menang?

source: http://www.kitapks.com/?/baca/74/Mem...agian1%29.html


Belum Diputuskan Menang, Iklan Kemenangan Jokowi-JK Muncul di Media Massa
Senin, 14 Juli 2014, 20:51 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang baru mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan umum presiden (pilpres) 2014 22 Juli 2014.

Namun, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur (Jatim), sudah mengklaim kemenangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla di Jatim dan mengumumkannya ke media massa yaitu Harian Jawa Pos, Senin (14/7).

Sekretaris DPD PDIP Jatim Kusnadi mengakui, iklan kemenangan Jokowi memang sudah muncul di media massa. Namun, ia enggan berkomentar banyak terkait iklan tersebut. “Iklan itu memang ada. Tetapi saya pasrahkan hasilnya kepada KPU selaku yang berhak memberi pengumuman resmi 22 Juli 2014,” katanya kepada Republika, Senin (14/7).

Sementara itu, Koordinator Tim Media Koalisi Merah Putih capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jatim, Hendro T Subiantoro mengatakan, pihaknya tidak akan menggiring persepsi masyarakat Jatim dengan data hasil pilpres yang belum tentu akurat.

“Hasil real count milik PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saja berbeda. Kami mengimbau masyarakat lebih percaya kepada hasil penghitungan resmi yang dilakukan KPU,” ujarnya.
http://www.republika.co.id/berita/pe...di-media-massa

------------------------------

Tinggal nunggu tanggal 22 Juli 2014 saja, kok semua semakin menggila, kalau dia sudah jadi Presiden.


emoticon-Ngakak
Diubah oleh chatarinne 16-07-2014 13:56
0
4.6K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.