Jakarta - Rapat pleno terbuka penghitungan suara dalam negeri dimulai hari ini, Minggu (20/7/2014). Setelahnya, KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi keseluruhan.

"Kami menjadwalkan pengumuman tanggal 21 dan 22. Kita lihat hari ini. Bisa tanggal 21 juga. Biasanya kalau yang menjadi ukuran adalah KPU provinsi dan kabupaten kota, untuk 33 dokumen yang mau dibaca itu cukup satu hari atau setengah hari," ujar Ketua KPU, Husni Kamil Manik, di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (20/7/2014).

Selama proses penghitungan, pihaknya juga memberi kesempatan kepada para saksi untuk memberikan pendapat, mengkritisi serta membandingkan data yang ada. Terkait pembahasan tersebut, Husni tidak memberikan durasi waktu tertentu.

"Kita sangat percaya kepada saksi, akan menggunakan waktu semaksimal mungkin. Mereka juga sudah tahu jadwal pembahasan dan penetapan Pilpres," kata Husni.

Berdasar data KPU, saksi yang tercatat dari kubu Prabowo-Hatta, diantaranya Yanuar Arif, Haris Babihu, Hakim Kamarudin, Rudi Alfonso, Didi Supriyanto, dan Ahmed Yani. Sementara dari pasangan Jokowi-JK, yakni Tjahjo Kumolo, Ergar Jazto, Feri Mursi, Ari Wibowo, Sudijatmiko Ari Wibowo, Hisbul Bahar, dan Rudi Heryanto Kusuma.

Sejauh ini, dari 34 provinsi yang ada, data dari 17 provinsi sudah terkumpul di KPU. Sedangkan data yang dikirim ke Jakarta sebanyak 22 provinsi. Meski demikian, data yang siap dibacakan hanya sejumlah 12 provinsi.

http://m.detik.com/news/read/2014/07/20/131311/2642440/1562/kpu-rekap-suara-nasional-bisa-diumumkan-lebih-cepat

waduh pdhl wowo kan minta diundur sebulan