Kubu Jokowi: Kami yang dicurangi saja tak minta pemilu ulang

Merdeka.com - Calon presiden dengan nomor urut satu Prabowo Subianto meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pemilihan suara ulang. Bagaimana tanggapan kubu Jokowi?

Anggota tim pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) Marwan Jafar menegaskan pemilu tidak perlu diulang.

Marwan mengungkapkan, Pihak Jokowi yang selama ini sering mendapatkan laporan kecurangan, tidak pernah meminta Pilpres diulang. Karena pada tanggal 9 Juli lalu, seluruh rakyat Indonesia telah memberikan hak suaranya.

"Ya pemilu sudah selesai. Sudah legitimit partisipasi rakyat sudah selesai. Kalau kecurangan itu siapa? Yang banyak pihak Jokowi yang sering dicurangi saja ngak pernah minta pemilu ulang," jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (19/7).

Menutunya, jika memang ada kecurangan, Pilpres ulang bukan menjadi jawaban. Sebab selama ini sudah ada mekanisme yang diberikan dimiliki KPU, dengan rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Karena saat ini sudah ada 80 persen suara yang terkumpul di KPU.

"Ya pemilu sudah selesai, sudah legitimit partisipasi rakyat sudah. 80 persen suara sudah sangat legitimit," tegas Marwan.

Dia menambahkan, pernyataan Prabowo ini tidak akan memancing adanya keresahan di masyarakat. Sebab Marwan menyakini, masyarakat Indonesia sudah dewasa untuk menanggapi pernyataan tersebut.

"Masyarakat kita sudah sangat dewasa dalam demokrasi. Tidak ada kekhawatiran dari masyarakat kita. Pemilu sudah 9 juli kemarin sudah diikuti dan selesai," tutupnya

http://www.merdeka.com/peristiwa/kub...ilu-ulang.html

Penggunaan KTP untuk memilih berlangsung masif! Tempat ane juga ada, dan yg pakai KTP diminta fotocopy KTP.

Kebijakan itu dilakukan KPPS tentu dengan arahan KPU. Terbukti tidak ada saksi yang keberatan karena ane ikut perhitungan suara.

Kalau saksi saksi tidak ada keberatan, kenapa prabowo protes? minta diulang? kenapa ga diawal dimasalahin?

Kalau dilakukan pemungutan suara ulang, mestinya pihak Jokowi bisa protes! Kebijakan pakai KTP itu adalah dari KPU atau KPPS. kenapa Jokowi yang dirugikan??

Prabowo ga dirugikan krena di pihak yang kalah!! Dengan Pemungutan suara lagi, prabowo ada kemungkinan bisa menang. Setidaknya ada sedikit harapan. Kalau tidak ada pemungutan suara ulang 100% prabowo kalah.

Yang mestinya jadi perhatian bawaslu terutama bawaslu DKI, adalah bila ada kecurangan!! Contoh, Jokowi memobilisasi masa untuk memilih di jakarta misalnya. Silahkan di buktikan, kalau ada, baru pemungutan suara ulang (PSU).

Kalau tidak ada, apa dasar pemungutan suara ulang?? melanggar aturan??? aturan kan dibuat KPU untuk rakyat, kalau yang buat aturan sendiri yang melegalkan akan penggunaan KTP, kenapa Jokowi yang dirugikan??

Kita tahu, jakarta banyak orang luar kota yang kerja disana. baik pendukung Jokowi maupun prabowo. Wajar dijakarta yang memakai KTP luar kota sangat banyak.

Selama ini KPU menghabiskan dana untuk tinta saja puluhan milyar!!



Buat apa ada tinta kalau warga luar di takutkan coblos ganda????
Apa untungnya ada "pergerakan" orang luar memilih di jakarta?? ini pemilihan presiden! bukan gubernur! Ini memilih untuk Indonesia, bukan untuk warga Jakarta.

jadi milih dimanapun mestinya ga masalah.

Pihak prabowo hanya cari cari alasan agar ada pemilihan ulang. dan pemilihan itu adalah di TPS TPS yang Jokowi menang.

Mohon dicermati ketua bawaslu DKI.................... Ane curiga.