- Beranda
- Berita dan Politik
GARIS Bareng FUI Polisikan Jakarta Post
...
TS
inlandersaja
GARIS Bareng FUI Polisikan Jakarta Post
Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH. Muhammad al Khaththath bareng pengurus Gerakan Reformasi Islam (GARIS) menyerukan kepada organisasi massa Islam untuk melaporkan harian The Jakarta Post ke Mabes Polri. Hal itu ia sampaikan usai mendampingi Tim Pengacara Muslim (TPM) melaporkan Jakarta Post di Bareskrim Polri, beberapa saat kemarin.
"Untuk menekan pihak kepolisian, bagusnya seluruh ormas-ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis dan lain-lain, masing-masing ikut melaporkan Jakarta Post juga. Semakin banyak laporan semakin besar tekanan kita," beber al Khaththath dalam pesan elektroniknya, Sabtu (19/7).
Ia beralasan, semakin besarnya respon umat Islam dalam melawan segala bentuk penistaan, apalagi sampai para penista agama tersebut bisa dipenjarakan, itu akan membuat efek jera dan memberi pelajaran buat yang lain agar tidak sembarangan menghina agama.
The Jakarta post telah menyakiti umat Islam karena memuat karikatur yang menghina Islam pada edisi 3 Juli 2014 lalu.
Dalam karikaturnya, media yang secara resmi mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla itu menghina kalimat tauhid "Laa ilaaha illallaah" yang ditulis di atas gambar tengkorak, padahal kalimat itu mengandung kesaksian sekaligus penyerahan diri kepada kekuasaan Allah Swt.
sumber
"Untuk menekan pihak kepolisian, bagusnya seluruh ormas-ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis dan lain-lain, masing-masing ikut melaporkan Jakarta Post juga. Semakin banyak laporan semakin besar tekanan kita," beber al Khaththath dalam pesan elektroniknya, Sabtu (19/7).
Ia beralasan, semakin besarnya respon umat Islam dalam melawan segala bentuk penistaan, apalagi sampai para penista agama tersebut bisa dipenjarakan, itu akan membuat efek jera dan memberi pelajaran buat yang lain agar tidak sembarangan menghina agama.
The Jakarta post telah menyakiti umat Islam karena memuat karikatur yang menghina Islam pada edisi 3 Juli 2014 lalu.
Dalam karikaturnya, media yang secara resmi mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla itu menghina kalimat tauhid "Laa ilaaha illallaah" yang ditulis di atas gambar tengkorak, padahal kalimat itu mengandung kesaksian sekaligus penyerahan diri kepada kekuasaan Allah Swt.
sumber
0
4.1K
41
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru