Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

comANDREAvatar border
TS
comANDRE
Srikandi Revolusi Mental Ajak Masyarakat Tolak Hasil Pilpres


RIMANEWS - Ada pandangan menarik, tak jarang-jarang sejumlah gadis-gadis remaja yang menamakan dirinya Srikandi Revolusi Mental melakukan pembagian takjil dan selembaran kepada pengendara bermotor di Bundaran HI, Menteng Jakarta.

Didalam kertas selembaran yang di bagikan gadis-gadis cantik yang berjumlah sekitar 30 orang itu nampak berisikan ajakan kepada masyarakat untuk tidak percaya pada hasil Pilpres tanggal 22 Juli mendatang karena banyak kecurangan-kecurangan yang terjadi selama Pilpres.

"Ya kami mengajak masyarakat supaya sadar bahwa di Pilpres 2014 ini banyak kecurangan,” ujar Koordinator Srikandi Revolusi Mental, Christina Pandjaitan pada wartawan, Kamis (17/7).

Christina menjelaskan jika banyak kecurangan seperti sekarang ini maka pilpres 2014 harus ditolak apapun hasilnya. Setelah selesai melakukan pembagian takjil, para muda itu pun lekas meningalkan bundaran HI. "Setelah ini kami akan mobilisasi srikandi-srikandi revolusi mental di daerah-daerah untuk mengajak masyarakat menolak pilpres 2014" tambah Christina sambil meninggalkan bundaran HI.

Sebelumnya, puluhan massa yang tergabung dalam “Gerakan Revolusi Mental (GRM)” juga menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran HI, Menteng Jakarta, Rabu (16/7). Mereka menyatakan dengan tegas menolak apapun hasil Pemilihan Umum (Pemilu) karena banyak terdapat kecurangan pada Pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014 lalu. "Kami menolak tegas apapun hasil Pilpres karena banyak indikasi kecurangan," kata Koordinator aksi Azka Maulana.

Dijelaskannya, dalam prosesnya banyak terdapat kejanggalan di beberapa daerah dalam hal penghitungan surat suara sehingga terlihat kecurangan di dalam Pemilu yang seharusnya diselenggarakan dengan bersih dan transparan. "Terdapat banyak catatan buruk dalam proses itu," tegas Azka.

Ia pun menyebutkan, salah satu catatan buruk ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) meloloskan data formulir C1 ke situs resmi www.kpu.go.id yang bermasalah kasus ini terjadi ditempat pemungutan suara 47 Desa Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten/Kota Tangerang Banten.

Tidak hanya itu, saat Pemilu di Selangor Malaysia, terdapat penggelembungan suara dari jumlah yang ada dan surat suara tercoblos untuk Prabowo-Hatta. Penghitungan ini bersumber dari surat suara yang disalurkan lewat drop box. "Masih banyak lagi kecurangan dalam proses penghitungan suara oleh KPU yang terindikasi dilakukan untuk mengurangi perolehan suara salah satu calon," tukasnya. (IM/RM).

sumber
=========

ingat pemred obor rakyat yang nyaru pake baju kotak2?
yes, srikandi revolusi ini juga the same shit emoticon-Big Grin
0
7.4K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.