• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • hendak melapor ke Polsek , eh malah di rudapaksa 9 Polisi . . . !!!!!!!!!!

Pandjoel.123Avatar border
TS
Pandjoel.123
hendak melapor ke Polsek , eh malah di rudapaksa 9 Polisi . . . !!!!!!!!!!


Dirudapaksa polisi berkali-kali, ABG di Gorontalo trauma berat




Tak ada lagi senyum di wajah IU (16), siswa SMA di Gorontalo, setelah dirinya dirudapaksa sejumlah polisi dan satpam secara bergilir di beberapa tempat. IU kini hanya bisa termenung.

Menurut Zulkifli, paman IU, kondisi keponakannya pasca ditemukan pada 4 Oktober lalu sudah mulai membaik. Tapi IU masih trauma berat. "Sekarang sudah membaik, trauma ada, kalau lihat orang kaya polisi atau orang baru yang dia tidak kenal, suka nangis histeris, mukanya pucat karena takut," cerita Zulkifli kepada merdeka.com, Kamis (7/11).

Saat ini, IU masih dalam proses pemulihan. Dia pun belum banyak beraktivitas di luar rumah, termasuk sekolah. "Belum sekolah lagi. Tanggapan sekolah bilang tetap terima. Tapi keluarga pilih akan pindahkan sekolah dia," tambahnya. IU adalah anak keempat dari lima bersaudara. Atas kasus yang menimpa keponakannya itu, Zulkifli berharap polisi bekerja serius menindak pelaku meskipun berasal dari Korps Bhayangkara.

"IU sudah dua kali diperiksa Unit Perlindungan Perempuan Anak tapi belum dikonfrontir dengan pelaku," tambahnya. Dia bercerita pernah suatu saat IU sampai pingsan saat pemeriksaan. "Karena pemeriksaannya terlalu merinci, tanya cara pelaku lakukan hubungan bagaimana. Saya lihat penyidik ini kaya bela-bela polisi itu" sindirnya.

Sepengetahuannya, hasil pemeriksaan para pelaku selalu tak mengaku telah merudapaksa IU. "Dari polisi yang diperiksa, mereka nggak mau ngaku, tidak merudapaksa tidak memaksa, suka sama suka," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, IGD berkenalan dengan IU secara tak sengaja. IGD menawarkan antar jemput pada IU yang diketahui akan pergi ke sekolah.
Saat pulang menjemput IU, IGD memberikan nomor teleponnya lantas dihubungi korban. Komunikasi itu berlanjut sampai ke pertemuan selanjutnya.

Dari pertemuan itu, IGD lantas mengajak IU ke tempat tinggalnya di sebuah mess. Di mess itulah IU dirudapaksa meski coba melawan. Polda Gorontalo sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap siswi SMA, UI (16). Polisi masih terus melakukan penyelidikan karena diduga masih ada pihak-pihak yang terlibat.

"Lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, sudah kita tahan," ujar Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Lisma Dunggio. Lima tersangka terdiri dari dua polisi, yakni Aiptu IGD (sebelumnya ditulis Aipda), Brigadir IN, dua satpam MN, NN, dan satu orang berinisial KK. Empat orang sudah ditahan sejak dua pekan lalu. "Aiptu IGD ditahan Senin lalu," kata Lisma.





http://m.merdeka.com/peristiwa/dirud...uma-berat.html

emoticon-Cape deeehhemoticon-Cape deeehh

bisa di tebak ending kasus ini ??
emoticon-No Hope


up Date
emoticon-Hot Newsemoticon-Hot News




ABG di Gorontalo juga sempat dirudapaksa 9 polisi di Polsek !!!!

emoticon-No Hope


"Seorang ABG di Gorontalo berinisial IU (16) dirudapaksa dan dicabuli berulang-ulang oleh sedikitnya sembilan orang polisi. "

emoticon-Marah


Ironisnya salah satu pemerkosaan itu dilakukan di Kantor Polsek Paguyaman. Setelah beberapa kali dirudapaksa, IU ketakutan. Bulan Oktober awal, IU ditelepon oleh seorang polisi berinisial AU agar datang ke Polsek. Kalau tak datang ke Polsek, polisi itu mengancam akan menyakiti ABG malang itu.

"IU datang. Sampai di sana bukan yang telepon itu yang rudapaksa, tapi temennya yang lain lagi," kata Zulkifli, paman korban saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (7/11).

Usai dirudapaksa seorang polisi, datang lagi polisi yang mengaku pangkatnya lebih tinggi. Tubuh IU dipegang-pegang. Dia minta ABG itu menginap di kantor polisi. IU menolak, tapi polisi tersebut mengancam dan memperlihatkan pistolnya. Irma terpaksa menurut dan tidur di salah satu ruangan polsek.

"Lalu sekitar jam 2 dini hari, pelaku berinisial I masuk dalam kamar dan memaksa IU. IU menolak sambil menangis dan berteriak-teriak, tetapi pelaku bilang tak ada gunanya teriak karena tak ada yang dengar," lanjut Zulkifli.

Setelah merudapaksa tiga kali, polisi itu meninggalkan IU dalam keadaan menangis dan tanpa busana. Polda Gorontalo sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus pencabulan terhadap siswi SMA, IU (16). Polisi masih terus melakukan penyelidikan karena diduga masih ada pihak-pihak yang terlibat.

"Lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, sudah kita tahan," ujar Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Lisma Dunggio, Kamis (7/11).
Lima tersangka terdiri dari dua polisi, yakni Aiptu IGD (sebelumnya ditulis Aipda), Brigadir IN, dua satpam MN, NN, dan satu orang berinisial KK. Empat orang sudah ditahan sejak dua pekan lalu. "Aiptu IGD ditahan Senin lalu," kata Lisma.

http://m.merdeka.com/peristiwa/abg-d...di-polsek.html

up date emoticon-Hot Newsemoticon-Hot News emoticon-Hot News


IPW: 9 Polisi rudapaksa ABG di Gorontalo harus dihukum mati



Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri mengusut tuntas kasus sembilan polisi di Gorontalo yang merudapaksa ABG berinisial IU (16) secara bergiliran. Jangan sampai karena pelaku bagian keluarga Korps Bhayangkara lantas kasus ini dipetieskan.

"Mabes Polri harus mengawasi proses penanganan kasus ini agar Polda Gorontalo tidak mempetieskan perkaranya," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (8/11).

Perilaku sembilan polisi itu benar-benar bejat dan tak bisa diampuni, apalagi sampai dilakukan di sebuah polsek. Neta juga menyarankan pengadilan memberikan hukuman setimpal.

"IPW mendesak Polda Gorontalo segera melimpahkan kasus rudapaksaan tersebut ke kejaksaan agar bisa segera disidangkan. Sehingga pengadilan bisa menjatuhkan hukuman maksimal terhadap tersangka, yakni dengan hukuman mati. Karena tindakan itu biadap" tambahnya.

Dia menambahkan, karena perkara ini cukup berat, Polda Gorontalo harus menghukum pelaku dengan pasal berlapis. Selain kode etik, polisi yang bersangkutan bisa terjerat pasal pidana tentang pemerkosaan anak di bawah umur.
"Untuk itu Polda Gorontalo diharapkan bekerja serius dalam menangani kasus ini. Mereka harus diadili dan bisa dikenakan Pasal 285 KUHP," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aiptu IGD berkenalan dengan IU secara tak sengaja. IGD menawarkan antar jemput pada IU yang akan pergi ke sekolah.
Saat pulang menjemput IU, IGD memberikan nomor teleponnya lantas dihubungi korban. Komunikasi itu berlanjut sampai ke pertemuan selanjutnya.

Dari pertemuan itu, IGD lantas mengajak IU ke tempat tinggalnya di sebuah mess. Di mess itulah IU dirudapaksa meski coba melawan. Polda Gorontalo sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Polisi masih terus melakukan penyelidikan karena diduga masih ada pihak-pihak yang terlibat.

"Lima orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, sudah kita tahan," ujar Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Lisma Dunggio. Lima tersangka terdiri dari dua polisi, yakni Aiptu IGD (sebelumnya ditulis Aipda), Brigadir IN, dua satpam MN, NN, dan satu orang berinisial KK. Empat orang sudah ditahan sejak dua pekan lalu. "Aiptu IGD ditahan Senin lalu," kata Lisma.

emoticon-Angkat Beersetuju banget



http://m.merdeka.com/peristiwa/ipw-9...ukum-mati.html

emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Shakehand2
Diubah oleh Pandjoel.123 20-12-2013 22:55
0
95.1K
900
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.