Mohon maaf sebelumnya saya tidak bermaksud menyudutkan salahsatu pihak, tp saya mulai risih dengan orang yg berbicara dengan bangga bahwa pemimpin yg dibenci asing itu lebih baik. menurut ane beda loh antara dibenci, dihormati dan dihargai... silahkan gugeling cari artinya apose... jadi kayanya masih banyak perbedaan nya dari pada samanya.

Coba pikirkan hal berikut kalo kita punya presiden yg dibenci asing:

1. Bidang perekonomian,
Kita mikir ga kalo misalkan presiden kita dibenci asing, pertumbuhan ekonomi kita mau kaya gmn, tentunya bakalan susah bagi kita untuk mengembangkan perusahaan agar bisa go international dan ngejual hasil produksi kita kesana.

Dampak nya bisa berpengaruh ke inflasi loh, akibat penjualan nya susah, pendapatan nya berkurang, dan pajak yg diterima oleh negara otomatis sedikit sehingga pemasukan negara tidak cukup untuk mengimbangi jaman yg berpotensi kenaikan harga harga barang dikarenakan nilai tukar mata uang kita terhadap dolar melemah.

Kita masih kurang memiliki pemodal yg dapat mengembangkan usaha besar di Negara tercinta ini, sadari lah kita masih perlu investor dari luar. Tp bagaimana jika mereka engan menanamkan modal mereka dikarenakan mereka tidak suka dengan pemimpin kita. Apakah perusahaan besar tersebut akan dengan mudahnya terbentuk...

Dikarenakan perusahaan baru sulit terbentuk dan para pengembang usaha tidak dapat mengembangkan pasar penjualan mereka, tentunya penyerapan tenaga kerja mereka secara otomatis tidak dapat dilakukan. Bagaimana dengan nasib orang orang yg baru lulus sma atau kuliah, dagang cilok ajaa... bisa bisa

2. Bidang Keamanan
Pernah mikir ga kalo kita punya presiden yg temprament dan labil, tegas sama temprament beda loh... pada saat memutuskan kebijakan kita terhadap asing control emosi sangat penting untuk dimiliki, karena negara asing juga mempunyai sistem penjagaan kehormatan sendiri lah. Bukan masalah penolakan kebijakan, tp gimana coba kalo karena kesalahan kita mengambil keputusan dan berinteraksi dengan pihak mereka, membuat keadaan kita dengan asing jadi tambah rumit dan berpotensi perang. Bukan masalah berani atau tidak nya, tp pikirin yang bakalan susah itu siapa. Contoh kecilnya banyak yg ngomong seakan-akan amerika itu adalah ancaman besar, emang kita ga mikir kalo kita perang ama mereka siapa yg banyak kerugian nya, peralatan dan technologi perang kita tuh dibawah mereka , mau ga mau kita harus menyadari itu. Atau kita mau perang pake ketapel,,.. batu belum nyampe udah bolong jidat...ckck

3. Pendidikan
Tau ga penting nya pertukaran pelajar kita dengan negara lain, dan anak indonesia yg sengaja belajar di negara tersebut. Disamping kita menumbuhkan emosional bounding dengan negara lain, ilmu yg dapat diperoleh anak-anak kita disana dapat dengan secara optimal diterima dan dimanfaatkan nanti pas dia balik ke negara kita "kalo gaji nya sesuai"...hehe. Sadarin lagi deh kalo kadang ilmu pengetahuan di negara mereka lebih baik daripada kita.

Kita dengan bangga menjunjung tinggi kehormatan bangsa... tp banyak orang gagal untuk memahami kalimat tersebut, apakah demi sebuah kehormatan kita harus mengorbankan segalanya?.

Lebih baik pemimpin yg menjunjung tinggi perdamaian karena perdamaian lebih penting daripada kehormatan.
Lebih baik pemimpin yg banyak dicintai daripada banyak yg membenci karena Di cintai itu lebih indah daripada dibenci... CMIWW