http://www.mediaindonesia.com/hottopic/read/2344/Puskaptis-Dicoret-dari-Daftar-Lembaga-Survei/2014/07/17

DEWAN Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) memutuskan mencoret Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) dan Jaringan Survei Indonesia (JSI) dari keanggotaan Persepi.

Hal itu dikemukakan Ketua Dewan Etik Persepi Hari Wijayanto dalam konferensi pers di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, kemarin.

''Oleh karena itu, kami juga merekomendasikan kepada KPU untuk mengaudit kedua lembaga tersebut,'' kata Hari.

Menurut Hari, kedua lembaga anggota Persepi yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta tersebut juga menolak untuk diaudit. Wakil JSI hanya datang mengantarkan surat pengunduran diri dari keanggotaan Persepi, sedangkan wakil Puskaptis sama sekali tidak datang.

''Kami tidak bisa mengakui proses hitung cepat Puskaptis dan JSI benar secara ilmiah karena kami tidak melakukan audit terhadap mereka,'' kata anggota Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk.

Menurut Hamdi, Puskaptis dan JSI telah melakukan pelanggaran serius karena kedua lembaga itu tidak membuka proses ilmiah mereka kepada publik. ''Bagaimana hasilnya bisa dipertanggungjawabkan?'' Kini, anggota Persepi sekitar 30 lembaga survei. Sebelumnya, Puskaptis meminta semua lembaga survei termasuk non anggota juga diaudit. Namun, Persepi hanya bisa mengaudit anggotanya.

''Kami ini organisasi keilmuan yang tunduk pada etika keilmuan. Audit yang dilakukan menyangkut proses, sudah sesuai standar ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. Kalau sudah mengikuti prinsip ilmiah tentu bisa dipertanggungjawabkan. Di masa depan, kami perlu memberikan sertifikasi untuk membuktikan tidak ada anggota yang abal-abal,'' ungkap Hamdi.

Sementara itu, Usep Saiful Akhyar dari Populi Center mengakui tidak ada masalah dengan metodologi hitung cepat yang dilakukan lembaganya. ''Dana kami dari yayasan, nilainya sekitar Rp2 miliar. Jadi, kami lolos audit karena hitung cepat kami dapat dipertanggungjawabkan,'' tandas Usep.