Julukan danau Blue Nelson yang terletak di salah satu taman nasional di Selandia Baru ini adalah danau terjernih di dunia. Tak heran kenapa dijuluki seperti itu, karena saat kamu melihatnya, pantulan airnya yang berwarna biru membuat seakan berada di sebuah surga dunia.

Saking beningnya, Blue Nelson hanya mampu ditandingi oleh jernihnya air di Samudera Pasifik yang terletak di dekat Pulau Paskah. Bahkan dari beberapa hasil penelitian, menyebutkan jika air di Blue Nelson setara dengan air hasil penyulingan. Mungkin saja lebih bening daripada air yang kamu minum sehari-hari.

Jika beberapa danau di Indonesia, mungkin saat ada pesawat atau helikopter yang melintas di atasnya tidak akan terpantul. Namun kondisi itu tidak terjadi di danau yang juga dijuluki Tikitapu oleh suku Maori ini.

Bahkan ketika ada sebuah helikopter yang melintas di atasnya, bayangan helikopter itu langsung terpantulkan di atas permukaan danau berwarna biru ini. Tak heran jika beberapa orang juga menilai danau Blue Nelson memiliki pantulan setara safir yang sangat indah itu.

Danau Blue Nelson ini mungkin tidak sedalam beberapa danau lain yang terletak di antara pegunungan. Namun untuk ukuran kejernihan, Blue Nelson adalah juaranya. Tingkat kejernihan Blue Nelson ini dipercaya mencapai kedalaman 80 meter.

Hal itu berarti jika kamu menyelam di danau ini, maka sampai kedalaman 80 meter, kamu masih bisa melihat sinar matahari saking beningnya. Tak heran beberapa foto yang memperlihatkan ganggang di bagian dasar Blue Nelson bisa terlihat begitu jelas.

Tingkat kejernikahan danau Blue Nelson ini bahkan mematahkan rekor mata air Te Waikoropupu di Golden Bay yang hanya mencapai 63 meter. Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana bisa Blue Nelson sebening itu. Rupanya letak danau yang ada di pegunungan menjadi salah satu penyebabnya.

Jika kamu pernah naik ke Semeru, tentu kamu juga tahu jika Ranu Kumbolo memiliki kejernihan luar biasa kendati masih kalah dari Blue Nelson. Ketika musim semi tiba, Blue Nelson mendapatkan aliran dari danau Constance yang letaknya berdekatan. Di mana air yang mengalir bakal melewati puing-puing longsor yang membentuk sebuah bendungan antara dua danau ini. Indah ya.

Melihat danau Blue Nelson saat pagi hari mungkin akan membuatmu percaya bahwa Tuhan memang Maha Besar. Blue Nelson seakan menyadarkan keangkuhan manusia. Bahwa apa yang terlihat di sini memang benar-benar luar biasa.

Kejernihan danau Blue Nelson membuatnya bak cermin raksasa. Karena bahkan pepohonan di sekitarnya dan awan yang ada di atas langit bisa terpantul dengan begitu sempurna.

Ini adalah aksi percobaan seorang pria yang ingin membuktikan kebeningan danau Blue Nelson. Dia meletakkan jemari tangannya tepat di bawah permukaan air. Dan yang terlihat adalah sesuatu super bening seakan tidak ada airnya.

Tak heran jika dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2011, peneliti dari National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA) menjuluki air di danau Blue Nelson ini setara dengan air penyulingan. Mau mencoba ke sana?

Tertarik pada kebeningan Danau Blue Nelson, membuat Rob Merrilees dan Dr Rob Davies-Colley yang seorang spesialis optik air mengadakan studi ilmiah. Kedua peneliti itu mengajak serta ilmuwan NIWA bernama Mark Gall yang merupakan seorang ahli instrumentasi laut optik.

Ternyata ketiga peneliti ini membuktikan bahwa jarak pandang horizontal di danau ini mencapai 70-80 meter. Hal itu membuat seluruh bagian dalam di Danau Blue Nelson bisa terlihat jelas. Sungguh menyenangkan membayangkan kamu yang sedang tertekan oleh pekerjaan melakukan perjalanan ke Selandia Baru dan berdiam di pinggiran Blue Nelson. Selamat mencoba!