syaripanisAvatar border
TS
syaripanis
larangan makan dan minum sambil berdiri
بسم الله الرحمن الرحيم

Ilmu kedokteran modern mengungkapkan
bahwa minum dalam keadaan berdiri
menyebabkan air yang mengalir berjatuhan
dengan keras pada dasar lambung dan
menumbuknya, menjadikan lambung kendor dan
menjadikan pencernaan sulit. Sebagaimana
terus-menerus makan dan minum sambil
berdiri dapat menimbulkan luka pada dinding
lambung. Penemuan ini menjelaskan kepada
manusia bahaya yang telah diperingatkan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam
hadits berikut ini.
ﻋﻦ ﺃﻧﺲ – ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ – ، ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ
– ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – : ﺃﻧﻪ ﻧَﻬﻰ ﺃﻥ
ﻳَﺸْﺮَﺏَ ﺍﻟﺮﺟُﻞُ ﻗَﺎﺋِﻤﺎً . ﻗَﺎﻝَ ﻗﺘﺎﺩﺓ : ﻓَﻘُﻠْﻨَﺎ
ﻷَﻧَﺲٍ : ﻓﺎﻷَﻛْﻞُ ؟ ﻗَﺎﻝَ :
ﺫَﻟِﻚَ ﺃَﺷَﺮ – ﺃَﻭْ ﺃﺧْﺒَﺚُ – ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ
Dari Anas radhiyallahu anhu dari Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam :
“Sesungguhnya Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam melarang seseorang untuk
minum berdiri”. Qatadah (seorang tabi’in)
berkata : “Kami bertanya kepada Anas,
‘Bagaimana dengan makan sambil berdiri?’
Anas menjawab, ‘Yang demikian itu lebih jelek
dan lebih buruk.’ (HR. Muslim).
Hadis-hadis dalam shohih Muslim
- Dari Anas R.A. Sesungguhnya Nabi Saw
melarang minum sambil berdiri
- Dari Anas R.A. sesungguhnya Nabi Saw
melarangseseorang minum sambil berdiri.
Kemudian Qatadah bertanya: “Bagaimana
dengan makan?“ Maka Nabi menjawab: Iitu
lebih buruk lagi”.
- Dari Abi Sa’id al-Khudriy R.A.
Sesungguhnya Nabi Saw melarang minum
sambil berdiri.
- Dari Abi Sa’id al-Khudriy: sesungguhnya
Nabi Saw melarang minum sambil berdiri.
- Dari Abi Hurairah R.A, Ia berkata:
“Rasulullah Saw bersabda: Janganlah salah
seorang diantaramu minum sambil berdiri,
(tapi), siapa yang lupa silahkan minum (sambil
berdiri).”
Hadis Muslim tentu tidak usah kita ragukan
kesahihannya. Kenapa? Karena jumhur
(mayoritas) ulama menyatakan bahwa hadis-
hadis yang dimuat di kitab shahih Muslim (dan
juga shohih Bukhori) berkualitas shohih. (Ibnu
Hajar al-Atsqalani, Nazhah an-Nazr fi
Nukhbah al-fikr fi mustholah ahli hadits al-
asar, Muhammad bin Abdurrahman as-
sakhawiy, Fath al-mughits bi syarh alfiyah al-
hadits lil Iraqiy, Abu ‘Amr Utsman bin
Abdurrahman Ibnu Sholah, Ulumul hadits
(Muqaddimah Ibnu Sholah), Jalaluddin al-
Suyuthi, Tadrib ar-Rawi fi Syarh Taqrib an-
Nawawi)
Sebenarnya masih banyak riwayat lainnya
pada kitab hadis yang lain yang melarang
minum sambil berdiri (Sunan Abu Daud 1
hadis, Jami’/Sunan at-Tirmidzy 2 hadis,
Sunan ad-Darimiy 2 hadis, Muwatha Malik 4
hadis, Musnad Ahmad bin Hambal 14 hadis,
Sunan al-Kubro karya al-Baihaqiy 5 hadis,
Musnad Abu Daud ath-Thoyalisi 2 hadis ),
namun dengan hanya mengutip hadis-hadis
Muslim di atas, sudah cukup mewakili.
Demikian banyaknya hadis yang melarang
minum sambil berdiri, namun di sisi lain
banyak pula hadis yang membolehkan minum
sambil berdiri.
Sekecil dan seremeh apapun sesuatu menurut
anggapan kita tidak akan terlepas dari
sorotan Islam sehingga agama Islam
memberikan petunjuk dan jalan kebaikan di
dalamnya. Seperti halnya minum, Islam
mengajarkan bagaimana tata cara minum. Para
ulama menegaskan bahwa minum sambil duduk
lebih utama dari pada minum sambil berdiri.
Ini berdasarkan hadits Nabi SAW : “Janganlah
di antara kalian minum sambil berdiri, bila
terjadi maka muntahkanlah airnya,” (HR
muslim).
Anas ra. berkata, “Nabi Saw telah melarang
orang minum sambil berdiri. Qatadah bertanya
kepada Anas, “Kalau makan bagaimana?” Anas
menjawab), “Kalau makan berdiri lebih busuk
dan jahat,” (HR Muslim).
Abu Hurairah ra. berkata, “Rasulullah Saw
bersabda, ‘Janganlah salah seorang dari kalian
minum sambil berdiri, maka siapa yang
kelupaan hendaknya menumpahkan apa yang
telah diminumnya itu.” (HR Muslim)
Di samping itu, menurut Ibnul Qoyyim ada
beberapa afat (akibat buruk) bila minum
sambil berdiri. Apabila minum sambil berdiri,
seperti pendapat Ibnul Qoyyim, maka di
samping tidak dapat memberikan kesegaran
pada tubuh secara optimal juga air yang
masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke
organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan
air yang dikonsumsi tidak tertampung di
dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan
dipompa oleh jantung untuk disalurkan
keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian
air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh
yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran
tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri
dari zat cair.
Tulang-tulangpun mengandung air sebanyak
tiga puluh sampai empat puluh persen.
Sebagian besar darah terdiri dari air dimana
terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel
darah. Akibatnya bilamana pembuangan air
dari dalam tubuh lebih besar daripada
pemasukannya, terjadilah dehidrasi yaitu
kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga
kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan
tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen
saja maka gejala-gejala serius akan timbul.
Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen
maka orangnya akan mati.
Oleh sebab itu, dianjurkan memuntahkan air
apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti
yang disebut dalam hadits di atas. Para ahli
hikmah juga memberi jalan keluar bila
terpaksa minum sambil berdiri yaitu
menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya
Allah akan dapat menolak efek-efek negatif
seperti yang disebut di atas.
nona212
nona212 memberi reputasi
1
2.2K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fitness & Healthy Body
Fitness & Healthy BodyKASKUS Official
2.4KThread1.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.