Lembaga yang diketuai Husin Yazid itu kemarin menolak panggilan untuk diaudit oleh Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).


Belakangan diketahui Puskaptis tidak mempunyai kantor setelah Anggota Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk mengaku kerepotan mengundang Puskaptis. Dengan tidak memiliki kantor, semakin menguatkan penilaian bahwa Puskaptis sama sekali tidak kredibel atau kerap disebut ‘abal-abal’.

Lalu bagaimana pandangan Tim Pemenangan Prabowo-Hatta menyikapi Puskaptis yang penuh kontroversi ini?

Keponakan Prabowo, Aryo PS Djojohadikusumo, yang juga anggota Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta, mengaku Puskaptis tidak ada kerja sama secara resmi dengan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta.


 “Tidak ada itu kontrak resmi Puskaptis dengan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta yang diketuai Mahfud Md dengan Sekretarisnya Fadli Zon,” kata Aryo saat berbincang dengan detikcom, Rabu (16/7/2014).

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini Puskaptis bisa saja digunakan oleh individu tertentu yang menjadi pendukung Prabowo-Hatta.

“Pendukung Prabowo-Hatta kan ada banyak, bisa saja mereka secara pribadi begitu (menggunakan Puskaptis),” ujar Aryo.

Bagi Aryo bila Puskaptis tidak punya kantor maka tak perlu terlalu dipersoalkan sebab yang terpenting Puskaptis terdaftar di KPU sebagai lembaga survei dan hitung cepat Pemilu.

“Soal gak punya kantor mungkin lagi pindahan atau apa gitu,” kata dia.

Begitu pun dengan domain e-mail dan situs Puskaptis yang gratisan sehingga semakin terkesan tidak kredibel, menurut Aryo tidak persoalan.

“Kan kalau bisa gratis gak apa-apa,” ujarnya.

Perhimpunan Lembaga Survei dan Opini Publik (Persepi) sore tadi telah selesai menggelar audit ke semua lembaga penyelenggara quick count


Pilpres 2014 yang ada di bawah naungannya. Persepi mengeluarkan dua anggotanya yang tak mau diaudit. Selain Puskaptis ada juga JSI.



www.bocor.com



klo JSI udah mengundurkan diri

puskamlings lagi ngronda nunggu pengumuman KPU , baru bisa di audit