Sesudah maraknya lembaga survei mengeluarkan hasil hitung cepat atau quick count, kini partai masing-masing kubu koalisi kedua pasangan capres-cawapres berlomba-lomba mengeluarkan data real count yang didapat dari Formulir C1 yang diperoleh dari para saksi di lapangan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri baru akan secara resmi mengumumkan hasil real count pada 22 Juli mendatang.

Tim sukses (timses) pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa turut mengeluarkan hasil real count berdasarkan Form-C1 yang diperoleh para saksi di lapangan. Anggota timses Prabowo-Hatta Marwah Daud Ibrahim mengatakan, data real count diperoleh dari tiga pusat data yakni Kartanegara Centre, data saksi PKS di seluruh TPS.

"Alhamdulillah. hasil Real Count Kartanegara centre, Prabowo-Hatta vs Jkw-Jk, Prabowo Hatta menang dengan selisih 7%," kata Marwah, Sabtu (12/7).

Persentase perolehan suara yang diperoleh dari Kartanegara Centre untuk Prabowo - Hatta vs Jokowi - JK adalah 54%:46%. Sementara itu data saksi PKS di seluruh TPS, menurut Marwah, sudah masuk 90%, dengan hasil 54% untuk pasangan Prabowo-Hatta dan 46% untuk pasangan Jokowi-JK.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menegaskan bahwa real count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang dilakukan oleh tim sukses Prabowo-Hatta adalah data riil.

Kendati begitu, Anggota Komisi III DPR RI ini menyatakan, real count yang memenangkan pasangan Capres nomor urut 1 tersebut bukan data PKS, tapi itu adalah data timses Prabowo-Hatta

“Saya tegaskan bahwa itu bukan data PKS, tapi itu adalah data timses Prabowo-Hatta,” kata Fahri menanggapi terkait data yang beredar mengenai real count dalam Pemilihan Pilpres 2014 beberapa hari terakhir, Sabtu (12/07/2014).

Ia menjelaskan koordinator tim penghitungan suara ini adalah Taufik Ridho. Ia menegaskan bahwa data yang dilaunching ke publik adalah data yang riil, bukan data main-main.

“Jadi kalau ada yang bilang itu data palsu, itu dari mana sumbernya. Ini data riil,” tegas Fahri.

Kita optimis pasangan nomor urut 1 yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenangkan pilpres dan Indonesia sebentar lagi akan mempunyai presiden baru, Prabowo Subianto," kata Jubir tim sukses pasangan Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim, di Jakarta (Selasa, 15/7).

Rasa optimisme Marwah didasarkan data dari pusat tabulasi nasional tim sukses Prabowo-Hatta. Hasilnya, raihan suara pasangan Prabowo-Hatta hingga Selasa ini memperlihatkan jagoannya unggul dengan perolehan 53,52 persen suara, sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, 46,48 persen suara. Perolehan suara ini berdasarkan data dari tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah mencapai 99.97 persen.

Dengan hasil itu menurut Marwah yang harus dilakukan para pendukung Prabowo-Hatta adalah mengawal suara agar tidak hilang atau dicuri. Rakyat Indonesia pun ujar dia lagi harus diyakinkan bahwa kepercayaan mereka kepada Prabowo-Hatta, telah ditunaikan melalui pencoblosan 9 Juli lalu.

"Semua elemen masyarakat harus menjaga amanah tersebut hingga pengumuman KPU nanti,” kata Marwah.

Marwah Daud yang sebelumnya dikenal sebagai politisi perempuan yang vokal di parlemen, mengemukakan, tabulasi nasional tim sukses Prabowo-Hatta dilakukan berdasarkan data yang sangat valid yang dikumpulkan relawan. Data yang mereka miliki berdasarkan formulir C1, jadi bukan klaim atau spekulasi.

Marwah yang juga pimpinan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyinggung kecurangan yang dilakukan pihak lain yang merugikan pasangan Prabowo-Hatta, terutama di provinsi DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Kalsel. Dia mengatakan jika tidak dicurangi, persentase kemenangan pasangan Prabowo-Hatta bosa lebih tinggi lagi

Sebelumnya tim kampanye nasional Joko ‘Jokowi’ Widodo-Jusuf Kalla (JK), Hasto Kristianto mempertanyakan integritas dari survei yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hasto mengatakan survei PKS pada 5 Juli ternyata memiliki hasil yang sama persis dengan real count PKS yang diumumkan pada 10 Juli silam

JATIM

Tim Media Prabowo-Hatta Jatim Hendro T. Subianto mengatakan, kemenagan perolehan suara Prabowo-Hatta menyalalip capres nomor urut 2, Jokowi-JK. Hal itu diketahui setelah pihaknya mendapat data real count dari DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur.

“Baru saja real count dari PKS sudah masuk data 91 persen kalau prosentase untuk pasangan nomor urut 1 memperoleh suara 51,54 persen. Sedangkan untuk perolehan nomor urut 2 memperoleh suara 48,46 persen. Ini membuktikan kalau di Jatim Prabowo-Hatta akan menang telak,” ujarnya di Posko Merah Putih, Jalan Imam Bonjol Surabaya, Rabu petang (09/07/2014).

Sebagai ungkapan syukur akan kabar bahagia itu, pihaknya akan menggelar konvoi seluruh kader pendukung Prabowo-Hatta keliling kota Surabaya.

“Kami siapkan 500 pendukung untuk konvoi keliling kota. Kami ingin buktikan kalau di Jatim, pendukung Prabowo-Hatta total all out untuk mendukung kemenangan Prabowo-Hatta di Pilpres ini,” pungkas kader Partai Gerindra

KLAIM KUBU JOKOWI

Berdasarkan hasil real count internal yang dikumpulkan oleh saksi-saksi pasangan Kubu PDIP yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla, pasangan nomor urut dua tersebut mengungguli pesaingnya dengan perolehan angka 53,46 persen. Sementara itu, Prabowo-Hatta memperoleh 46,54 persen.

Data tersebut sudah mendekati jumlah 100 persen suara nasional yang dihimpun relawan Jokowi-JK hingga pukul 16.00 WIB, Selasa (15/7/2014). Koordinator saksi relawan Jokowi-JK, Djarot Saeful Hidayat, menyebutkan klaim data yang dihimpun timnya tidak bermaksud untuk mendahului keputusan Komisi Pemilihan Umum yang akan diambil pada 22 Juli nanti.