Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

giilllaangAvatar border
TS
giilllaang
Tenang, Ada Anies Baswedan dan Mahfud MD

Spoiler for Foto:



KITA bersyukur pemilihan presiden bersamaan dengan bulan Ramadhan, di mana sebagian besar rakyat Indonesia sedang menjalankan ibadah puasa. Mengingat esensi puasa bukan sekadar menahan haus dan lapar, tetapi juga menahan nafsu-nafsu duniawi lainnya, termasuk nafsu meraih kekuasaan dengan cara-cara curang!

Tadinya saya khawatir soal kecurangan dalam proses pemilihan presiden hingga penghitungan suara. Maksudnya kecurangan yang dilakukan secara sistematis-terencana. Apalagi setelah mendengar dan membaca informasi bahwa ada sejumlah kejanggalan pada hasil scan formulir C1 PPWP di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saya sendiri menemukan beberapa kejanggalan scan C1 di Kota Batam, yakni di Kecamatan Nongsa, masing-masing TPS 19 dan 23 Batu Besar serta TPS 7 dan 13 Kabil. Scan C1 di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) itu tidak diisi alias kosong.

Tapi sangat tidak memungkinkan bagi kita sebagai warga biasa untuk memeriksa semua hasil scan lembaran C1 di situs KPU yang mencapai ratusan ribu (479.183 TPS). Untuk dalam negeri saja mencapai 478.685 ribu lembar C1 (sesuai jumlah TPS). Belum lagi ditambah 498 TPS yang berasal dari 130 perwakilan Indonesia di luar negeri. Kita hanya bisa memeriksa secara acak, atau paling hebat (kalau rajin) memeriksa hasil scan C1 dari TPS di daerah masing-masing.

Kalaupun kita super rajin memeriksa ratusan ribu hasil scan C1 di situs KPU, toh data itu nyaris tak ada gunanya. Karena menurut Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, KPU tidak menggunakan data scan C1 tersebut sebagai data resmi, melainkan hanya sebagai data pendamping. Data resmi yang dipakai KPU adalah yang berasal dari formulir C1 folio berhologram. (Lalu bagaimana caranya publik bisa tahu supaya yakin bahwa C1 berhologram itu isinya sesuai hasil pilihan rakyat di TPS-TPS? Mengapa bukan C1 berhologram saja yang discan?)

Tapi sudahlah. Kita percaya KPU dan seluruh jajarannya menjalankan tugas mulia ini secara profesional dan yang terutama bekerja secara jujur. Sementara dari kubu kedua capres, Prabowo maupun Jokowi, saya percaya mereka tidak akan memanipulasi hasil pilihan rakyat. Bukankah suara rakyat suara Tuhan? Hanya iblis yang mampu memanipulasi suara Tuhan untuk menyesatkan manusia.

Apabila ada pihak dari kedua kubu calon presiden, Prabowo maupun Jokowi, berniat melakukan manipulasi, tentu membutuhkan biaya sangat besar dan mengerahkan banyak orang. Adapun cara lain yang lebih praktis dan ‘murah’, yakni menggunakan alat-alat kekuasaan. Namun cara terakhir sangat sulit dipakai, mengingat Presiden SBY yang masih berkuasa menyatakan dirinya netral.

Mengapa keraguan saya terus berkurang? Jawabnya, karena di kedua kubu terdapat orang-orang baik. Ada banyak orang baik di kedua kubu, namun kali ini saya hanya memilih dua nama yang berpengaruh di masih-masing kubu, yakni Prof Mahmud MD dari kubu Prabowo-Hatta dan Bapak Anies Rasyid Baswedan Ph.D dari kubu Jokowi-JK.

Bapak Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta. Dia seorang tokoh bersih dan karenanya dikagumi banyak orang. Siapa yang meragukan kapasitas dan kredibilitas Pak Mahfud? Sementara Anies Baswedan, kendati bukan ketua tim pemenangan atau ‘hanya’ sebagai juru bicara, namun pengaruhnya cukup besar di kubu Jokowi. Anies, Rektor Universitas Paramadina, adalah seorang tokoh intelektual muda dengan rekam jejak cukup mengkilap.

Apakah dua sosok orang baik itu rela bertahan di dalam kelompok masing-masing apabila mereka tahu persis ada kecurangan yang dilakukan secara sengaja? Saya percaya keduanya tak mungkin menghancurkan kredibilitas masing-masing hanya demi memburu kekuasaan yang hanya sebentar. Apalagi sebagai muslim yang sedang berpuasa, tak mungkin mereka mengabaikan iman kepada Allah demi kepentingan politik.

Jadi, bagi para pendukung kedua capres, bersyukurlah karena Pilpres 2014 bertepatan dengan bulan Ramadhan. Bersabarlah hingga 22 Juli, dimana kita akan disodorkan hasil Pilpres yang bersih dari segala bentuk kecurangan. (*)
0
2.5K
27
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.