Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menilai zakat yang diberikan oleh para pejabat dan swasta di Jakata masih kurang bila dibandingkan dengan penghasilan yang telah mereka terima.

“Sumbangan dari para pejabat ini kurang. Kalau Islam diwajibkan kasih 2,5 persen kan zakatnya? Orang Kristen ada yang 10 persen, tetapi itu juga saya rasa banyak yang tidak kasih penuh. Orang Islam juga banyak yang enggak kasih penuh 2,5 persen,” ujarnya saat memberikan sambutan di Peduli Ramadan 1435H/2014M, di Istora Senayan, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (15/7).

Pria yang akrab disapa Ahok ini meyakini tidak akan ada lagi warga miskin di Ibu Kota. Apabila seluruh umat beragama membayar zakat sesuai ketentuan, muslim maupun Kristiani.

“Kalau semua orang kaya raya kasih penuh zakatnya, orang miskin di Jakarta enggak bakal ada, semua akan tuntas,” ucap Ahok.

Pada kegiatan tersebut, Ahok merogoh kocek sebesar Rp25 juta untuksumber disumbangkan ke BAZIS. Dinas dan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyerahkan zakat.

Tidak tanggung-tanggung, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kukuh Hadi Santoso, menyerahkan Rp120 juta; Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI, Iwan Setiawandi memberi Rp50 juta, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah mengeluarkan infak sebesar Rp15 juta.