Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

emperasank0Avatar border
TS
emperasank0
|CETAR| Diduga karena Noken, Prabowo-Hatta Tak Dapat Suara di Puluhan TPS Papua Barat
Diduga karena Noken, Prabowo-Hatta Tak Dapat Suara di Puluhan TPS Papua Barat
Selasa, 15 Juli 2014 | 19:43 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tak mendapatkan satu suara pun di puluhan tempat pemungutan suara (TPS) di Provinsi Papua Barat. Hal itu tampak dari hasil scan atau pindaian formulir C1 yang diunggah di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), pilpres2014.kpu.go.id.

Dari penelusuran Kompas.com, setidaknya 30 TPS yang dimenangkan telak oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, di antaranya di TPS-TPS di Kota Sorong dan Manokwari. Di Sorong, misalnya, di Kecamatan Makbon, Klaso, Klayili, Klawak, Klabot, Segun, dan Sayosa. Sementara itu, di Manokwari terjadi di Kecamatan Ransiki, Neney, dan Waren.

Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, banyaknya TPS yang didominasi oleh satu pasangan calon disebabkan sistem noken yang masih diberlakukan di beberapa daerah. Dengan sistem itu, kepala suku mewakili pilihan warga kampung atau sukunya dalam proses pemilu.

"Jadi, siapa kepala suku, dia yang atur. sudah (dukung calon) ini saja, (calon) situ kasih satu (suara) saja. Atau sini habiskan, situ tidak usah dikasih. Faktor yang paling mungkin itu (sistem noken)," kata Hadar.

Sebelumnya, kejanggalan-kejanggalan pada penulisan angka perolehan suara di formulir C1 terdeteksi di sejumlah TPS. Pasangan Jokowi-JK tak mendapatkan satu suara pun di sejumlah TPS di Sampang, Jawa Timur.

Code:
http://nasional.kompas.com/read/2014/07/15/19435861/Diduga.karena.Noken.Prabowo-Hatta.Tak.Dapat.Suara.di.Puluhan.TPS.Papua.Barat



Jumat, 04/07/2014 14:48 WIB
Tak Kampanye di Papua, Kubu Prabowo Yakin Menang di Indonesia Timur
Hardani Triyoga - detikNews



Jakarta - Meski tidak berkampanye Papua dan Maluku, Tim Pemenangan Prabowo-Hatta yakin bisa menguasai wilayah Indonesia Timur di Pemilu Presiden. Juru Bicara Tim Pemenangan, Bara Hasibuan menegaskan hal tersebut karena pengaruh Prabowo Subianto yang punya latar belakang militer dan sudah dikenal .

"Karena waktunya susah, mepet dan sulit. Jadi, ini hanya masalah waktu saja. Tapi, kita yakin lah karena selama ini Pak Prabowo sudah lulus di Indonesia Timur. Masyarakat sana sudah kenal dengan sosok beliau," ujar Bara di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Jumat (4/7/2014).

Bara mengatakan memang pihaknya sejauh ini fokus untuk memenangkan suara di Pulau Jawa. Pasalnya, Pulau Jawa merupakan jantung suara pemilih dalam Pemilu. Lagipula, di Papua dan daerah Indonesia Timur lainnya, tim pemenangan lokal sudah solid mengaplikasikan dukungan untuk Prabowo-Hatta.

"Ya karena di Pemilu itu pertempuran ada di Jawa karena 60 persen ada di sini. Di Indonesia Timur itu juga ada Freddy Numbery cs yang kerja di sana," ujar politikus Partai Amanat Nasional itu.

Meski demikian, Bara menjamin kalau terpilih menjadi Presiden, Prabowo tidak akan melupakan wilayah Indonesia Timur. Persoalan kesejahteraan hingga fasilitas kesehatan bakal menjadi prioritas di Indonesia Timur terutama Papua.

"Yang jelas kalau kita diberikan mandat maka akan merata di berbagai daerah termasuk Papua," sebutnya.

Code:
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/04/144409/2627962/1562/tak-kampanye-di-papua-kubu-prabowo-yakin-menang-di-indonesia-timur



Trio Lestari: Cuma Jokowi Berani Kampanye Pertama di Papua
Sabtu, 5 Juli 2014 | 17:43 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com -- Grup vokal Trio Lestari, yang terdiri dari Gleen Fredly, Sandhy Sondoro, dan Tompi, mengaku salut akan keberanian calon presiden Joko Widodo untuk membuka rangkaian kampanyenya di tanah Papua.

"Cuma Jokowi yang berani kampanye pertamanya di Papua, bukan di Jakarta," seru Glenn di tengah kolaborasi Trio Lestari dengan vokalis Dira Sugandi, yang menyanyikan lagu "Indonesia Pusaka", dalam Konser Salam 2 Jari: Menuju Kemenangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Glenn, sekaligus mewakili rekan-rekannya dalam Trio Lestari, mengaku yakin bahwa kesejahteraan masyarakat Papua akan diperhatikan oleh Jokowi jika memenangkan Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

Selain kolaborasi Trio Lestari dengan Dira, dalam koser pemenangan itu disajikan juga kolaborasi Srikandi, yang dimotori Oppie Andaresta, untuk menyanyikan lagu tradisional Papua, "Yamko Rambe Yamko", sebelum kolaborasi Roy Jeckoniah, John Paul Ivan, Konde "Samsons", Ian Antono, Giring "Nidji", dan Trison "Roxx" membawakan lagu "Rumah Kita".

Code:
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/05/174304710/trio.lestari.cuma.jokowi.berani.kampanye.pertama.di.papua?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp



'Kami Rakyat Papua Trauma dengan Prabowo'
Minggu, 01 Juni 2014, 11:45 WIB



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah relawan Jokowi-JK meriahkan area Car Free Day di sekitaran Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/6).

Antara lain, kelompok relawan Papua for Jokowi President. Kelompok ini bergabung di bawah kelompok relawan Bara JP (Barisan Relawan for Jokowi President).

Salah satu tim penggerak relawan Papua for Jokowi, Harun mengatakan, mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden. Karena, mereka tak ingin pemimpin yang masuk ke Papua adalah mereka yang berlumuran darah. "Itu menyangkut pelanggaran HAM," tuturnya.

Ia menjelaskan, kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua belum selesai. Karenanya, Jayapura menolak Prabowo Subianto yang selama ini disebut dalam kasus pelanggaran HAM untuk masuk ke sana.

Sabtu (31/5), katanya, mereka bertemu dengan Jokowi di Menteng. Di sana mereka menyatakan bersedia dan siap mendukung Jokowi sebagai presiden.

Harun mengatakan, dukungan untuk Jokowi karena dianggap pemimpin jujur, sederhana, dan merakyat. Harapannya, Jokowi bisa menyelesaikan konflik di Papua.

Pertimbangannya, Harun melihat cara Jokowi menyelesaikan beberapa kasus di DKI. Seperti membereskan PKL di Tanah Abang. Ia memberikan apresiasi karena Jokowi menyelesaikan masalah dengan negosiasi dan jalan damai, bukan kekerasan.

Ia menuturkan, hanya berharap Papua yang damai. Itu bisa diselesaikan dengan pemimpin yang tenang dan bersedia turun ke rakyat. "Terus terang, kami rakyat Papua trauma dengan Prabowo," tutur pria kelahiran Serue, Papua itu.

Code:
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/06/01/n6h3v6-kami-rakyat-papua-trauma-dengan-prabowo



Selasa, 17 Juni 2014 09:48 WIB | 17260 Views
Prabowo-Hatta Diminta Jangan Datang ke Papua, Luka Sejarah



JAKARTA, Baranews.co - Luka sejarah akibat aksi-aksi militer Prabowo Subianto di Papua (yang kini menjadi dua propinsi), tidak akan pernah hilang dari ingatan rakyat Papua. Ini luka abadi. Maka dimohon Prabowo-Hatta jangan pernah berkampanye ke Papua.


"Kepala-kepala suku di Pegunungan Papua sudah bersepakat, akan menghalangi kedatangan Prabowo dengan segala cara. Mereka siap tidur di jalan mulai Abepura hingga Jayapura, sehingga tak akan ada yang bisa lewat," ujar Benny Naraha Lefaan, tokoh Papua, di Jakarta Selasa (17/6).

Benny menegaskan, orang Papua adalah rakyat yang cinta damai. "Pasukan Prabowo pernah menebar racun di hulu sungai, membuat puluhan ribu penduduk yang menggunakan sungai untuk air minum, tewas," ungkapnya.

Pasukan Prabowo juga pernah menembaki jemaat gereja yang sedang merayakan Natal. "Ini bukan soal kampanye-kampanyean. Ini soal luka sejarah. Sampai bumi hancur, kami tak ingin Prabowo menginjak Tanah Papua," tegas Benny, Sekretaris Relawan Jokowi Bara JP Papua.

Luka sejarah bukan hanya dialami keluarga yang dibantai pasukan Prabowo, tetapi juga dirasakan semua orang Papua. Luka ini pula yang menyuburkan keinginan sebagian orang untuk lepas dari Indonesia, sebab tidak pernah ada pengadilan atas pembantaian orang Papua.

"Demi keutuhan bangsa dalam NRKI, Prabowo jangan pernah ke Papua. Hatta Radjasa juga jangan pernah ke Papua, karena dia adalah dalang perampokan sumber daya alam Papua. Kami orang Papua, berdiri tegak mengawal aspirasi," tegas Benny. (if)


Code:
http://baranews.co/web/read/15452/prabowohatta.diminta.jangan.datang.ke.papua.luka.sejarah



Prabowo Pernah Bakar Rumah-Rumah Penduduk, Ternak & Kebun, Aktivis Papua Merdeka Larang Prabowo Kampanye Di Papua
30 June, 2014 01:10 INFO PAPUA No comments



Sebby Sambom, aktivis kemerdekaan Papua Barat dan mantan tahanan politik menyatakan menolak tegas rencana kedatangan Prabowo Subianto , calon presiden Indonesia nomor urut satu , yang disebut-sebut akan diminta berkampanye di Tanah Papua.

“Kami Aktivis Papua merdeka, menolak tegas permintaan DPRP, dimana saudara Yunus Wonda menyatakan akan meminta Prabowo Subianto datang ke Papua untuk kampanye. Pernyataan Yunus Wonda ini telah publikasi lewat media harian sore “Suara Pembaruan ” edisi Kamis 19 Juni 2014, dengan judul “Prabowo Diminta Kampanye di Papua,” tulis Sambom, (29/06/2014).

Menurut Sambom, kampanye Prabowo yang difasilitasi elit politik Republik Indonesia di Papua ini lebih mengandung makna kepentingan jabatan dan pribadi yang, tidak menguntungkan rakyat Papua.
“Kami menilai bahwa (kampanye itu) sangat mementingkan diri sendiri, oleh karena itu dengan tegas menolak Prabowo Subianto yang merupakan pelaku pembunuhan dan penghancur harta milik orang Papua,”tuturnya tegas.

Pihaknya juga berseru, khususnya kepada elit yang mengorbankan rakyat Papua dan suka mencari kepentingan pribadi dalam Pemerintahan Indonesia, harus memahami luka rakyat Papua yang menjadi korban kebijakan Negara. “Kami menghimbau kepada orang Papua Barat yang sedang mencari makan di Pemerintah NKRI, dan sekarang menjadi pejabat Pemerintah colonial NKRI agar tidak menyakiti hati Rakyat Papua Barat, “katanya.

Menurut Sambom, rakyat Papua telah menjadi korban militer Indonesia dan terluka dengan Prabowo Subianto dalam Operasi Pembebasan Sandera Ekspedisi Lorentz 95, pada tahun 1996 silam.

“Kami mempunyai laporan tentang kejahatan Prabowo, dimana dalam Operasi Militer saat pembebasan sandera di Mapenduma. Orang tua kami dari Mapenduma telah laporkan bahwa sewaktu operasi itu, Prabowo dan anggotanya pernah menembak masyarakat, dan juga membakar rumah-rumah penduduk, kebun-kebun dan ternak babi milik penduduk setempat telah dibumihanguskan,”tegasnya.


Karena itu, tegasnya, Aktivis kemerdekaan Papua bersama rakyat tetap menolak pemilihan Presiden Indonesia di Tanah Papua. “Kami yang berjuang Papua Merdeka tidak pernah kompromi politik dengan Jakarta. Kami tetap berjuang sampai Papua Merdeka penuh dari tangan kolonial NKRI. Apa lagi para calon presiden ini adalah pembunuh rakyat Papua” tandasnya.

Hal senada diungkapkan ketua I komite Nasional. Papua Barat (KNPB), Agus Kosay, sebagaimana yang dalam rilis yang dibacakan juru bicara KNPB, beberapa waktu lalu.

Kosay mengatakan, realita yang ada saat ini telah menyimpang dan mengingkari perjanjian Internasional tentang hak penentuan nasib rakyat bangsa Papua Barat pada tahun 1969. Karena itu, dia meminta rakyat bangsa Papua Barat tak perlu terlibat dalam Pilpres mendatang.

“Indonesia sebagai anggota PBB juga berkewajiban melindungi hak asasi warganya, maka rakyat Papua Barat tak perlu takut. Tak ada alasan lain untuk takut, Papua Barat memberikan hak politik bagi rakyat Papua. Pemilihan Kepala NKRI sesungguhnya bukan Presiden Negara Papua Barat, kemudian suku bangsa lain, adat istiadat lain, ras lain, rumpun pun lain dengan kami, orang asli Papua ” kata Basoka Logo Juru bicara KNPB (11/6) lalu.

Code:
http://www.nabire.net/prabowo-pernah-bakar-rumah-rumah-penduduk-ternak-kebun-aktivis-papua-merdeka-larang-prabowo-kampanye-di-papua/


emoticon-MarahSalah Wowo sendiri tidak berani kampanye di Papua. Atau Wowo takut karena dosa masa lalu??? Lihat saja Wowo juga gak berani kampanye di Sidoarjo lokasi bencana Lumpur Lapindo.
Diubah oleh emperasank0 16-07-2014 05:04
0
4.8K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.