Merdeka.com - Saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sempat anjlok pada perdagangan saham akhir pekan lalu. Menurunnya harga saham dua emiten telekomunikasi tersebut dikait-kaitkan dengan tayangan hasil hitung cepat dari empat lembaga survei yang memenangkan pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta Rajasa.

Hasil hitung cepat atau quick count yang disiarkan di televisi yang bernaung di dua grup tersebut yakni tvOne, RCTI, MNC TV, dan Global TV, berujung pada sentimen negatif di lantai bursa. Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe melihat, turunnya kinerja saham dua emiten tersebut tidak serta merta akibat sentimen negatif terhadap pemberitaan quick count yang memenangkan Prabowo-Hatta.

Dia menyebut, kinerja kedua perusahaan tersebut memang sudah tak positif sejak lama. Salah satu catatannya soal utang yang membelit perusahaan-perusahaan milik Bakrie. Catatan lain soal kinerja keuangan MNC yang tidak maksimal.

Pada akhirnya, dua saham ini mulai dijauhi investor. "Saham VIVA Grup secara fundamental tidak bagus karena beban utang yang berat belum lagi saham MNC Grup juga begitu di mana laporan keuangan kinerja tak bagus sehingga para investor memang sengaja menjauhi kedua saham tersebut," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (13/7).

Diakui Kiswoyo, jatuhnya saham VIVA tidak serta merta didominasi karena faktor atau isu politik melainkan secara kinerja perusahaan tak cenderung membaik. Sedangkan untuk MNC juga mengalami tak jauh berbeda. "Biasanya MNC Grup ini selalu menang ketimbang SCMA atau SCTV namun untuk sekarang ini malah SCTV yang unggul," ungkapnya.

Dia memprediksi, saham dua emiten ini bakal terus berlanjut di zona merah hingga pengumuman hasil presiden dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang.

"Mungkin saat ini sahamnya masih naik turun, itu wajar, tunggu saja sampai tanggal 22 nanti. Tetapi efek-efek isu politik masih terus ada di dalam kedua saham tersebut," tutup dia.

http://m.merdeka.com/uang/anjlok-di-lantai-bursa-saham-viva-dan-mnc-dijauhi-investor.html

Jadi lebih percaya mana?
Lantai Bursa atau Puskamling?