Kontribusi Rokok untuk APBN vs Kesehatan Masyarakat : penyebab ane tetep jadi perokok
TS
rick.kanc
Kontribusi Rokok untuk APBN vs Kesehatan Masyarakat : penyebab ane tetep jadi perokok
Spoiler for Bukti no Repsol:
Ini nih yang menyebabkan ane sampe sekarang gak bisa berhenti merokok, ane mentingin apbn yang terus meningkat. Tapi dari sisi kesehatan ini mungkin tidak baik lagi, tapi mau gimana lagi namanya berjuang demi negara dan demi petani tembakau ane rela berjuang.
Quote:
Negara Indonesia untuk tingkat global bukanlah negara yang tidak diperhitungkan dan dikenal. Terlepas dari kategori objek yang diteliti, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang cukup sering masuk dalam peringkat-peringkat Internasional dan forum-forum Internasional. Pada era kepemimpinan Soekarno tahun 1960-an, kekuatan militer Indonesia pernah menjadi salah satu yang terkuat di dunia, yang pada saat itu negara kita mempunyai alutsista yang lengkap dan memadai. Negara Indonesia juga termasuk negara yang sumber daya alamnya sangat diakui di tingkat global. Keanggotaan Indonesia dalam forum G20, serta kehadiran Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun 2011 merupakan prestasi yang ditunjukkan Indonesia dalam tataran global. Tapi yang perlu untuk diperhatikan, kita tidak selesai pada hal-hal positif seperti itu saja, negara Indonesia juga tidak jarang masuk dalam kategori yang cukup menurunkan martabat Indonesia, misalnya Indonesia yang merupakan salah satu negara yang jumlah penduduknya terbesar di dunia, Indonesia juga merupakan negara yang peringkat pendidikannya jauh di bawah negara-negara lain, Indonesia baru-baru ini juga termasuk dalam 10 besar terbawah dari 65 negara yang mengikuti PISA (Programme for International Student Assessment) yang diadakan setiap 3 tahun sekali terhitung sejak tahun 2000, serta mungkin sudah banyak dari kita juga yang tahu bahwa Indonesia merupakan 10 besar negara terkorup di dunia.
Quote:
Dan yang cukup membuat saya kaget dan mulai berpikir ulang adalah setelah saya melihat hasil laporan WHO tahun 2008. Mungkin data ini sudah out of date, namun masih dapat dikatakan relevan untuk dijadikan acuan untuk kita berpikir ulang kembali tentang hal ini. Laporan WHO ini adalah tentang “10 negara yang jumlah perokoknya terbesar di dunia”. Dalam laporan ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk dalam kategori tersebut dan menempati peringkat ketiga negara yang jumlah perokoknya terbesar di dunia. Melihat data ini, pertama saya sangat kaget dan ini membuat saya mulai berpikir ualang tentang sumbangsih pajak dari rokok terhadap APBN negara kita Indonesia. Berikut data yang saya jadikan acuan berpikir kearah yang lebih meluas.
Spoiler for Daftar 10 Negara Perokok Terbesar di Dunia:
China = 390 juta perokok atau 29% per penduduk
India = 144 juta perokok atau 12.5% per penduduk
Indonesia = 65 juta perokok atau 28 % per penduduk (~225 miliar batang per tahun)
Rusia = 61 juta perokok atau 43% per penduduk
Amerika S =58 juta perokok atau 19 % per penduduk
Jepang = 49 juta perokok atau 38% per penduduk
Brazil = 24 juta perokok atau 12.5% per penduduk
Bangladesh =23.3 juta perokok atau 23.5% per penduduk
Jerman = 22.3 juta perokok atau 27%
Turki = 21.5 juta perokok atau 30.5%
Spoiler for sumur:
Data hasil laporan WHO 2008 dengan statistik jumlah perokok 1.35 miliar orang.
Spoiler for Kalkulasi:
Dengan memperhatikan data jumlah perokok di negara Indonesia saya coba mengkalkulasikan secara kasar jumlah rokok yang dihabiskan Indonesia selama pertahunnya sebagai berikut :
NB : Perokok Indonesia diibaratkan menghabiskan satu bungkus rokok per-hari.
65 juta orang x 1 bungkus rokok = 65 juta bungkus rokok (per-hari)
Dalam 1 tahun, 65 juta x 30 hari x 12 bulan = 23.400 juta bungkus rokok.
Maka, kita dapat katakan bahwa negara Indonesia menghabiskan 23.400.000.000 bungkus rokok per-tahunnya.
Nah, sekarang kita coba kalkulasikan secara kasar sumbangsih pajak rokok untuk APBN Indonesia yaitu sebagai berikut :
NB : Pajak rokok perbungkus sekitar 1000 rupiah.
23.400 juta bungkus rokok x 1000 rupiah = Rp 23.400.000.000.000,-
Quote:
Dari kalkulasi yang kita lakukan, maka diperkirakan sumbangsih pajak rokok adalah sekitar Rp 23.400.000.000.000,-. Bila dihitung-hiting pertahunnya rokok telah menyumbang sebesar 10 % dari APBN Negara Indonesia. Ternyata memang sangat jelas bahwa bukan angka yang kecil peran rokok dalam meningkatkan dana APBN kita. Negara Indonesia telah banyak dibesarkan oleh rokok yang notabene dinyatakan haram oleh banyak orang. Tidak heran kalau banyak orang merasa bahwa negara ini telah banyak didikte oleh para pengusaha rokok. Hal ini juga teramini ketika adanya salah satu ayat tembakau yang coba dihilangkan oleh anggota DPR kita, yang saya duga tujuannya untuk melindungi para pengusaha rokok dalam kelangsungan bisnis rokok di Indonesia.
*NB : maaf tread isi nya cuma tulisan aja, maaf bahasa nya juga ngawur, dan sok sok an, ane cuma nyubi cuma berharap dapet atau
ane gak berharap dapet
0
3.7K
Kutip
43
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru