TEMPO.CO, Los Angeles - Adegan mesra sepasang kekasih atau persahabatan yang manis dalam film kerap bertolak belakang dalam kehidupan sebenarnya para pemainnya. Dalam kehidupan nyata, mereka ternyata bermusuhan.

Keributan di antara mereka bahkan sering mengganggu proses produksi. Namun, tak sedikit yang mampu menunjukkan profesionalitas, sehingga, walaupun bermusuhan, mereka tampak sangat "manis" saat berakting.

Berikut beberapa bintang yang sebetulnya saling membenci namun dipasangkan dalam sebuah film:

Ryan Gosling dan Rachel McAdams dalam film The Notebook

Ryan Gosling dan Rachel McAdams, dua pemeran utama The Notebook pernah beradu mulut sangat sengit di lokasi syuting. Pemasangan keduanya dilakukan oleh produser Nicholas Cassavetes yang tak tahu keduanya tak akur di dunia nyata.

Cassavetes memilih sendiri Gosling untuk berperan sebagai Noah, sementara Rachel McAdams memenangkan peran Allie berkat audisinya yang mempesona. Meski akhirnya mereka berpacaran selama hampir tiga tahun setelah film ini dirilis, awalnya keduanya kerap bercekcok mulut di lokasi syuting.

Cassavetes pernah menceritakan, di depan sekitar 150 kru, Gosling berteriak keras tentang lawan mainnya. "Bisakah Anda membawa bintang lain untuk beradu akting dengan saya, bukan dia?" katanya menirukan Gosling. Ia akhirnya membawa kedua bintang itu ke sebuah ruangan lain. "Di sana, keduanya mulai beradu argumen dengan saling berteriak," katanya. Namun untunglah perbedaan pendapat bisa dijembatani. "Sisa pembuatan film itu tidak berjalan mulus, tapi di layar sangat indah untuk dinikmati."

Anthony Daniels dan Kenny Baker dalam Star Wars Episode IV: A New Hope

Kedua pemeran robot pro-Jedi dalam trilogi Star Wars tak saling sapa di lokasi syuting. "Anthony tidak mau membaur sama sekali, dia asyik dengan dirinya sendiri," kata Baker.


Dia, kata Baker, tak pernah minum atau makan bersama bintang lain. "Suatu ketika saat saya menyapanya dia hanya berbalik dan berkata, 'Apakah kamu tidak melihat aku tak ingin bercakap-cakap?' katanya menirukan Anthony.

Baker terbakar. "Itu adalah hal yang paling kasar yang pernah dilakukan padaku. Aku sangat marah. Itu luar biasa," katanya.

Dalam sebuah wawancara dengan The Mirror, Daniels mengatakan secara pribadi ia tak mengenal Baker. Bahkan dalam film pun karakter mereka berdua tak saling berbicara. "Aku tidak pernah melihatnya. Maksudku, R2-D2 (robot yang mereka lakonkan) bahkan tidak berbicara," katanya.

Leonardo DiCaprio dan Claire Danes dalam Romeo + Juliet


Meski memerankan film romantis, keduanya tidak akur sama sekali selama syuting. Natalie Portman awalnya berperan sebagai Juliet, tapi, setelah beberapa kali pengambilan gambar, sutradara menyadari Portman terlalu muda untuk disandingkan dengan DiCaprio yang saat itu berusia 21 tahun. Peran Julier dilemparkan kepada Danes yang saat itu berusia 16 tahun. Danes pernah menyebut lawan mainnya itu "sangat dewasa", sementara DiCaprio menyebut dia bermain terlalu tegang. Danes di luar syuting selalu menghindari berbicara dengan DiCaprio.

David Duchovny dan Gillian Anderson dalam The X-Files

Meskipun spekulasi yang beredar menyebut Duchovny dan Anderson terlibat hubungan asmara, mereka ternyata bahkan tak pernah memuji satu sama lain dalam kehidupan nyata. "Keakraban melahirkan penghinaan," kata Duchovny kepada Metro. Dengan lawan mainnya itu, ia menyatakan tidak bisa tahan melihat satu sama lain. Anderson juga disebut-sebut memendam kebencian setelah mengetahui lawan mainnya itu dibayar dua kali lipat dari honornya. "Apakah itu seksisme?" katanya kepada The Telegraph. "Ini seperti cara kami diarahkan: aku berjalan di belakangnya, tidak pernah berdampingan."

Bill Murray dan Lucy Liu dalam Charlie's Angels

Ketika Bernie Mac menggantikan Bill Murray sebagai Bosley di sekuel Charlie Angels: Full Throttle, terungkap bahwa Murray berseteru dengan Lucy Liu dalam pembuatan film pertama Charlie Angels. Beredar kabar, Murray selalu mencela akting Liu. Namun Murray membantahnya. Ia menyatakan, ketika ia memberi sedikit masukan, Liu salah menanggapi sebagai serangan secara pribadi.

Jamie Foxx dan LL Cool J dalam Any Given Sunday

Dalam drama American football Oliver Stone, Any Given Sunday, Jamie Foxx beradu akting dengan LL Cool J. Pada 27 Februari 1999, saat syuting adegan untuk film di Stadion Miami Pro Player, dua bintang ini terlibat baku pukul. Menurut Kepolisian Miami yang dipanggil ke tempat kejadian, LL mulai mendorong Foxx dan kemudian meninju wajahnya saat ia mengenakan helm. LL mengaku itu hanya akting, dan ia mendorong Foxx untuk membuat akting mereka lebih alami. Namun, menurut Foxx, LL memukulnya bagian belakang kepalanya saat dia berjalan menjauh dari lokasi pembuatan film, jadi Foxx berbalik dan meninju wajahnya. Mereka berdamai setelah itu dan beberapa kali tampil bersama.

Dustin Hoffman dan Meryl Streep dalam film Kramer vs Kramer

Keduanya berperan sebagai sepasang suami-istri yang bercerai dan memperebutkan hak asuh anak mereka. Streep merasa tidak nyaman dengan karakternya, melihatnya sebagai sedikit misoginis dan berpikir satu-sisi. Jadi, Streep menulis ulang banyak dialognya, yang menimbulkan ketegangan dengan lawan mainnya, Hoffman, yang merasa dia berusaha memperlakukannya dengan kasar. "Aku benci caranya. Ya, aku benci," kata Hoffman. "Tapi aku menghormatinya."

Pada 2001, dalam film dokumenter Finding the Truth: The Making of Kramer vs Kramer, Hoffman mengakui perseteruan itu. "Jika dia istri saya dalam kehidupan nyata, saya akan menceraikannya," katanya.

Streep mengakui Hoffman tak menyukainya selama pembuatan film itu. Dalam salah satu adegan, Hoffman berimprovisasi dengan melemparkan gelas anggur ke dinding, yang berhasil ditepis Streep. "Saya tahu kemudian bahwa ia betul-betul marah padaku. Dia, Dustin, marah kepadaku, Meryl," kata Streep mengenang.