BOGOR (Pos Kota) – Hasil perhitungan suara di TPS 12 Desa Kota Batu Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor di protes tim Jokowi-JK.
Tim pasangan nomor urut 2 ini protes karena merasa dalam form C1 yang termuat di halaman KPU tercatat jika perolehan suara Jokowi-JK hanya 192, alias gembos 100 suara.

Atas protes tim Jokowi-JK ini, Ketua KPUD Kabupaten Bogor, Haryanto Surbakti akhirnya menjelaskan duduk perkara perbedaan hasil perolehan suara tersebut. Menurut relawan dan saksi calon nomor urut 2, berdasarkan scan form C1 di TPS 12 Desa Kotabatu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, seharusnya Prabowo-Hatta mendapat 112 suara dan Jokowi- Jusuf Kalla memperoleh 292 suara.

“Kami protes karena dalam form C1 yang termuat di laman KPU, Jokowi-JK hanya 192, alias berkurang 100 suara,” kata seorang relawan. Haryanto, Ketua KPUD Kabupaten Bogor menuturkan, yang benar, jumlah pemilih dalam form yang benar ada 414. “Ini human erorr saja. Ini kesalahan pencatatan dan penjumlahan, karena petugas sudah pada mengantuk,” kata Haryanto kepada wartawan.

Haryanto menambahkan, kesalahan jumlah suara dalam pencatatan hitung yang ada di form C1 di TPS 12, bisa diperbaiki nanti di sidang pleno tingkat PPS. “Bisa dibuka lagi kotak suara sehingga kesalahan pencatatan dapat dihitung ulang,” paparnya. Jika kesalahan pencatatan raihan suara calon nomor 2 yang hilang 100 suara tidak bisa diselesaikan di tingkap PPS atau Desa, maka bisa diselesaikan di tingkat PPK atau kecamatan melalui rapat Pleno,” ungkapnya.

“Saya yakin, suara Pak Jokowi-JK yang hilang 100 itu, murni kesalahan pencatatan. Mungkin anggota dan Ketua KPPS dalam kondisi mengantuk dan kurang istirahat akibat nonton piala dunia,” kata Haryanto memberi alasan. Atas kesalahan ini, ia berjanji, KPUD Kabupaten Bogor berjanji, akan langsung turun ke PPS Kota Batu, guna meluruskan dan memperbaikinya. “Harus diperbaiki secepatnya,” katanya. (yopi/yo)

sumber

alesan aja pake ngantuk gara - gara nonton bola.. salut untuk saksi, timses dan relawan jokowi melawan kecurangan koalisi laknat