Real count masuk 90%, timses klaim Prabowo ungguli Jokowi 7%
Reporter : Randy Ferdi Firdaus | Sabtu, 12 Juli 2014 12:33
Merdeka.com - Usai maraknya lembaga survei mengeluarkan hasil hitung cepat atau quick count, kini partai masing-masing kubu koalisi kedua pasangan capres-cawapres berlomba-lomba mengeluarkan data real count yang didapat dari Formulir C1 yang diperoleh dari para saksi di lapangan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri baru akan secara resmi mengumumkan hasil real count pada 22 Juli mendatang.

Tim sukses (timses) pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa turut mengeluarkan hasil real count berdasarkan Form-C1 yang diperoleh para saksi di lapangan. Anggota timses Prabowo-Hatta Marwah Daud Ibrahim mengatakan, data real count diperoleh dari tiga pusat data yakni Kartanegara Centre, data saksi PKS di seluruh TPS dan data Cikeas.

"Alhamdulillah. hasil Real Count Kartanegara centre, Prabowo-Hatta vs Jkw-Jk, Prabowo Hatta menang dengan selisih 7%," kata Marwah dalam rilis yang diterima merdeka.com, Sabtu (12/7).

Persentase perolehan suara yang diperoleh dari Kartanegara Centre untuk Prabowo - Hatta vs Jokowi - JK adalah 54%:46%. Sementara itu data saksi PKS di seluruh TPS, menurut Marwah, sudah masuk 90%, dengan hasil 54% untuk pasangan Prabowo-Hatta dan 46% untuk pasangan Jokowi-JK.

Data real count Cikeas mendapati perolehan suara yang sama dengan kedua pusat data tersebut, yakni 54% untuk pasangan Prabowo - Hatta dan 46% untuk pasangan Jokowi - JK.

"Alhamdulillah, hasilnya semua sama. Insya Allah Prabowo Hatta menang. Amin Ya Rabbal Alamin," tutup Marwah.

http://www.merdeka.com/politik/real-...-jokowi-7.html

Perhitungan Real Count Kubu Jokowi dan Prabowo di Jogjakarta Berbeda
Oleh Swadesta A.W pada 10/07/2014.
Setelah Rabu (9/7) kemarin perhitungan hitung cepat, hari ini, Kamis (10/7) masing-masing kubu melakukan real count untuk daerah pemilihan Jogjakarta. Dari hasil perhitungan yang dilakukan dua kubu, baik koalisi merah-putih dan pasangan Jokowi-JK menemui perbedaan hasil.

Dari hasil real count dari PKS di Jogjakarta, pasangan Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-JK. Prabowo-Hatta mendapatkan 50,19% sedangkan Jokowi-JK 49,81%. Sementara itu real count yang dilakukan oleh saksi Jokowi-JK mendapatkan data bahwa Jokowi menang di Jogjakarta dengan 54,55% suara sedangkan Prabowo mendapat 45,45% suara.

Menanggapi hasil ini, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Jogjakarta, Bambang Praswanto mengatakan, apapun hasilnya seluruh saksi dan kader serta relawan wajib mengawal ketat perolehan surat suara dan hasil rekapitulasi pemungutan suara. “Maka harus dijaga ketat hingga ke tingkat penghitungan di KPU. Karena itu adalah suara rakyat, bukan suara capres,” katanya.

http://beritajogja.co.id/2014/07/10/...karta-berbeda/

Berikut Klaim Real Count Pilpres PDIP Jateng
Muhammad Dasuki - Sabtu, 12-07-2014 23:15
Berdasarkan data rekapitulasi perhitungan suara pemilu Presiden 2014 berdasarkan formulir C-1 yang dilakukan Tim Garuda DPD PDIP pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK unggul di 35 wilayah Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah.

Semarang, Aktual.co — Berdasarkan data rekapitulasi perhitungan suara pemilu Presiden 2014 berdasarkan formulir C-1 yang dilakukan Tim Garuda DPD PDIP pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK unggul di 35 wilayah Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah.

Dari update data per 12 Juli 2014, pukul 08.00 WIB tercatat sebanyak 19.285.680 suara (70,42 %) dari 27.385.213 DPT di 573 Kecamatan (100 %), pasangan Jokowi-JK tercatat mendulang suara sah sebanyak 12.739.994 (66,63 %), mengungguli pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta sebanyak 6.379.878 suara (33,37 %).

Ketua Tim Garuda DPD PDIP Jateng, Heru Sutjatmoko menyebutkan suara sah pasangan Jokowi-JK hampir 2/3 jumlah pemilih di Jateng. Jateng merupakan suara terbesar penyumbang terbesar di Indonesia.

"Rekapitulasi suara sah itu bukan estimasi, melainkan hasil riel berdasarkan formulir C1 oleh tim di tingkat saksi TPS, Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/ Kota," ucap dia di Pantie Marheins Semarang, Sabtu (12/7).

Ia menyampaikan bahwa prestasi gemilang ini bukan semata-mata bukan kerja partai, melainkan seluruh partai koalisi, relawan, dan masyarakat Jateng. Tanpa ada dukungan maupun partisipasi masyarakat, tentu suara Jokowi-JK tidak unggul. Meskipun kemenangan pasangan Jokowi-JK belum resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 22 Juli mendatang, namun pihaknya berkeyakinan jago yang diadalkan memenangi pada pemilu presiden 2014.

"Maka kami punya keyakinan yang dihitung KPU dengan hasil kami relatif sama. Bila ada perbedaan 0,0 % berapa itu hal wajar. Namun, ini bisa digunakan masyarakat sebagai bahan perbandingan dari hasil KPU yang relatif tidak jauh beda dengan riel count kami," ujar dia.

Dengan penyumbang suara sah terbesar nasional itu, Heru meminta agar seluruh relawan mengawal kemenangan Jokowi-JK hingga ke tingkat KPU. Supaya tidak ada kecurangan-kecurangan yang dikhawatirkan akan merusak demokrasi.

"Untuk itu, semua masyarakat Jateng agar ikut serta menjaga bersama hasil itu. Supaya rekapitulasi perhitungan suara tidak ada kecurangan, tidak ada manipulasi dan. demokrasi kita terjaga," beber dia.

Adapun ranking sepuluh besar wilayah pemenang suara sah Jokowi-JK adalah Kota Surakata sebanyak 277.540 (84,45 %). Disusul, Sukoharjo 411.526 (79,58 %), Boyolali 453.587 (76,15 %), Grobogan 447.168 (73,43 %), Jepara 428.968 (70,57 %), Pati 537.299 (73,08 %), Wonogiri 458.426 (76,68 %), Sragen 415.316 (79,58).

Sementara, sumbangan suara kontribusi terbesar antara lain, Banyumas 607.948 (63,72 %), Brebes 598.436 (65,89 %), Cilacap 585.845 (60,60 %), Semarang 360.296 (61,29), Klaten 558.822 (74,75 %), Pati 537.299 (73,08 %), Boyolali 453.587 (76,15 %), dan Tegal 448.250 (60,57).

http://www.aktual.co/politik/143357b...es-pdip-jateng

Tim Jokowi-JK Klaim Menang 55,8 Persen Suara dalam Real Count Pilpres di DIY
Senin, 14 Juli 2014, 15:22 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim sukses pasangan Jokowi Dodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengklaim menang dalam pemungutan suara Presiden (Pilpres) di wilayah DIY. Jokowi JK tercatat meraih 1.235.946 atau 55,8 persen, sedangkan Prabowo Hatta mendapat 977.944 atau 44,17 persen. Hasil itu berdasarkan perhitungan real count tim pemenanganan Jokowi JK di DIY.

“Hitungan berdasarkan salinan formulir C 1 dari saksi. Kami juga langsung dapat informasi dengan TPS yang kemarin melakukan pemilu ulang, sehingga ini data final,” terang Koordinator Saksi dan perhitungan suara Tim Pemenangan Jokowi JK DIY Dwi Wahyu Budiantoro di Kantor DPD PDIP DIY Senin (14/7).

Berdasarkan hitungan itu Jokowi unggul di 4 kabupaten dan 1 Kota Yogyakarta. Prosentase capaian tertinggi Jokowi di Gunungkidul yakni 61,29 persen atau 280.409 suara. Kemudian diikuti Kota Yogyakarta 60,14 persen atau 148.631 suara, Sleman 53,95 persen atau 356.054 suara, Bantul mendapat 53,61 persen atau 314.330 suara dan Kulonprogo meraih 51,92 persen atau 136.522 suara.

Tim Pemenangan Jokowi JK di DIY juga mencocokkan data C 1 dari saksi di tim dengan C 1 yang diupload KPU di website. Dia mengatakan akan menginventarisir dan mengkaji terkait kejanggalan data C 1 tersebut.

Salah satu kejanggalan itu ditemukan ada C1 di TPS Hargomulyo, Kulonprogro. Tim bidang Informasi Teknologi Pemenangan Jokowi JK, Prihadi Beny Waluyo mengatakan kejanggalan terjadi pada perolehan suara Jokowi JK. Pada C 1 dari saksi tim pemenangan Jokowi JK mendapat 115 suara. Sedangkan di C 1 yang diupload di KPU suara Jokowi JK tertulis 155 suara. Padahal perolehan suara pada pasangan calon nomor 1 tetap sama atau tidak berubah.

”Siapa yang mengubah atau ada yang salah. Di luar jangkauan kami dan tim Jokowi Jk tidak melakukannya. Yang jelas di real count kami tetap pakai yang 115 suara,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Jokowi- JK DIY Bambang Praswanto mengakui capaian hasil real count masih belum memenuhi target tim di DIY sebanyak 70 persen.

”Kami akui. Tapi kami sudah lakukan berbagai upaya keras. Kami menerima hasil real count kami ini,” katanya.

Sedangkan secara nasional dia mengatakan sampai kemarin suara yang masuk sekitar 60 persen. Dari suara itu Jokowi Jk mendapat 54 persen dan Prabowo Hatta meraih 46 persen.

Tim pemenangan bersama para relawan akan mengawal pilpres sampai masa pelantikan presiden. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mmeberikan suara kepada pasangan nomor 2. Termasuk mengapresisasi penyelenggara Pemilu meskipun dinilai masih ada penyimpangan penyelenggaraan pelaksanaan pemilu. Oleh sebab itu penyelenggara pemilu diminta tetap jujur, adil, tidak memihak dan profesional.