Salam Damai...
agan sekalian, mungkin bisa bantu pencerahannya untuk berita berikut ini...



hari ini Gubernur Riau lantik anaknya (Eriandi) sebagai Wakil Bupati Rokan Hilir. Eriandi sebelumnya merupakan Kasi Jalan di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Rokan Hilir.

Konon usulan nama Eriandi datang dari Bupati Rohil sendiri (Suyatno), yang menggantikan posisi Anas setelah naik jadi Gubernur Riau (KapurNews.com, edisi 13 Juli 2014).

sumber referensi :

http://riauterkini.com/politik.php?a...Bupati%20Rohil

http://www.kapurnews.com/2014/07/12/...l-bupati-rohil

http://radarpekanbaru.com/read-957--...-diungkap.html

http://politikriau.com/read-5625-201...-i-dan-ii.html

Pak MENDAGRI...(mudah mudahan beliau baca)
Apa kira kira ndak bakal punya "KONFLIK KEPENTINGAN" ini nanti aparatur pemerintahan di Riau?
Kita aja yg kerja di swasta, ga bisa ada hubungan keluarga dalam satu instansi. Ini malah posisi bapak dan anak dalam pemerintahan sebagai atasan dan bawahan

kalo emang ga ada pilihan yang lebih baik dari 5 juta lebih penduduk Riau, ya ra po po...Tapi mungkin harus ada mekanisme khusus (pengecualian) untuk mengangkat aparatur pemerintahan yg ada hubungan kekerabatan langsung. Jadi rakyat ga su'udzon...begitu kira kira...

untuk Riau yang lebih HEBAT !