Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yinluckAvatar border
TS
yinluck
Misteri Menghilangnya Jubir Capres jokowi, Anies Baswedan, Sejak Deklarasi Megawati
Penjelasan Tentang Keberadaan Anies Baswedan Pasca Pilpres
Sabtu, 12 Juli 2014

Misteri Menghilangnya Jubir Capres jokowi, Anies Baswedan, Sejak Deklarasi Megawati
Anies Baswedan

JAKARTA – Anies Baswedan dikabarkan menghilang dari tim kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla. Indikasinya, batang hidung Rektor Universitas Paramadina itu tidak nampak di layar kaca saat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan kemenangan Jokowi merujuk pada hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga survei politik yang selama ini mendukung pasangan Jokowi-JK.

Beredar informasi yang mengatakan Anies Baswedan tergusur dari panggung. Adapun yang menggusurnya adalah Megawati dan kelompok petinggi PDIP yang merasa paling memiliki Jokowi.

M. Chozin Amirullah, salah seorang sahabat Anies Baswedan, mengatakan bahwa isu Anies Baswedan menghilang memang sedang dimainkan pihak lawan untuk memberi tekanan kepada duet Jokowi-JK.

Chozin mengatakan, hubungan Anies dan Jokowi biasa-biasa saja seperti sebelumnya. Baru hari ini (Sabtu, 12/7) Anies Baswedan liburan dengan keluarga dan “off dari publik.” “Kasihan, sudah lama waktu keluarga hilang. Soalnya setiap hari pulang tengah malam terus,” ujar Chozin.

Edward Suhadi, seorang fotografer yang sepanjang tanggal 9 Juli berada di dekat Anies Baswedan juga memberikan kesaksian.

Menurut Edward dalam akun Twitter @edwardsuhadi, dirinya minta izin untuk nempel Anies Baswedan selama tanggal 9 Juli agar dapat mengabadikan momen bersejarah. “Jadi saya tahu pasti dimana doi seharian (tanggal 9 Juli),” tulis Edward.

“Mas Anies ikut kok ke rumah Ibu Mega bersama Pak Jokowi. Bahkan semobil. Aku ikut iring-iringannya yang paling belakang,” ujarnya lagi.

Sampai di kediaman Mega di Kebagusan, Jakarta Selatan, Edward dan seorang asisten Anies sempat tertahan di luar karena ruangan sudah dipenuhi oleh jurnalis dan jumlah yang boleh masuk ke ruang deklarasi dibatasi.

“Tidak berapa lama Mas Anies muncul dan mengajak kami masuk. Saat acara deklarasi sudah mulai, acara sesak lautan manusia,” masih kata Edward sambil menyertakan sebuah foto yang diambilnya yang memperlihatkan betapa padat ruang pertemuan itu.

Itu juga sebabnya, Anies Baswedan tidak berdiri bersama para petinggi tim kampanye Jokowi-JK. “Karena doi bukan model yang harus nongol. Ada kan yang model begitu. Doi ada di kanan luar kamera,” masih kata Edward sambil menyertakan foto yang memperlihatkan Anies Baswedan sedang diwawancarai seorang jurnalis televisi.

Jadi, Edward menyimpulkan, kultwit mengenai ketidakhadiran Anies Baswedan yang sampai 40-an itu jumlahnya jelas ngawur dan ngarang.

Dia juga menambahkan, Anies juga satu mobil dengan Jokowi dalam perjalanan ke Tugu Proklamasi pada petang harinya. Anies dan Jokowi juga satu mobil ketika ke Stasiun MetroTV pada malam harinya. “Jadi opo maksute Anies Baswedan menghilang?” demikian Edward.
http://www.indopos.co.id/2014/07/pen...a-pilpres.html

[size=6]Anies Baswedan: Teror ke Lembaga Survei Masih dalam Tahap Wajar
12 Jul 2014 02:37

Anies sadar partai yang meminangnya itu tengah jeblok elektabilitasnya. Tapi ia tetap maju. Pertimbangannya, dia yakin punya gagasan memajukan Indonesia (Liputan6.com/johan Tallo).
Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Poltracking Indonesia mendapatkan informasi akan ada potensi penyerangan terhadap kantor mereka di Jalan Pangrango Nomor 3A, Setiabudi, Jakarta Selatan. Bahkan salah satu lembaga survei yang hasilnya memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam hitung cepat (quick count) itu juga mendapatkan teror.

Terkait hal tersebut, anggota tim pemenangan Jokowi-JK Anies Baswedan meminta pihak yang mendapatkan tekanan dan intimidasi dalam penyelenggaraan pilpres segera melaporkan kepada pihak kepolisian.

"Ini demokrasi, proses ini kita lihat hasilnya saat ini. Bagi  yang merasa terancam lapor ke aparat, aparat akan memberi perlindungan kepada mereka yang merasa terancam," ujar Anies ketika mendampingi Jokowi mengunjungi SCTV Tower, Senayan, Jumat 12 Juli 2014.

Menurut Anies, munculnya teror terhadap lembaga survei independen merupakan tindakan oknum yang tidak siap berdemokrasi. Menurutnya, pihak yang melakukan tindakan onar tersebut adalah oknum yang tidak siap menerima kekalahan.

"Di mana-mana demokrasi akan berhadapan dengan pihak yang kalah, jadi semua harus menerima," ucap Anies.

Namun, munculnya intimidasi berupa teror yang mengarah kepada lembaga survei itu dinilai Anies masih dalam tingkatan wajar. "Menurut saya tidak, ini masih dalam tahap wajar, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saya rasa siapa pun yang kalah nanti pasti dapat menerima," ucapnya.

Sebelumnya, Manajer PR dan Program Poltracking Agung Baskoro mengatakan ancaman yang mereka dapatkan merupakan informasi dari pihak kepolisian.

"Kami mendapatkan informasi dari polisi akan ada penyerangan. Kami juga dapat informasi dari intel bahwa beberapa kantor lembaga survei juga mendapatkan informasi yang sama. Bahkan JIS juga diserang," ujar Agung kepada Liputan6.com.

Agung menjelaskan, hingga kini di depan kantor masih dijaga 3 polisi dan 1 mobil patroli dari Polsek Setiabudi. Dia mengatakan masih menunggu koordinasi dengan lembaga survei lain, sehingga belum melaporkan secara resmi kepada kepolisian.

"Karena bukan hanya kita saja. Kita kan ada asosiasi lembaga survei," terang dia.

Namun demikian, pihaknya tetap waspada terkait informasi adanya indikasi penyerangan tersebut. Termasuk teror yang datang melalui telepon.

Agung menjelaskan, sejak Kamis 10 Juli malam, berdasarkan keterangan penjaga kantor, ada telepon ke kantor sejak sekitar pukul 01.00 WIB. Penjaga kantor juga melihat ada 2 orang di depan pagar gerbang kantor pada saat telepon kantor secara bersamaan berdering.

"Ini tidak lazim. Baru kali ini begini. Karena biasanya setelah rilis survei ya selesai tidak ada seperti ini," kata dia.

Poltracking merupakan salah satu lembaga yang mengumumkan hasil hitung cepat Pilpres 2014. Hasilnya menyatakan pasangan Prabowo-Hatta mendapat suara 46,30% dan Jokowi-JK 53,70% dengan data masuk 99,75% dan margin of error 1%.
http://indonesia-baru.liputan6.com/r...am-tahap-wajar


Gossip Twitter:
"Dimanakah Keberadaan @AniesBaswedan Pasca Pilpres?"

-------------------------

Ada 2 hal dalam hidup kita itu, yang bisa membuat karakter dan jiwa kita bisa kepengaruh bila kita bergaul akrab dengan mereka, yang bisa membuat perilaku kita menjadi baik dan sehat atau sebaliknya, menjadi busuk dan bejad, yaitu, pertama "teman". Dan yang kedua, "buku"

emoticon-Matabelo
Diubah oleh yinluck 12-07-2014 15:10
nona212
nona212 memberi reputasi
1
9.8K
63
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.