aguswakhidinAvatar border
TS
aguswakhidin
Keunikan Bahasa Jawa di Semarang Yang Sulit di Translate
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته



Sugeng rawuh, selamat datang, welcome, ahlan wasahlan para kaskuser semua.

Postingan kali ini akan membahas sebagaimana judul : “Keunikan & Kekayaan Bahasa Jawa di Semarang”. Bahkan terkadang sampai tidak bisa di translate

Dilihat dari judulnya kelihatan sekali bahwa saya bukanlah orang yang pandai bahasa, mungkin butuh kursus merangkai kata untuk nge-thread. Namun keterbatasan waktu [maksud saya dana] membuat saya tetap bertahan pada bahasa yang amburadul ini. Saya yakin hanya orang-orang yang beriman saja yang mau baca thread saya. emoticon-Matabelo

Back to topic,,
Alasan saya menulis thread ini bermula dari kisah nyata yang telah kualami sekitar tahun 2013 silam. Waktu saya sedang belajar, saya tertuntut menjelaskan tentang salah satu ilmu tata bahasa arab. Saya jelaskan bahwa satu kata dalam bahasa arab terkadang memiliki dua arti bahkan lebih, baik harakatnya sama maupun berbeda. Adapun cara membedakannya adalah dengan melihat kebutuhan kalimat sebelumnya.

Untuk membangkitkan imajinasi audien, saya ilustrasikan dalam bahasa jawa, karena kebetulan kita orang Kendal (Semarang)-Jawa Tengah.

Mitsalnya sehabis makan di warteg, pada saat totalan dikasir saya katakan.
"Sekul kalih_________ es teh setunggal" yang artinya nasi dua, es teh satu
Bisa pula saya katakan
"Sekul________ kalih es teh setunggal" yang artinya nasi dan es teh satu

Kalo sampai salah ucap pasti beda total harganya. betul tidak?????? emoticon-Bingung (S) Yaaaa emoticon-Ngakak

Nah,,, dari ilustrasi diatas, audien mulai bisa menerima penjelasan saya tentang satu kata bahasa arab terkadang memiliki banyak arti.
Selang beberapa menit ada salah satu audien ber-inisial "Nazla Anggun Saputri" mengajukan pertanyaan. “Kang bahasa Indonesiane upo nopo?” Sambil kebingungan saya jawabemoticon-Bingung (S) “nasi satu”, ia susul lagi dengan pertanyaan berikutnya "terus bahasa jawanya nasi satu apa?" Kujawab “sego siji” emoticon-Bingung (S) “koq gak upo Kang” jawab ia. Sambil saya plonga-plongo emoticon-Bingung (S) audienpun menertawakan saya emoticon-Ngakak

Dah gitu aja curhatnya,,
Maaf ya saudari Anggun, kamu saya jadikan artis tanpa honor di thread ini.

Yang terpenting dari tragedi tersebut adalah akhirnya dapat saya simpulkan bahwa sesungguhnya kekayaan bahasa jawa Semarang terkadang tidak bisa ditranslate ke bahasa lain.

Berikut yang dapat saya rangkum tentang kekayaan & keunikan bahasa jawa yang terkadang tidak dapat di translate ke bahasa lain dengan baik :

  • Upo artinya beberapa butir nasi, 1 butir sampai sekitar 50 butir nasi
  • Sego wadang artinya sisa nasi dari waktu makan sebelumnya (belum basi) contoh di siang hari masih ada sisa nasi tadi pagi.
  • Sego aking artinya sisa nasi yang di jemur hingga kering
  • Bangkah artinya bonceng sepeda / motor dengan menghadap kedepan
  • Tempoh /tempuh artinya bonceng sepeda / motor dengan menghadap kesamping
  • Kesrimbet artinya kaki tersangkut tali
  • Kecangkol misalnya baju tersangkut paku
  • Pelak bekas luka dikepala yang gak bisa tumbuh rambut
  • To artinya noda hitam yang ada dikulit (bawaan sejak lahir)
  • Whuwhuk artinya gendong belakang
  • Ndendet artinya salah masang kancing baju, contoh => yang harusnya dimasukkan paling atas tapi dimasukkan dibawahnya dst.
  • Dol artinya kerusakan pada resleting / pada mur baut
  • Locek misalnya kerusakan pada kunci, atau dua benda lain yang berpasangan
  • Selen misalnya sendal kanan dan kiri tak sama
  • Kenjet artinya sisi kanan dan kiri panjangnya tak sama
  • Keplathok artinya jari tangan terluka karena pisau dsj.
  • Keceprot artinya tak sengaja menginjak duri / paku dsj.
  • Slilit artinya sisa makanan di sela-sela gigi
  • Grapyak artinya orangnya enak diajak bicara
  • Mbambung artinya pemalas
  • Engklek artinya kaos dalam
  • Setriwel artinya kaos kaki
  • Longan artinya area dibawah ranjam tempat tidur dsj.
  • Celana dalam cewe & cowo namanya sendiri-sendiri hehe
  • Slanden, galur, ompak saya bingung gambarinnya


CMIIW

Saya tambah lagi dalam bahasa jawa khususnya Semarang itu kalo ada dua kata yang di ulang pasti konotasinya jelek, contoh: plonga-plongo, klowar-klowor, dlongap-dlongop, bengak-bengok, tura-turu etc.

Dan masih banyak lagi, mungkin gak ada habisnya kalau saya tulis semua + terjemahnya. berikut sisanya: Ketlishiban, Kami tetep, Susuben, Korep, Wungkusan Nogosari, bistoban, Nggasang duger, klepon, katosen, Glilapan, semayi, gemblong, rempeyek, oyek, blendung, etc.

Oke kawan segitu aja, mungkin masih banyak yang belum saya sebut. Karena kapasitas memory otak saya limited, biar tetap muat untuk memikirkan si dia. emoticon-Kiss
Saya tidak menafikan bahasa lain. Saya yakin bahasa daerah selain jawa juga punya ciri khas dan keunikan sebagaimana diatas

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Diubah oleh aguswakhidin 03-12-2014 03:19
0
87K
142
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Semarang
SemarangKASKUS Official
2.5KThread1.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.