1.GOAL KEEPER
Agak pusing sebenarnya TS memutuskan siapa yg layak menempati posisi ini karena banyaknya kiper yg tampil menggila pda PD kali ini. Tapi setelah menimbang dan menimang dengan seksama, TS putuskan untuk menyerahkan posisi keeper ini kepada :

KEYLOR NAVAS

Kiper dari tim kejutan, Kosta Rika ini tampil memukau di edisi PD tahun ini. 3 kali menjadi Man of the match, serta prosentase penyelamatan yang mencapai 91,3% membuat namanya melambung seketika. Bahkan saking hebatnya penampilan Navas, sampai-sampai namanya diabadikan sebagai nama stadion di negaranya.

Masih ingat Diving Header nya Van Persie saat Belanda vs Spanyol? Ya, Daley Blind lah yang sukses memberikan umpan matang pada Van persie. Sejauh ini Blind tampil impresif bersama Belanda, yang sayangnya harus tersingkir tadi malam. Sejauh ini ia berhasil mencatatkan 2 assist, cukup tinggi untuk ukuran pemain belakang. Pemain yang saat ini bermain untuk Ajax Amsterdam ini juga dikenal sebagai pemain yang bisa bermain di berbagai macam posisi.

Meski memiliki postur yang kurang ideal untuk ukuran pemain belakang, namun ia memiliki visi yang sangat baik dalam menyerang maupun bertahan. Jiwa kepemimpinannya juga membuatnya menjabat ban kapten tim panser jerman selama beberapa tahun belakangan.

Berpostur 192 cm dan berbobot 90 cm, Mats Hummels adalah tembok kokoh di sektor pertahanan jerman. Hummels juga salah 1 bek yang sama sekali belum pernah menerima kartu dari wasit sepanjang PD tahun ini. Tak Cuma handal di bola bola atas, Hummels juga memiliki tackling yang tepat dan tajam.

Lahir di Lille 21 tahun silam, Varrane menunjukkan kemampuannya dalam menggalang pertahanan bersama rekan-rekannya di tim Perancis. Pelatih perancis, Didier Deschamps pun sudah menaruh kepercayaan sepenuhnya pada Varrane, dan hasilnya? Perancis hanya kebobolan 3 kali sepanjang turnamen.

Mascherano adalah salah satu pahlawan argentina kala mengalahkan belanda di semifinal. Tacklingnya berhasil memblok tendangan Arjen Robben yang saat itu tinggal berhadapan dengan kiper. Sebagai seorang gelandang bertahan, mascherano punya segala aspek yang dibutuhkan, pandai membaca permainan, kuat, punya passing akurat, dan penempatan posisi yang baik.

Baru berusia 24 tahun, kroos sudah mengoleksi 50 caps untuk negaranya. Pemain yang kini memperkuat Bayern Munich ini tampil moncer bersama tim Panser, 2 gol dan 4 assist yang ia catatkan mungkin sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan kehebatannya. Bahkan Legenda Jerman, Lothar Mattheus pun memuji Kroos sebagai pemain yang sempurna.“Dia sangat cerdas, dia mampu memberikan umpan dan memiliki tendangan yang bagus.” Ujarnya.

Salah satu pemain yang bersinar di PD edisi tahun ini, James telah mencuri perhatian banyak orang. Ia tak pernah absen mencetak gol di 5 pertandingan yang ia jalani. Walaupun bukan berposisi sebagai seorang striker, James berhasil membukukan 6 gol dan 2 Assist yang menempatkannya sebagai topskor PD tahun ini. Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, diyakini ia masih akan terus berkembang.

Pemain yang pada awal karirnya di PSV eindhoven bersama partnernya Mateja Kezman dijuluki sebagai Batman and Robin nya sepak bola ini memang dikenal gesit dan lincah. Pada pagelaran PD tahun ini, pemain yang aslinya berposisi sebagai winger ini lebih diposisikan sebagai penyerang lubang yang bertugas mengeksploitasi pertahanan lawan lewat kemampuan Dribling dan akselerasinya. Hasilnya, tercatat ia melakukan 33 kali aksi solo run di daerah lawan sepanjang turnamen ini berjalan, angka yang cukup fantastis bukan? Sayang aksi hebatnya belum berhasil membawa Belanda melangkah lebih jauh setelah mereka tersingkir lewat adu penalty melawan Argentina.

Lionel Messi berhasil menepis keraguan yang disematkan publik padanya dengan tampil luar biasa di PD tahun ini. Gelontoran 4 gol dan 1 assist serta 4 kali terpilih sebagai man of the match cukup untuk membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini. Dengan tampil di final, ini membka kesempatan untuk mencetak gol lagi dan menjadi top skor edisi piala dunia tahun ini.

Peraih gelar topskor piala dunia 2010 ini tampil semakin matang dibawah arahan pelatih Joachim Loew. Meski ia menjalani musim yang kurang baik bersama bayern karena kurang mendapat kepercayaan dari pelatih Bayern munich, Pep Guardiola, ia berhasil membuktikan bahwa dia adalah seorang predator dalam kotak penalty lawan. 5 gol yang ia cetak masih sangat mungkin bertambah karena ia akan tampil di partai final. Muller sejatinya memang bukan seorang striker murni, namun kemampuannya melihat ruang di pertahanan lawan, serta ketajamannya didepan gawang membuat Joachim Loew sering menempatkannya sebagai ujung tombak dengan peran mirip False Nine ala barcelona.