Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cowokedangilaAvatar border
TS
cowokedangila
[SUHERI] ABG Bunuh Sepupu
Tanjungbalai | Jurnal Asia

Hanya dalam tempo beberapa jam, petugas Reskrim Polres Tanjungbalai berhasil mengamankan Suheri (17) yang tega membunuh sepupunya, Hikmayanti (8) karena merontah saat akan disetubuhi.

Kapolres Tanjungbalai, AKBP ML Hutagaol didampingi Kasubbag Humas, AKP Y Sinulingga kepada wartawan mengatakan, korban yang merupakan siswi kelas satu Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Kota Tanjungbalai, ditemukan tidak bernyawa di semak-semak yang berjarak sekitar 10 hingga 15 meter dari belakang rumah neneknya, atau depan gedung SMA Negeri 5 Tanjungbalai, Senin (3/3) dinihari sekira pukul 01.00 WIB.

“Saat ditemukan, korban dalam posisi telentang dan memakai baju lengan pendek warna ungu dengan corak batik dan celana panjang hitam karet,” kata Hutagaol. Kecurigaan polisi mengarah pada Suheri yang tak lain sepupu korban. Dari keterangan sejumlah anggota keluarga diketahui pelaku disuruh mencari korban untuk diantar ke rumah neneknya. Ceritanya, Minggu (2/3) sekira pukul 10.00 WIB, ibu korban, Ningsih yang sakit diboyong ke Kelurahan Selat Tanjung Medan untuk berobat. Satu jam sebelumnya, Suheri datang ke rumah orangtua korban di Rusunawa Kelurahan Sei Raja. Di situlah pelaku bertemu Johan alias Atan, ayah kor- ban yang minta tolong agar Hikmayanti diantarkan ke rumah neneknya di Sei Pringgan, Lingkungan III, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan ST-Raso.

Jelang senja, Atan dan istrinya pulang ke rumah. Mereka lantas menghubungi ne- nek korban. Namun sang nenek menyebut korban tidak ada datang ke rumahnya. “Kami bingung mau cari kemana lagi. Sampai malam, Hikma belum ditemukan. Semua rumah famili sudah kami jalani, tapi tak menemukan Hikma. Saya lantas ambil inisiatif mencarinya ke Kota Tanjungbalai, siapa tahu tersesat,” ucap Zulkarnain alias Dani (34), warga Jalan MY Haryono, Kelu- rahan Selat Tannung Medan, Kecamatan Datuk Bandar Timur yang ditemui di RSUD Tengku Mansyur.

Senin (3/3) dinihari sekira pukul 00.10 WIB, pihak keluarga mendapat telepon ari seorang yang mengaku mengenal Hikma, namun tidak menyebutkan kondisinya. “Katanya Hikma ditemukan tak jauh dari rumah neneknya. Kami langsung ke sana. Kami semua terkejut begitu tahu Hikma meninggal dunia dengan kondisi berlumur darah, luka sayat hampir di sekujur tubuh serta luka bakar di tangan,” ucapnya. Tanpa pikir panjang, pihak keluarga lang- sung buat pengaduan resmi ke Polsek Sei Tualang Raso yang kemudian menyerahkan penanganan kasusnya ke Polres Tanjungbalai.

Polisi yang memperoleh sejumlah pe- tunjuk lantas mendatangi kediaman Suheri Jurnal Asia | Rapanca di Jalan Rukun, Lingkungan V, Kelurahan Kuala Silo Bestari, Kecamatan TB Utara. Na- mun tak menemukannya. Dari keterangan pihak keluarga, polisi akhirnya menciduk ter- sangka dari rumah familinya di Desa Sungai Taman Anjung, Kecamatan Sei Pasir, Ka- bupaten Asahan. “Nggak nyangka, dia tega membunuh Hikma. Padahal mereka masih sepupu,” ucap Dani.

Kepala Instalasi Jenazah RSUD Tengku Mansyur, Roswito didampingi stafnya Ilham mengatakan, jenazah korban tiba di rumah sakit sekira pukul 03.00 WIB dengan kondisi luka bakar di kedua tangan serta punggung, luka sayat dan tusukan.

“Luka tusukan sebanyak 25 di perut se- belah kanan dan kiri hingga usus terburai. Didapati juga sekitar 25 luka sayat di pung- gung, satu luka sayat di tangan kanan serta memar di kening sebelah kanan,” bebernya. Roswito mengaku pihaknya tidak memiliki peralatan otopsi sehingga jenazah akan dibawa ke rumah sakit di Pematangsiantar. Di kantor polisi, Suheri mengakui perbua- tannya telah membunuh Hikmayanti. Bah- kan, pelaku yang diboyong ke lokasi pene- muan jenazah, tanpa canggung mempe- ragakan saat menghabisi nyawa korban. “Pelaku mengakui perbuatannya,” kata Kapolres Tanjungbalai, AKBP ML Hutagaol. Pelaku, lanjut Hutagaol, membonceng korban naik sepeda dan membawanya ke TKP. Di tempat itu, pelaku memaksa korban berhubungan badan. Karena berteriak, kor- ban ditusuk pisau berulang kali oleh pelaku. Pelaku juga menjerat leher korban pakai tali dan berniat membakar jenazahnya de ngan minyak tanah dalam botol mineral ser- ta korek api. “Semuanya disita sebagai ba- rang bukti,” kata Hutagaol seraya menye- but motif pelaku ingin merudapaksa korban. Hutagaol mengaku pihaknya telah meminta keterangan penjaga SMA Negeri 5 yang menyebut orangtua pelaku tiga kali terlihat mondar-mandir di lokasi pembunu- han dengan alasan ingin meminjam sejum- lah barang-barang dari tetangga. Namun, kata Hutagaol, kecurigaan belum mengarah kepada orangtua pelaku. “Masih diselidiki. Karena pelaku mengaku melakukannya seorang diri,” tukasnya. (Rimanto)

dasar bejat
emoticon-Cape d... emoticon-Cape d...
0
2.4K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.