Puskaptis merupakan akrononim dari Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis. Si Momot sudah mengupas sekilas mengenai pimpinan Puskaptis (baca juga Direktur Puskaptis pernah nyaris dilempar keluar hotel karena ubah hasil quick count).

Direkrut Puskaptis Ir Husin Yazid MSi mengaku, Puskaptis merupakan lembaga survei internasional, dengan modal Rp 5,3 miliar. Benarkah? Wallahu a’lam!

Tapi kalau benar modalnya bermiliar-miliar, gampang dong beli domain dan hosting premium seperti simomot.com, he.. he.. Faktanya, Puskaptis hanya memiliki website dengan domain gratisan (silakan cek di puskaptis.wordpress.com.



Adapun tiga lembaga survei lainnya yang juga dianggap pro Prabowo-Hatta memiliki website yang lebih profesional, yaitu:

Indonesia Research Centre (IRC) |indonesiariset.com
Jaringan Suara Indonesia (JSI) | jsi-riset.com
Lembaga Survei Nasional (LSN) | lsn07.com

Begitu pula lembaga-lembaga survei lain yang bersifat netral (independen). Semuanya mempunyai website yang profesional, silakan cek berikut ini:

Litbang Kompas | kompas.com
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) | lsi.co.id
Indikator Politik Indonesia | indikator.co.id
Populi Center | populicenter.org
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) | csis.or.id
Radio Republik Indonesia | rri.co.id
Saiful Mujani Research Center (SMRC) | saifulmujani.com

Fakta lainnya, Puskaptis sama sekali tidak pernah update informasi sejak Pemilu 2009. Ironisnya, hasil quick count mereka dipublikasikan di media massa, baik pilkada di sejumlah daerah, hingga Pemilu Legislatif 9 April 2014 dan Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

Yang lebih menggelikan lagi, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie pernah menyebut Puskaptis sebagai lembaga survei yang tidak kredibel. Ini diucapkannya saat quick count Pemilu Legislatif 9 April 2014. Kini, hanya berselang 3 bulan, Ical melalui dua televisinya (TVOne dan ANTV) terus memasang hasil survei Puskaptis. Aneh, tapi nyata!

Berbeda dari Puskaptis, Jaringan Suara Indonesia (JSI) sudah memiliki website yang lebih baik, yaitu jsi-riset.com. Lembaga yang dibentuk sejak 2008, atau dua tahun setelah Puskaptis, memang sudah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum.

Dalam websitenya disebutkan, JSI bernaung di bawah perusahaan PT Jaringan Suara Indonesia, yang bermarkas di Jalan Warung Jati Timur No 8A5, Jakarta Selatan.

Namun, sebagaimana Puskaptis, website ini nyaris tidak terurus sejak posting terakhir tahun 2011. Tahun 2012, mereka hanya sekali posting, itupun dalam bentuk halaman Tentang JSI. Bahkan dalam page tersebut, sama sekali tidak ada isinya. Isinya ya judul halaman: Tentang JSI, he.. he.. he..

(update: sekarang sudah tidak bisa dibuka)

Kalau Anda buka website IRC, mohon jangan kecewa kalau muncul tulisan “403 Forbidden”. Meski tak profesional mengurus websitenya, lembaga survei ini menempati kantor cukup mewah, yaitu di MNC Tower milik Hary Tanoesoedibjo (HT). Masih perlu dijelaskan?

Oh ya, sebelum HT bergabung ke Prabowo-Hatta, survei IRC selalu mengunggulkan Wiranto yang menjadi pasangan duet capres-cawapres yang dikumandangkan sejak tahun lalu.

Lucunya, sekitar Oktober 2013, elektabilitas Wiranto dalam versi IRC justru melampaui Prabowo, dan berada pada peringkat kedua setelah Jokowi. Padahal, sebagian besar lembaga survei ketika itu menempatkan Jokowi di urutan pertama dan Prabowo di urutan kedua.

Duet Win – HT kemudian pecah, karena Wiranto bersama Partai Hanura yang dipimpinnya memilih bergabung dengan Jokowi – JK. HT yang dimusuhi sebagian besar fungsionaris Hanura bergabung ke kubu Prabowo – Hatta, dengan tetap mengandalkan IRC sebagai lembaga survei pendukungnya.

Kredibilitas inilah yang membuat Wilileaks menyebut semua survei yang pernah dilakukan IRC (dan JSI) 100 %…. DIRAGUKAN!

Dibandingkan dengan tiga lembaga survei yang sudah disebutkan di atas, sebenarnya Lembagai Survei Nasional (LSN) paling kredibel. Websitenya juga dikelola dengan relatif baik (silakan cek lsn07.com).

LSN dipimpin Direktur Eksekutif Dr Umar S Bakry MA, mantan wartawan Warta Ekonomi. Namun sejumlah kalangan menyebut, lembaga survei ini sebenarnya merupakan milik Mahfudh MD (silakan cek teraspos).

Anda tahu siapa Mahfudh MD? Ya, mantan menteri pertahanan dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi yang semula dekat dengan kubu Jokowi, sejak April lalu bergabung dengan kubu Prabowo – Hatta, bahkan dipercaya menjadi ketua Tim Sukses Pasangan Prabowo-Hatta. Wajar jika berbagai kalangan menilai, independensi LSN dalam quick count Pilpres 2014 agak diragukan.