Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amarul.pradanaAvatar border
TS
amarul.pradana
Kecurangan Kubu Jokowi JK dan Keberpihakan Lembaga Survei Ke Jokowi JK
Kecurangan Kubu Jokowi JK dan Keberpihakan Lembaga Survei Ke Jokowi JK


Pasca pencblosan 9 Juli 2014, Presiden menginstruksikan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk mengawal kotak suara sampai ke tempat perhitungan terakhir, yaitu dari TPS – Desa – Kecamatan – Kabupaten/Kotamadya – Provinsi.

Akan tetapi, masih saja ada pihak-pihak yang ingin merusak jalannya pesta demokrasi di Indonesia ini. Berdasarkan laporan dan pengaduan dari Petugas TPS Desa Barambai Kabupaten Batola Provinsi Kalimantan Selatan, diketahui bahwa telah terjadi manipulasi Formulir C-01 yang dibuat oleh anggota Polres Marabahan yang juga menjabat Kapolsek Barambai untuk mendukung Jokowi-JK.

Kapolsek Barambai tersebut tersebut, memaksa petugas atau Ketua TPS dan Petugas TPS Kecamatan Barambai untuk menandatangani Formulir C-01 palsu tersebut yang sudah diisi dengan angka-angka untuk memenangkan pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK.

Ada indikasi bahwa kejadian tersebut juga terjadi di seluruh wilayah Kalimantan Selatan dan juga ada upaya dari kubu Jokowi-JK yang telah melobi petinggi Kepolisian untuk menyesuaikan perolehan suara Quick Count dengan data perolehan lapangan dengan menggunakan Formulir C-01 palsu. Berikut oknum-oknum yang terlibat :

1. Kapolsek Barambai
2. Brigader Sumarliyo,
3. Brigadir Rofi'I
4. Brigadir Dedy.

Sumber: http://m.voa-islam.com/news/indonesi...-untuk-jokowi/

Setelah kecurangan yang terjadi terkait Formulir C-01, ada juga indikasi keberpihakan beberapa Lembaga Survei mendukung Jokowi-JK dengan merilis hasil Quick Count yang menguntungkan Jokowi-JK.
Peneliti opini publik, Agung Prihatna mengungkapkan bahwa ada beberapa fenomena keanehan Quick Count yang menguntungkan Jokowi-JK. Menurutnya juga, ada sebuah kronologis yang perlu diperhatikan terkait keanehan Quick Count tersebut.

Pertama adalah pada awal Juli 2014, cawapres nomor urut 2 mengeluarkan pernyataan bahwa hanya kecurangan yang bisa mengalahkan Jokowi-JK. Pernyataan tersebut bisa dilihat artikel yang berjudul Jusuf Kalla: Kita Menang Kalau Pilpres Jujur.

Kedua, hasil-hasil lembaga survey yang semuanya sama-sama merilis Quick Count dengan menyatakan Jokowi-JK unggul 3% dari Prabowo-Hatta yaitu Charta Politica, SMRC, LSI, Litbang Kompas, CSIS-Cyrus Nework, dan RRI. Ketiga adalah deklarasi pemenangan oleh kubu Jokowi-JK yang terlalu dini, padahal data yang masuk ke Quick Count baru 70%.

Keempat, lima hari sebelum 9 Juli, beberapa lembaga survei, yaitu Indobarometer, LSI, dan Charta Politica menyatakan tren Jokowi-JK terus menurun, sebaliknya Prabowo-Hatta terus naik. Anehnya, 3 hari kemudian, muncul pernyataan bahwa telah terjadi rebound elektabilitas yang artinya, dalam waktu tiga hari, mereka membuat pengakuan terjadi perubahan trend. Padahal menurut Agung Prihatna, secara logika tren survey tidak mungkin berbalik hanya dalam wajtu dua sampai tiga hari.

Semua hal tersebut perlu dicurigai sebagai upaya terencana untuk memenangkan pasangan yang diusung PDI-P, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI tersebut dengan melakukan manipulasi survey sejumlah lembaga yang mendukung Jokowi-JK.

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/pe...nangkan-jokowi

Indikasi adanya beberapa lembaga survey yang berpihak ke Jokowi-JK tersebut bukan merupakan omong kosong. Keberpihakan tersebut bisa kita lihat dari Quick Count yang dirilis yang menguntungkan Jokwoi-JK. Berikut hasil Quick Count dari lembaga-lembaga survei tesebut.

1.LSI : suara masuk 98,05%, Prabowo-Hatta 46,7% dan Jokowi-JK 53,3%.
2.SMRC : suara masuk 99,3%, Prabowo-Hatta 47,09% dan Jokowi-JK 52,91%.
3.Indikator Politik : suara masuk 99,5%, Prabowo-Hatta 47,06% dan Jokowi-JK 52,94%.
4.CSIS : suara masuk 99,90%, Prabowo-Hatta 48,1% dan Jokowi-JK 51,9%.
Ternyata orang-orang di balik Lembaga Survei tersebut merupakan timses Jokowi-JK. Lihat daftar di bawah ini :

1. LSI Deny JA, Konsultan Politik Merangkap Tim Sukses Jokowi-JK
2. SMRC Saiful Mujani, Konsultan Politik Merangkap Tim Sukses Jokowi-JK
3. Indikator Politik Burhanudin Muhtadi, lembaga survey merangkap Tim Sukses Jokowi-JK
4. CSIS Sofyan Wanandi, Konsultan Politik Merangkap Tim Sukses Jokowi-JK

Berikut bukti-bukti keberpihakan mereka ke Jokowi-JK
Spoiler for 1. Direktur LSI, Denny JA:


Spoiler for 2. Direktur SMRC, Saiful Mujani:


Spoiler for 3. Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi:


Spoiler for 4. Direktur Cyrus Network, Hasan Batupahat:


Spoiler for Jadi, lebih percaya yang mana?:


Spoiler for Masih ingatkah tentang ini?:
0
8.2K
85
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.