ya kemarenan baru saja pekerja inggris yang di pecat karena rasis di twitter
dan pramugari rusia yang di pecat karena upload foto tidak sopan di twiiter
sekarang di indonesia dua perusahaan media di buat bangkrut *ups A.K.A anjlok.
berikut beritanya
Quote:
Media milik politisi Hary Tanoesoedibjo dan Aburizal Bakrie jadi bulan-bulanan di jejaring sosial akibat menampilkan hasil quick count yang berbeda. Nilai saham MNCN (kode saham MNC Grup) dan VIVA pun anjlok.
Media milik dua politisi pendukung pasangan Prabowo - Hatta Rajasa itu dituding berpihak dengan menunjukkan hasil hitung cepat dari 4 lembaga survei yang berbeda dari 8 lembaga survei lainnya. Tak pelak pengguna media sosial macam Twitter beramai-ramai mengomentari media milik MNC dan Visi Media Tbk (VIVA).
Harga saham media pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa terjun bebas. Padahal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan yang signifikan. Salah satu yang disoroti dalam pemberitaan di kedua media tersebut terkait dengan pemberitaan hasil perhitungan cepat (quick count) pilpres kemarin. Kedua media tersebut menggunakan lembaga survei yang diduga tidak kredibel.
Dua media itu adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) yang merupakan kelompok media milik Hary Tanoesoedibjo yang mencakup RCTI, Global TV, MNC TV, Okezone, dan Koran Sindo. Kemudian PT Visi Media Asia Tbk (Viva), sebagai induk perusahaan TVOne, ANTV, dan Vivanews.
Penurunan harga tersebut diperkirakan akibat efek pemberitaan selama kampanye pemilihan presiden (pilpres). “Pengaruh pemberitaan. Orang kan khawatir ke depan prospek tidak bagus karena dukungan terhadap Prabowo,” kata Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia, saat dihubungi Katadata, Kamis (10/7).
Menurut dia, investor khawatir akan kinerja saham kedua emiten tersebut. “Kalau media kan bisnis kepercayaan,” kata dia.
Pada penutupan perdagangan sesi pagi, saham MNC tercatat turun 3,8 persen ke posisi Rp 2.630 per saham. Begitupula dengan saham Viva yang tercatat turun 4,85 persen ke Rp 255 per saham.
Di sisi lain, IHSG pada penutupan perdagangan sesi pagi tercatat mengalami kenaikan 102,5 poin atau 2,04 persen ke 5.127,21 poin.
komen ane mah untung ane ga punya saham di situ.
tvoon terbaik dalam mengaburkan
#TVoneMemangBeda