Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

‪ ‪ ‪Avatar border
TS
‪ ‪ ‪
Ibunda Jokowi: Anakku, Jadi Presiden Amanah, Rendah Hati, Ramah, dan Jangan Sombong
Ibunda Jokowi: Anakku, Jadi Presiden Amanah, Rendah Hati, Ramah, dan Jangan Sombong

Keharuan beraduk kegembiraan menyerusk di seantero ruangan Rabu (9/7) sore. Si empunya rumah, seorang wanita tua rapat dengan tiga perempuan paruh baya ditemani belasan orang, duduk lesehan di atas karpet yang terhampar di ruang utama rumah itu.

Tiba-tiba, empat perempuan yang merupakan ibu dan anak itu terlihat beringsut mengubah posisi duduknya. Serentak empat ibu anak itu bersujud. Gerakan itu diikuti yang lainnya.

Saat wajahnya kembali tegak, terlihat bola matanya basah. Wanita tua itu, tak lain adalah Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Joko Widodo, calon presiden (capres) yang berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei dinyatakan unggul dalam perolehan suara.

Tiga perempuan yang selalu di dekatnya, adalah adik-adik kandung Jokowi. Sedangkan belasan yang turut menyaksikan televisi, tak lain merupakan kerabat Jokowi.

Mereka baru saja melakukan sujud syukur dengan hasil hitung cepat yang disiarkan langsung sejumlah televisi. Tepuk tangan pun bergema setelah mengetahui hampir pasti peroleh suara Jokowi tak terkejar.

Dengan terbata-bata Sudjiatmi mengungkapkan isi hatinya. “Anakku, kamu sudah bisa menang. Kalau jadi Presiden, memimpin Indonesia yang amanah, yang ramah, rendah hatinya. Bisa mengemban amanah rakyat, yang baik ya. Pokoknya yang takwa kepada Allah, dan bisa menjalankan dengan baik dan santun," katanya dalam bahasa Jawa.

Perasaan Sudjiatmi memang bercampur aduk. Bahagia, bangga, haru, dan entah apa lagi. Air mata pun terlihat kerap menetes. Apalagi ketika usai dia menerima telepon, yang ternyata adalah Jokowi, anaknya. Entah apa yang dibicarakan, yang terdengar hanya kata-kata pendek.

“Kowe ojo sombong, ojo takabur,” katanya yang berarti kamu jangan sombong, jangan takabur.

Sepuluh tahun silam boleh jadi Sudjiatmi tak pernah memikirkan anak sulungnya itu, bakal menjadi orang nomor satu di negeri ini. Jangankan bermimpi, dijagokan Megawati untuk berlaga dalam pemilihan presiden, menurut Sudjiatmi, saat mendiang suaminya Notomihardjo masih hidup, keluarganya bisa nyekar ke makam Bung Karno di Blitar saja, sudah suatu anugerah tak terkira.

“Suami saya kalau anaknya sampai jadi presiden, ya Allah.... pasti gembira sekali. Anaknya bisa sampai kayak gitu. Dulu saja mau nyekar ke makam Bung Karno, senangnya. Sekarang bisa dekat sama Ibu Mega. Bapaknya disana ikut bergembira,” kata dia.

Karier politik Jokowi memang melesat bak meteor. 10 tahun silam, dia barulah seorang pengusaha mebel. Tak banyak yang mengenalnya sampai dia menjadi Wali Kota Solo bersama FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Solo.

Satu periode dituntaskan dan berlanjut di periode berikut dengan dukungan fenomenal dari warga Kota Solo. Lebih dari 90 persen warga Solo menghendaki dia menjadi wali kota kembali. Namun, di tengah Jalan, Megawati Soekarnoputri, ketua umum PDI-P, menugasi Jokowi untuk bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi mengalahkan calon incumbent, Fauzi Bowo. Belum genap dua tahun, alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) ini, disorong untuk memperebutkan kursi RI-1. PDI-P pun menggandeng Partai Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI untuk mencalonkan Jokowi bersama Jusuf Kalla (JK).

Masyarakat menyambut antusias majunya pasangan ini. Gegap gempita dukungan muncul dari para relawan yang terhimpun dalam ratusan komunitas.

Kampanye Hitam

Didera kampanye hitam yang bertubi-tubi sejak keputusan PDI-P mencalonkannya, tak membuat dukungan kepada Jokowi mengempis. Tak berlebih-lebihan jika Sudjiatmi dalam kesempatan pertama pascapenghitungan cepat selesai, mengucapkan terima kasih kepada relawan.

Menurut dia, para relawan telah mati-matian membela anaknya. "Semoga selalu bersyukur yang banyak kepada Allah agar bisa mengemban tugas dengan baik, bisa menjalankan amanah dari rakyat dengan baik dan bisa selamat ridho Allah," kata dia.

Rasa bangga dan gembira tak hanya dimonopoli keluarga Jokowi. Dengan beragam cara, warga Kota Solo yang menjadi pendukung Jokowi mengungkapkannya pada hari itu juga.

Bagi sebagian anak-anak muda di Solo, mereka langsung melakukan pawai motor keliling begitu mengetahui perolehan suara Jokowi dalam quick count sudah tak terkejar lagi. Ratusan motor berarakan di sepanjang Kota Solo hingga pekan hari.

Sebagai kota kelahiran Jokowi, suara yang disumbang untuk kemenangan calon presiden dari PDI-P memang cukup tinggi. Dari perhitungan Panwas Kota Solo, diketahui Jokowi meraup 84 persen suara. Menurut anggota Panwas Kota Solo, Budi Wahyono, dari 341.212 pemilih yang menggunakan suaranya, sebanyak 284.298 memilih Jokowi. “Pasangan Prabowo mendapatkan 52.890 suara,” kata dia.

Selain berpawai, ada pula yang melakukan cukur kepala hingga pelontos. Seperti yang dilakukan beberapa anggota Banser NU yang kebagian siang itu kebagian piket menjaga kediaman Jokowi. Tanpa canggung mereka menggunduli rambutnya hingga tanpa sisa. “Begini cara kami meluapkan kegembiraan,” kata Jarmaji salah seorang anggota Banser NU Solo.

Harapan besar di pundak Jokowi. Sudjiatmi berharap, Jokowi selalu ingat kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dia berharap anaknya mengayomi rakyat sehingga bisa memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia tanpa kecuali. Semoga.

http://m.beritasatu.com/nasional/195967-ibunda-jokowi-anakku-kalau-jadi-presiden-kowe-ojo-sombong.html

Saya juga yakin 250juta masyarakat Indonesia kelak akan mendoakan Jokowi Presiden 2 periode bu, minus panasbung dan kubu wowo tentunya.
0
1.5K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.