Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku sudah menilai rekam jejak Joko Widodo sejak pria asal Solo itu berstatus mahasiswa.

PKB menyimpulkan, Jokowi sosok reformis dan pro rakyat. Ia tidak pernah memiliki masalah yang berkaitan dengan publik. Rekam jejaknya sebagai Walikota Solo pun baik.

"Sebelum Jokowi di Solo, lebih banyak anggaran rutin daripada publik, persentasenya 70-30 persen," ujar Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding, dalam diskusi "45 Hari Mengejar Suara Rakyat" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5).

Namun, saat Jokowi menjadi Walikota, anggaran daerah dihabiskan lebih banyak untuk publik. Sikap itu menunjukkan bahwa kader PDIP itu berjiwa pemimpin pro rakyat dan memiliki komitmen perubahan yang kuat.

Selain rekam jejak yang baik, Jokowi juga dinilai sebagai orang yang tampil apa adanya dan sederhana. Dia bukan produk Orde Baru dan murni produk reformasi.

Abdul Kadir menambahkan, meski secara penampilan Jokowi biasa saja, tapi ia memiliki gagasan pembangunan bangsa yang bagus. Misalnya, Jokowi memandang terpuruknya Indonesia saat ini disebabkan lamban dan tambunnya birokrasi. Jokowi bercita-cita mereformasi birokrasi.

"Sosok pemimpin seperti itulah yang dibutuhkan rakyat sekarang," tutup Anggota Timses Jokowi-JK itu. (jpnn)