Sudah kita ketahui bersama siapa pemenang pilpres kali ini. dari mayoritas lembaga yang kredibel semua menyatakan jokowi unggul sekitar 5%. tapi mengapa kubu yang lain ngotot? inilah alasannya.

1. Ambisi Prabowo jadi presiden itu sejak dari 1998 untuk menggantikan mertuanya. karena keadaan yang tidak memungkinkan dia tidak bisa berbuat apa2 karena rezim mertuanya sudah tumbang oleh rakyat. mulai dari hari itu ambisinya tak pernah padam malah makin menjadi. terbukti dia rela habis modal hanya untuk beriklan demi menjadi orang nomo satu di negeri ini. bayangkan kalau dia gagal lagi? dijamin neraca keuangan perusahaanya bertambah merah merona.

2. Mr.White Hair, a.k.a Hatta Rajasa, orang satu ini bukan hanya kehilangan segalanya bahkan akan menghadapi KPK dalam dugaan kasus korupsi kereta hibah jepang dan indikasi korupsi impor BBM. alih2 dia menyelamatkan keluarga besan, justru dia sendiri yang harus berusaha keras lolos dari KPK kalau kubunya kalah dalam pilpres.

3. Mahmud MD, sudah kehilangan segalanya terutama harga diri. tapi diprediksi kemungkinan besar dia akan kembali ke kubu jokowi walaupun sempat menggadaikan harga dirinya itu.

4. Amien Rais, kita tau orang ini sangat oportunis. dia ditolak Jokowi dan bagaimana kalau Jokowi yang menang? bisa anda bayangkan sendiri.

5. MS. Kaban, dia dihadapkan dengan kasus korupsi sistem komunikasi radio di kementerian kehutanan. Prabowo menang atau tidak tak akan mengubah nasibnya tapi jika Prabowo menang at least, partainya masuk dalam pemerintahan.

6. Ical, a.k.a Bakrie, orang ini sudah terkenal kemana2. bukan karena prestasi tapi trackrecordnya yang sangat kelam. dari kasus lumpur, asuransi bakrie life, hutang perusahaannya, sampai tuduhan tidak bayar pajak. bagaimana jika Prabowo kalah? jalan untuk membersihkan namanya tertutup sudah. alih2 menyelesaikan masalah2nya di atas, malah dia terancam copot dari posisinya sebagai ketum Golkar. tragis.

7. Demokrat, dari pemenang jadi pecundang dan dengan bergabung bersama koalisi pemenang pilpres berharap akan kembali naik seperti dulu lagi. apa jadinya kalau sampai kalah? bisa jadi keputusan SBY dicap sebagai blunder. belum lagi kasus century yang konon katanya melibatkan dirinya dan anaknya akan dibongkar oleh kubu sebelah.

8. Ahmad Dhani, orang satu ini akan dibungkam oleh kearoganannya sendiri. hahaha

9. PKS, tidak ada lagi jatah menteri. walaupun akhirnya mereka diterima kubu Jokowi tapi jangan harap Jokowi mau bagi2 kursi menteri atas dasar transaksional padahal PKS setiap gabung sama pemenang pilpres pasti selalu minta jatah kursi di kabinet. pusing tujuh keliling dah..

10. kehilangan kekuasaan dalam pemerintahan. mau jadi oposisi tidak bisa dapat apa2, mau bergabung gengsi ahhhhh

maka, Prabowo dkk akan berjuang sampai darah penghabisan karena terlalu banyak kepentingan yang harus diamankan oleh dia. bandingkan dengan kubu Jokowi, kalau mereka kalah paling Jokowi balik jadi gubernur, PDIP kembali jadi opisisi, PKB, Hanura dan Nasdem bisa jadi ikut oposisi.

ingat, lembaga2 survey QC yang memenangkan Jokowi itu sudah ada dari jaman SBY dan tingkat akurasi datanya diatas 99% dengan margin error cuma 1%. bandingkan dengan lembaga2 survey yang memenangkan kubu Prabowo yang kini dalam bidikan Persepi (Induk lembaga survey).

hanya satu cara yang bisa mengubah keadaan, bermain di KPU. tapi saya ingatkan kepada kubu Prabowo jangan main2 sama rakyat atau bisa jadi nasib mertuamu akan terjadi lagi kepadamu. bersikaplah sebagai prajurit sejati, tunjukkan kepada pendukungmu mental kalahmu. jangan hanya punya mental menang. siap menang dan siap kalah. karena itulah yang namanya jiwa ksatria.


sumber: from my mind