Apa kapasitas Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Jokowi - JK dan Prabowo - Hatta ke kediaman nya di cikeas ??? Sebagai Presiden, Sebagai Tokoh Bangsa (Negarawan), Sebagai Referensi Sosok yang pernah memenangi Pilpres, Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat atau Sebagai Pribadi ???

Lalu dalam kapasitas yang digunakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemanggilan kedua pasangan calon tersebut, apa yang menjadi topik pembicaraan sebenarnya ??? Mengingat pertemuan SBY dengan masing-masing pasangan cukup singkat.

Terlepas dari hal tersebut, Masyarakat pemilih, bahkan simpatisan dari kedua pasangan yang sudah terlanjur euforia dalam klaim kemenangan menurut tim pemenangan dan lembaga penyedia hitung cepat masing-masing, lupa bahwasannya sesungguhnya ada sesuatu yang dapat mengingatkan mereka untuk tidak terlalu euforia dan saling klaim kemenangan.

Sesuatu tersebut adalah pihak atau kelompok yang juga melakukan penghitungan, namun hasilnya tidak atau luput dari publikasi karena bersifat rahasia dan internal. Untuk menjelaskannya, akan saya uraikan sebagai berikut.

Penghitungan suara perolehan pilpres dibagi menjadi dua macam :
1.Penghitungan Manual yakni penghitungan yang dilakukan oleh KPU.
2.Penghitungan Cepat yakni penghitungan yang dilakukan oleh 4 kelompok.

Dalam penghitungan manual, sudah jelas, hanya KPU. Dalam penghitungan cepat, 4 kelompok yang melakukan metode ini diantaranya adalah :
1.Kelompok pendukung Prabowo Hatta yang diwakili oleh lembaga survey
2.Kelompok pendukung Jokowi JK yang diwakili oleh lembaga survey
3.Kelompok khusus tertutup yang tidak bisa saya sebutkan namanya
4.Kelompok khusus tertutup yang tidak bisa saya sebutkan namanya

Berdasarkan informasi diberbagai media, kedua kubuh saling mengklaim kemenangannya. Sedangkan menurut bocoran data tambahan dari sumber yang sangat-sangat dirahasiakan (terkait kelompok nomor 3 dan 4 diatas), diperoleh data sebagai berikut :

1.Klaim Kelompok Pendukung Prabowo Hatta menang.
(Puskaptis + JSI + LSI + IRC)
Prabowo - Hatta (50,87 %) vs Jokowi - JK (49.13 %)

2.Klaim Kelompok Pendukung Jokowi JK menang.
(Populi + CSIS + Kompas + IPI + LSI + RRI + SMRC)
Prabowo - Hatta (47.56%) vs Jokowi - JK (52,44 %)

3.Klaim Kelompok tertutup yang tidak bisa saya sebutkan namanya
(identitas sumber sangat-sangat dirahasiakan)
Prabowo - Hatta (58,14 %) vs Jokowi - JK (41,86 %)

Untuk klaim kelompok ke empat, belum ada bocoran yang saya terima, hal ini dikarenakan kelompok ini sangat tertutup dan susah ditembus.
Bagi rekan-rekan yang menyimak dengan seksama informasi pemberitaan di media - media massa dalam 3 hari kebelakang, baik media elektronik, media cetak dan media sosial, akan menemukan jawaban pasti siapa kelompok nomor 3 dan 4 yang saya maksud diatas.

Karena dalam 3 hari kebelakang kemarin, kedua kelompok tersebut sering sekali disebutkan, dibicarakan dan menjadi headline berita. Yang jelas kedua kelompok tersebut dalam melakukan metode mereka, sangat rapi, tertutup dan terstruktur.

Mengenai hal mereka berpihak atau tidak, belum ada informasi yang saya dapatkan.

Bagi saudara-saudara yang ingin menebak, bisa menulis di comment...

Terima kasih.

This status was tagged to :
Prabowo Subianto Muhammad Hatta Rajasa Aburizal Bakrie Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Partai Golkar Akbar Tandjung Mediacenter Mohammad Mahfud MD