Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
Suara Rakyat "dirampok" & "diserobot" oleh 'Quick Count',Harapan tnggal ke KPU akhir
"Quick Count", Ini Hasil Lengkap 11 Lembaga Survei
Yesterday 21:23

JAKARTA, KOMPAS.com — Tujuh dari 11 lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau quick count dalam Pemilu Presiden 2014 menyebut pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang pemungutan suara.

Sebaliknya, empat lembaga survei lain mendapatkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pemenang.

Tujuh lembaga survei itu adalah Litbang Kompas, Lingkaran Survei Indonesia, Indikator Politik Indonesia, Populi Center, CSIS, Radio Republik Indonesia, dan Saiful Mujani Research Center.

Sementara itu, empat lembaga survei yang mendapatkan hasil kemenangan bagi Prabowo-Hatta adalah Puskaptis, Indonesia Research Center, Lembaga Survei Nasional, dan Jaringan Suara Indonesia.

Menanggapi hasil hitung cepat, kedua kubu menyatakan masing-masing mereka sebagai pemenang.

Prabowo melakukan sujud syukur di atas lantai karena merasa memenangi pilpres. Sementara itu, Jokowi dan pendukungnya berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta Timur, merayakan kemenangan versi quick count.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kedua belah pihak untuk saling menahan diri sambil menunggu pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang.

Berikut hasil lengkap kesebelas lembaga survei tersebut:
Suara Rakyat "dirampok" & "diserobot" oleh 'Quick Count',Harapan tnggal ke KPU akhir
source: http://indonesiasatu.kompas.com/read...campaign=Khlwp

Hasil Quick Count Pilpres Berbeda, Persepi Duga Ada Manipulasi
Yesterday 20:46

Jakarta - Perbedaan hasil quick count Pilpres 2014 berbuntut panjang. Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) menduga ada manipulasi yang menyebabkan lahirnya perbedaan hasil hitung cepat tersebut.

"Ya itu bisa (dugaan manipulasi) makanya kita harus audit. Di mana persoalannya kenapa hasilnya bisa berbeda, toh datanya semua dari proses Pemilu yang sama," kata anggota Dewan Etik Persepi, Hamdi Muluk, di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jaksel, Rabu (9/7/2014).

Pernyataan tersebut disampaikan Hamdi menjawab pertanyaan wartawan mengenai dugaan manipulasi data dalam pelaksanaan survei.

Adapun Dewan Etik akan melakukan audit ke semua lembaga survei yang bernaung di bawahnya. Persepi akan mendalami ada tidaknya manipulasi dalam pengumpulan sampel data dan metodologi.

"Kami akan mengaudit anggota lembaga survei yang bernaung di bawah Persepi, untuk klarifikasi apakah metodologi mereka sesuai dengan keilmuan, apakah proses dilakukan sesuai dan tidak melanggar kode etik," jelas Hamdi.

"Perbedaan hasil quick count ini ditengarai akan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merusak proses pemilihan presiden yang sebenarnya telah dapat diselenggarakan dengan cara yang menunjukkan kedewasaan bangsa Indonesia dalam berdemokrasi," tutur Hamdi.

Lembaga survey yang bernaung di bawah Persepi antara lain, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Indikator, SMRC, Cyrus Network, Populi Center, JSI dan Puskaptis.

LSI, Indikator, SMRC, Cyrus Network dalam hasil quick countnya menunjukkan pasangan Jokowi-JK sebagai pendulang suara tertinggi. Sedangkan, JSI dan Puskaptis mengeluarkan hitungan yang berbeda, yakni menetapkan pasangan Prabowo-Hatta sebagai pemenang Pilpres versi quick count.
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...ada-manipulasi

Megawati Deklarasi Jokowi sebagai Presiden RI Periode 2014-2019
Rabu, 9 Juli 2014 | 14:38 WIB

Suara Rakyat "dirampok" & "diserobot" oleh 'Quick Count',Harapan tnggal ke KPU akhir
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato di Haul Bung Karno, Sabtu (21/6/2014), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019.

"Alhamdulillah, setelah kita melakukan kewajiban memberikan hak pilih kita pada 9 Juli 2014 hari rabu, maka kita telah menyaksikan proses penghitungan yang tadi telah dikatakan, yang namanya pasangan insinyur Joko Widodo bersama haji Jusuf Kalla yang didukung oleh PDI-P, partai Nasdem, Hanura, PKB, PKPI, itu telah dapat dinyatakan sebagai Presiden RI tahun 2014 sampai 2019 versi quick count," kata Megawati dalam konferensi pers di kediaman Megawati di Kebagusan, Rabu (9/7/2014).

Megawati menekankan, selisih Jokowi dengan pasangan calon presiden lainnya, Prabowo Subianto, terpaut 5,5 persen. Ia pun mengucapkan rasa terima kasihnya atas perolehan suara yang mengungguli Prabowo.

"Sebagai ketua umum yang telah usung kedua beliau ini, saya ingin nyatakan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh warga negara Indonesia yang telah gunakan hak pilih dengan baik, ini adalah fenomena yang sangat monumental," sebut Megawati.

Dalam versi quick count yang dilakukan Metro TV pada pukul 14.00, posisi Jokowi mencapai 52,7 persen, sedangkan Prabowo 47,3 persen dengan data yang masuk sudah 80 persen.
http://nasional.kompas.com/read/2014...iode.2014-2019


Umumkan Kemenangan, Ini Pidato Prabowo Subianto
Rabu, 9 Juli 2014 18:16 WITA

Suara Rakyat "dirampok" & "diserobot" oleh 'Quick Count',Harapan tnggal ke KPU akhir

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto mengumumkan pihaknya telah memenangi pemilu presiden kali ini. Ia menyebut dirinya dan pasangan calon wakil presiden Hatta Rajasa telah menang dalam versi quick count atau hitung cepat.

"Saudara-saudara sekalian, sebangsa setanah air, teman-teman media, kami dari Koalisi Merah Putih memantau dan mengumpulkan keterangan yang masuk dari quick count sejumlah lembaga survei dan dari lembaga survei yang kami gunakan sebagai acuan. Kami bersyukur bahwa dari semua keterangan yang masuk menunjukan bahwa kami, pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta, mendapat dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia," kata Prabowo di markas pemenangan, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Tim Pemenangan Prabowo menggunakan tiga lembaga survei, yakni Lembaga Survei Nasional (LSN), Jaringan Survei Indonesia (JSI), dan Puskaptis. Dari hasil tiga lembaga tersebut, Prabowo rata-rata unggul 51 persen atas capres Joko Widodo, yang meraih 48 persen suara, dengan data yang masuk di atas 80 persen.

Prabowo pun kemudian mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan rakyat kepada dirinya. Ia kemudian menyebut akan mendeklarasikan kemenangan jika data yang masuk sudah mencapai 90 persen."Kami memang menunggu sampai semua data masuk, sampai 90 persen masuk perlu kami deklarasikan posisi dan sikap kami," tutup Prabowo.
http://makassar.tribunnews.com/2014/...abowo-subianto

------------------------------

Itulh gara-gara mencampakkan Pancasila, MPR dan musyawawarh-mufakat, dan menggantinya dengan demokrasi Barat ala Amrik. Sekarang rasakan sendiri.... miris menyaksikan bahwa Lembaga Survei politik bisa lebih sakti ketimbang KPU dan bahkan MPR


emoticon-Najis
Diubah oleh AkuCintaNanea 10-07-2014 00:31
0
4K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.