Kamis, 10/07/2014 00:36 WIB

Kalah di Sebagian Quick Count, Prabowo 'Serang' Lembaga Survei dan Media

Rivki - detikNews

Bogor - Capres nomor urut satu Prabowo Subianto kalah suara dalam versi quick count sejumlah lembaga survei. Dia pun membuat tudingan adanya rekayasa dan menyerang media.

"Tadi Pak Kwik Kian Gie (Mantan Menko Ekuin) menyampaikan bahwa sebagian survei itu komersial. Kami tahu ini karena kami ditawarkan dari perusahaan survei yang ajukan proposal katanya akan memenangkan saya di quick count. Survei banyak rekayasa," ujar Prabowo di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7/2014).

Prabowo menyampaikan hal tersebut usai pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam pertemuan tersebut dia juga sampaikan bahwa pasangan nomor urut dua bahkan sudah deklarasi kemenangan.

"Pak SBY saja dulu waktu tahun 2009 tidak deklarasi setelah menag di quick count. Padahal bedanya sampai 20 persen. Saya kira demikian kalau kita berpikiran baik saya kira kita jangan ciptakan opini. Menciptakan opini sama dengan memaksakan kehendak rakyat," kata Prabowo.

Prabowo juga menyebut dukungan kepada dirinya cukup besar. Oleh karena itu putra dari Soemitro Djojohadikusumo ini optimistis dirinya menang.

"Ini katakanlah sebagai perang persepsi. Kita tidak mau persepsi terbentuk bahwa pihak A sudah menag. Real count yang kami terima kami menang besar di banyak tempat di tempat-tempat yang tadinya dinyatakan kalah. Ada kelompok media yang sering rekayasa. katakanlah foto, foto di-photoshop. Orang sedikit dibikin banyak," ucap Prabowo.

Lembaga yang menyebut Prabowo-Hatta unggul dalam quick count adalah Lembaga Survei Nasional dengan perolehan 50,60%, IRC dengan 51,11%, Puskaptis 52,06%, dan JSI 50,26%. Sementara itu berdasarkan quick count RRI disebutkan bahwa Jokowi-JK unggul 52,54% dari Prabowo-Hatta 47,46%, Pol-Tracking dan LSI Denny JA sebut 53,37% untuk Jokowi-JK, dan Litbang Kompas menyatakan Jokowi-JK meraih 52,34% sedangkan Pabowo-Hatta 42,66%.