Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chatarinneAvatar border
TS
chatarinne
(Sehari Jelang Coblosan?) Ini Rekaman Denny JA yang menyebut Jokowi Kalah ...
Ini Rekaman Denny JA yang menyebut Jokowi Kalah
Selasa , 08 Juli 2014 02:37

(Sehari Jelang Coblosan?) Ini Rekaman Denny JA yang menyebut Jokowi Kalah ...]
Denny JA

MAKASSAR, RAKYATSULSEL.COM – Jelang pencoblosan Pilpres 2014 beredar rekaman dari CEO Lingkaran Survai Indonesia (LSI), Denny JA yang menyebut pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla jauh tertinggal dari pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta. Pernyataan itu diungkapkan di tim pemenangan di salah satu kota Jawa Barat.

Rekaman yang juga ditemukan Rakyat Sulsel Online, tersebut, Denny menyebut inilah kondisi 13 hari dari pemilihan. Dia juga menyebut provinsi Jawa Barat dengan populasi yang terbesar. “Kita punya 33 provinsi di Indonesia. Populasi rata-rata 3 persen. Tapi di Jawa Barat, sendiri populasinya 18 persen. Berarti Secara nasional, tanah provinsi Jawa Barat itu sama dengan 6 provinsi di tempat lain.” kata Jenny

Berikut beberapa penggalan rekaman yang berdurasi 07:34 menit itu:

“Kalau kalah di satu Jawa Barat, sama dengan kalah di enam provinsi lain. Menang di satu Jawa Barat sama dengan menang di enam provinsi lain. Jawa Barat wilayah pertama harus di menangkan.”

“Justru itulah, yang menjadi penting, karena posisi Jokowi dan Jusuf Kalla sudah kalah di Jawa Barat dibandingkan dengan Probowo-Hatta. Saya sudah kerjakan survai berkali-kali sejak 2004, hal yang biasa, dukungan naik dan turun dukungan itu. Satu periode kita naik dan periode lain kita kalah.”

“Dan sekarang ini di Juni awal 2014, posisi Jokowi dan Jusuf Kalla sudah tertinggal dari Prabowo-Hatta. Itu dari survei Lingkar Survei Indonesia dan aneka survei yang kredibel.”

“Tiga bulan lalu kita memang telak. Dua bulan masih menang kita, bulan Mei masih menang tipis dan Juni awal sudah kalah. Dengan demikian. Yang lebih penting Jawa Barat harus direbut kembali.”

“Mengapa kalah? ada analisis, salah satunya itu, ada cinta yang hilang. Yang tadinya datang dari Jokowi, sekarang dia hilang. Karena begitu derasnya black campaign, yang kita tahu sebagian adalah kebohongan. Itu ternyata mempengaruhi pemilih level menengah. Tugas kita adalah kembalikan cinta itu. ”

“Saya ingat, sejak kecil, saya senang dengan lagu Halo-halo bandung. Di lirik terakhir ada kalimat yang mengatakan “mari bung, rebut kembali”. Itulah spirit kita hari ini. Mari bung kita rebut kembali supaya Jawa barat kita kembali menang. Wilayah yang besar sekali populasinya dan itu akan jauh memudahkan kita untuk juga menang di Indonesia… “
http://rakyatsulsel.com/ini-rekaman-...owi-kalah.html

Data Keterpilihan Prabowo yang Meroket dan Pendukung yang Kian Militan
Minggu , 06 Juli 2014 03:03


RAKYATSULSEL.COM – Elektabilitas Prabowo–Hatta meroket jelang hari pencoblosan pemilihan presiden (pilpres) pada Rabu 9 Juli. Pemilih pasangan capres-cawapres nomor urut satu itu semakin yakin dengan apa yang sudah diputuskannya.

Merujuk hasil survei terbaru Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), elektabilitas Prabowo mendapat responss publik sebesar 47,93 persen. Sedangkan Joko Widodo sebesar 43,05 persen.

Pemilih yang tadinya belum menentukan tapi menyatakan bakal berpartisipasi dalam pilpres (swing voters) mengalami kenaikan menjadi 9,02 persen

“Survei ini merupakan yang kelima. Hasilnya, membuktikan pasangan Prabowo-Hatta unggul sekitar 4,88 persen,” kata Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (5/7).

Elektabilitas Prabowo ini terbilang merupakan yang tertinggi dibanding hasil survei Puskaptis sebelumnya. Survei akhir Mei lalu, Jokowi masih unggul dengan 44,72 persen dan Prabowo masih 39,28 persen.

Kondisi mulai berbalik pada survei 6-12 Juni. Prabowo 44,64 persen dan Jokowi 42,97 persen. Selanjutnya,pasangan Prabowo-Hatta tak terbendung. Jajak pendapat pada 16-21 Juni, Prabowo mengantongi tingkat keterpilihan 45,60 persen dan Jokowi 43,21 persen.

Lantas, pada survei keempat pada 23-27 Juni, Prabowo tetap memimpin dengan 43,68 persen dan Jokowi 40,83 persen. Konsistensi unggulnya Prabowo makin terlihat dengan elektabilitas dari survei teranyar tersebut dengan lonjakan elektabilitas menjadi 47,93 persen.

Di sisi lain, tambahnya, kubu Prabowo lebih solid menggalang dukungan dan berhasil menarik simpati publik. Ini terlihat dari pemilih loyal terhadap Prabowo melonjak mencapai 97,67 persen. Sedangkan yang masih berpotensi berpindah ke capres nomer dua, golput atau swing voters hanya sebesar 2,33 persen.

Sebaliknya, persentase pemilih loyal Jokowi tertinggal di angka 88,26 persen. Potensi pemilih yang masih mengalihkan dukungan ke Prabowo, golput atau swing voters juga lebih besar yaitu 11,74 persen. Menurut dia, ini pekerjaan lumayan berat bagi kubu Jokowi-JK.

Dalam survei ini, temuan Puskaptis yakni Prabowo masih unggul di Jawa dengan kenaikan signifikan secara linier berawal 40,17 persen dan saat ini menyentuh di titik 46,25 persen. Sementara Jokowi justru menurun yang signifikan secara deras dari 45,33 persen sampai ke titik 41,41 persen.

“Kita bisa paham mengapa capres sangat serius menggarap pemilih di Jawa karena Jawa titik tumpu kantong-kantong pemenangan dalam pilpres 9 Juli,” terangnya.

Penentuan responden pada survei ini dilakukan secara random sistematis dengan sampel 2.400 responden, dengan sampling error 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Populasi survei yakni WNI di 33 Provinsi, 115 Kab/Kota yang punya hak pilih pada 9 Juli 2014.
http://rakyatsulsel.com/data-keterpi...n-militan.html

-----------------------

Mudah-mudahan aja kalahnya telak!


emoticon-Matabelo
0
6.6K
67
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.