Fadli Zon sedang meradang. Sekretaris tim pemenangan Prabowo-Hatta ini muncul di Mabes Polri Senin (7/7) untuk melaporkan situs tribunnews.com.

"Saya bersama (pengacara), Mahendradatta, akan melaporkan fitnah pada saya. Yang ditulis pada tribunnews.com pada 2 Juli sebanyak dua kali dan ada advertorial dan diiklankan. Ini adalah fitnah yang keji. Saya enggak pernah bagi-bagi uang," kata Fadli.

Untuk itu, tambah Fadli, dia ingin ada keadilan hukum, maka melaporkan kasus ini ke Mabes Polri. Selain tribunnews.com, Fadli juga berencana melaporkan Metro TV ke KPI dan Dewan Pers.

Mahendradatta menambahkan jika pihaknya memang memilih melapor ke Mabes Polri, bukannya Dewan Pers, karena menurutnya itu adalah hak Fadli.

"Kalau saja pers mengikuti etik, maka kami akan bermain di ranah etik, tapi bila pers tidak melakukannya berarti sudah menolak etik pers dan sudah menjadi hak Fadli melapor di tingkat mabes," tambahnya.

Fadli menambahkan jika laporan ini adalah cara prosedural yang dia tempuh bila ada hal yang perlu diklarifikasi. Tak perlu melakukan vandalisme dan pengekangan pada pers yang dia sebut mitra dalam berdemokrasi.

"Saya tidak pernah bagi-bagi uang sebagaimana tribunnews menyatakan saya membagi-bagi Rp 250.000. Tapi saya memang kasih uang saat saya memberi uang Rp 150.000 ke ibu yang menangis karena anaknya tak bisa membeli buku dan Rp 100.000 ke pengemis. Tapi kami tak meminta untuk pilih kami," tegas Fadli.

Berita yang dimaksud Fadli itu saat dia berkampanye di Pasar Bulu, Semarang, pada 2 Juli lalu. Saat itu dia sedang berada di sana mengampanyekan capres Prabowo-Hatta.

http://www.beritasatu.com/hukum/1951...k-memilih.html

Hanya orang bodoh saja yg memberikan uang tanpa maksud dan tujuan, kecuali orang itu dari yayasan sosial atau yg berhati mulia.

apakah si fadli berasal dari golongan itu ?? bullshit