Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

waweshopAvatar border
TS
waweshop
Diskusi ane sama temen ane masalah PILPRES
ini adalah hasil percakapan antara saya dan temen saya masalah capres tahun ini.

S = Saya ( Wawe Shop )
TS = Temen Saya

Berawal saat kita nongkrong habis tarawih. Tiba2 temen saya ngajakin ngobrol masalah capres

Quote:


TS: maksudnya?

S: Gini bro, kamu tau kan kisah nabi yusuf yang ada di dalam Al-qur'an?
TS: tau

S: nabi yusuf itu kan hidup di jaman seorang Firaun yang non muslim. Tp beliau patuh sama firaun dan bahkan beliau (nabi yusuf) rela di jadikan gubernurnya (karena fir'aun pada jaman nabi yusuf itu pemimpin yang baik)
Apa nabi yusuf salah?

Sekarang tinggal kita pilih aja, ngikutin pendapat ulama yang gak tau gelar ulamanya dari siapa, atau ngikutin nabi yusuf yang jelas2 gelar nabinya dari Allah.

Quote:


TS: maksudnya? Gak paham aku

S: seperti yang kita tau kalo langit dalam beberapa ayat Al-qur'an itu ada 7. Dan kalo kita lihat secara menyeluruh kata "LANGIT" di Al-qur'an itu ada banyak, ribuan kalo gak salah. Tp dari ribuan kata "LANGIT" yang ada di dalam Al-qur'an cuma ada 7 kata langit yang dibarengi dengan kata "TUJUH".

Contoh lain, perbandingan jumlah kata tanah dan air di dalam Al-qur'an itu sama persis dengan perbandingan daratan dan laut di Bumi kita ini.

Jumlah kata sujud dan imbuhan2 kata2nya sama persis dg jumlah sujud kita dalam sehari.
Keseimbangan kata hidup-mati jumlahnya sama.
Dunia-akherat jumlahnya sama.
Dan masih buanyak yang lainnya.

Kalo gak percaya silakan hitung sendiri. Kalo mau mudahnya ya silahkan googling aja. Kata kuncinya "keseimbangan kata Al-qur'an"

Dari semua tu bisa disimpulkan kalo menerjemahkan Al-qur'an tu harus keseluruhan agar lebih seimbang dan lebih sempurnah.

Trus ada juga pandangan saya seperti ini,
Seperti contoh kasus ada anak kecil mencuri makanan karena kelaparan.
Dalam islam hukum mencuri adalah potong tangan. Bagaimana menurut kamu? Berarti anak kecil ini harus dihukum potong tangan donk.

Nyatanya gak begitu, karena dia tidak memenuhi syarat diberlakukan hukum potong tangan.
Salah satu hukum potong tangan kan dia harus balig (tidak sah karena dia masih kecil).
Dia mencuri bukan karena kelaparan (tidak sah karena anak kecil mencuri kerena kelaparan)
Dan lain2

Menerapkan hukum islam juga harus diperhatikan syarat2nya. Gak hanya main terapkan2 aja. Malah jadi kacau.
Seperti ayat yang melarang kita menjadikan orang non muslim jadi seorang pemimpin.

Lah sekarang saja kita lagi krisis pemimpin yang baik. Yang mengaku islam malah korupsi dana haji, korupsi al-qur'an dll. Masak diserahkan sama orang2 itu.

Ingat hadist nabi: "jika perkara diserahkan pada bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya"

Dan saya kira Ahok sudah cukup membuktikan kalo dia bisa jadi pemimpin jakarta yang baik.

TS: ya tp kan masih ada solusi lebih baik, biarkan jokowi tetap jadi gubernur, dan jabatan presiden diserahkan pada capres lain. Jadi salah satunya tak harus dipimpin non muslim.

S: sperti hadist nabi tadi, saya rasa JOKOWI lebih ahli dalam masalah kepemimpinan dari pada Capres lain. Dan saya rasa memang semestinya jokowi dijadikan Pemimpin negara ini.
Lagian jika kita memang merasa jokowi layak jadi presiden dan kita tidak mendukung dia bukan kah kita sama saja "meletakan sesuatu bukan pada semestinya itu artinya Dzalim".

Lagian di salah satu ayat yang melarang kita menjadikan non muslim itu ada kata2 "kecuali untuk mengatur siasat."

Nah kita kan lagi mengatur siasat, yaitu menunggu orang muslim yang bisa memimpin dengan baik seperti ahok, atau bahkan lebih baik lagi. Kalo sekarang boro2 lebih baik dari ahok, yang setara sama dia aja gak ada.

Lagian kan gak sepenuhnya kita dipimpin sama orang non-muslim. Karena kepemimpinan tertinggih negara kita ya presiden. Jadi gak melanggar sama sekali kan sama AL-QUR'AN.

Quote:


TS: apa bener jokowi bisa jadi presiden, dia kan klemar-klemer, tidak tegas

S: pertama kita harus bisa membedakan antara TEGAS dan KERAS.
Memang salah 1 sifat yang harus dimiliki pemimpin yang baik itu memang TEGAS. Tp jangan lupakan sifat2 pemimpin yang lainnya seperti KELEMBUTAN, KEBIJAKSANAAN dll.

Karena TEGAS tanpa dibarengi kebijaksanaan hanya akan membawa kehancuran. Dan sebaliknya KELEMBUTAN tp dibarengi dg KEBIJAKSANAAN akan mendatangkan kebaikan.

Dan seorang pemimpin yang baik itu harus bisa tau kapan dia TEGAS, kapan dia LEMBUT.
coba banyangkan kalo pemimpin bawaannya tegas melulu, kayak orang tegang gitu, apa itu gak bikin kesenjangan terhadap rakyat.

Rosul kita adlah pemimpin yang trbaik, beliau sangat TEGAS pada saat yang diperlukan, tp waktu tak membutuhkan ketegasan, beliau sangat LEMBUT.

Bagi saya JOKOWI itu sudah cukup tegas pada waktu yang diperlukan, contohnya saat masalah lelang jabatan lurah, masalah preman dll. Dan bisa dilihat hasilnya sekarang dari kebijakannya dan ketegasannya, pelayanan2 jadi lebih baik.

TS: sepertinya kan semua yang dilakukan jokowi selama ini tu pecitraan aja deh.
S: jokowi punya sifat yang sekarang ni sejak dia masih menjadi wali kota solo, terbukti dengan besarnya suara orang2 solo untuk dia.

Hanya ada 2 kemungkina,
1. orang tak akan tahan menjadi orang lain dalam jangka waktu lama, kecuali itu bener2 sifatnya.

2. Jikapun dia tahan, lama kelamaan akan menjadi sifat dia.

Contoh aja, kamu PDKT sama cewek. Tp cewek ni sukanya sama orang yang sifatnya sangat berbeda sama kamu, selera lagu dll. Dalam waktu 1 tahun setiap hari kamu harus jadi orang lain.
Apa kamu tahan? Ingat ini cuma 1 tahun.
Atau menjadi kemungkinan ke 2, sifat kamu akan brbubah karena terbiasa.

Jadi dibolak-balik kayak apapun jokowi tidak bisa disebut pencitraan.

Atau coba aja cari apa yang dilakukan JOKOWI dan capres lain ketika pemilu masih jauh (soalnya kalo postingan sekarang kan untuk cari suara, jadi gak murni perbuatan dari hati Capres), soalnya kemarin aq cari di google dan youtube hanya menemukan artikel2 tentang JOKOWI saja, capres lain gak ada.

Biar lebih adil lagi, coba buat sendiri daftar2 kebaikan dan kejelek'an antara JOKOWI dan Capres lain, lalu bandingkan.
Jika kamu bener2 ingin pemimpin yang baik, lakukan penilaian secara adil, jangan menggunakan perasaan.
Contoh: jika kamu bertanya pada Capres A dengan sebuah pertanyaan, kamu Harus pertanyakan hal yang serupa pada capres lain.

Kalo perlu tambahin lah dengan solat istiqoroh.
jangan sampai kita ini menjadi umat seperti dimasa nabi daud. Ketika mereka meminta kepada nabi daud agar di mohonkan diberi pemimpin yang baik. Saat permintaan dikabulkan dan di beri pemimpin trbaik diantara mereka. Tp mereka enggan menerima dan mengikutinya hanya karena hal2 sepele (miskin, tidak pantas, tidak sedap dipandang jadi pemimpin)

ini cari pemimpin apa cari model

Quote:


ini postingan di FB ane gan
https://www.facebook.com/WaweShop
0
5.1K
83
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.