- Beranda
- Pilih Capres & Caleg
Capres ini disukai Detik.com
...
![sienori](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/01/10/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
sienori
Capres ini disukai Detik.com
Pemilu Capres akan diadakan besok dan kita dihadapkan pada masa tenang sampai esok namun pertarungan sengit di media sosial dan elektronik masih belum usai, lihatlah bagaimana media TV, Koran dan media sosial rame-rame memprediksi siapa pemenang pemilu tahun ini. Detik adalah salah satunya, jika melihat halaman muka detik.com kita akan melihat kembali survei beberapa lembaga survei yang pernah ditampilkan pertengahan bulan lalu yang menunjukkan persentase keterpilihan Jokowi jauh diatas prabowo, padahal sejak akhir bulan lalu saya tidak melihat iklan ini namun kenapa kini ditampilkan lagi?. ![Bingung (S) emoticon-Bingung (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/bingungs.gif)
![Capres ini disukai Detik.com](https://dl.kaskus.id/s30.postimg.org/clqt8aw0h/jkw2.jpg)
Kini kebanyakan lembaga survei menunjukkan trend berbeda dari awal-awal minggu kampanye dengan Persentase prabowo yang mengungguli Jkw, alih-alih memasang survei terbaru yang lebih valid, detik.com malah memajang hasil survei usang beberapa waktu lalu, ada apa gerangan? Apakah detik.com begitu semangatnya ingin menunjukkan bahwa Jokowi masih Raja survei walaupun surveinya sudah tidak fresh lagi. Padahal seharusnya sebagai media elektronik dengan salah satu trafik pengunjung terbanyak mampu menampilkan berita-berita terbaru sesuai dengan motonya detik.com, berita terbaru tiap detiknya.
![Capres ini disukai Detik.com](https://dl.kaskus.id/s30.postimg.org/9mohyxbwx/jowi.jpg)
Apakah ini tanda-tanda kepanikan dari detik.com sebagai media yang mempunyai kepentingan dengan Jokowi akan merosotnya elektabilitas sang jagoannya tersebut karena walaupun banyak diberitakan oleh media-media mainstream seperti detik dan kompas tetap saja Jokowi masih bisa kalah disurvei oleh pesaingnya Prabowo. Mungkin saja Detik.com ingin sekali menggiring opini publik dengan menampilkan survei lama tersebut sehingga swing voter atau pemilih pemula yang cenderung ikut-ikutan kebanyakan orang cenderung akan memilih sesuai hasil survei yang ditampilkan dihalaman muka Detik.com ini.
Pertanyaannya adalah apakah detik.com atau media-media mainstream seperti kompas.com yang memberitakan Jokowi lebih banyak porsinya daripada capres sebelah dapat sukses menggiring pembacanya untuk memilih Anak emasnya itu pada Pilpres besok?. Well kita lihat saja nanti.
Biasakanlah komen cerdas dan santun, no sara
apalagi kata-kata dari taman safari.
Hanya menerima
semoga amalnya diterima dibulan puasa.
Tidak menerima komentar berbau alay![Mad (S) emoticon-Mad (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/mads.gif)
1. Paling panasbung 2,5 juta
2. Bocor Bocor
3. Kalpataru
4. Lihat aja nanti paling nabi lu kalah (Mewek)
5. Antek pembunuh, penculik.
6. Sirik lu ya…
![Bingung (S) emoticon-Bingung (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/bingungs.gif)
![Capres ini disukai Detik.com](https://dl.kaskus.id/s30.postimg.org/clqt8aw0h/jkw2.jpg)
Kini kebanyakan lembaga survei menunjukkan trend berbeda dari awal-awal minggu kampanye dengan Persentase prabowo yang mengungguli Jkw, alih-alih memasang survei terbaru yang lebih valid, detik.com malah memajang hasil survei usang beberapa waktu lalu, ada apa gerangan? Apakah detik.com begitu semangatnya ingin menunjukkan bahwa Jokowi masih Raja survei walaupun surveinya sudah tidak fresh lagi. Padahal seharusnya sebagai media elektronik dengan salah satu trafik pengunjung terbanyak mampu menampilkan berita-berita terbaru sesuai dengan motonya detik.com, berita terbaru tiap detiknya.
![Capres ini disukai Detik.com](https://dl.kaskus.id/s30.postimg.org/9mohyxbwx/jowi.jpg)
Apakah ini tanda-tanda kepanikan dari detik.com sebagai media yang mempunyai kepentingan dengan Jokowi akan merosotnya elektabilitas sang jagoannya tersebut karena walaupun banyak diberitakan oleh media-media mainstream seperti detik dan kompas tetap saja Jokowi masih bisa kalah disurvei oleh pesaingnya Prabowo. Mungkin saja Detik.com ingin sekali menggiring opini publik dengan menampilkan survei lama tersebut sehingga swing voter atau pemilih pemula yang cenderung ikut-ikutan kebanyakan orang cenderung akan memilih sesuai hasil survei yang ditampilkan dihalaman muka Detik.com ini.
Pertanyaannya adalah apakah detik.com atau media-media mainstream seperti kompas.com yang memberitakan Jokowi lebih banyak porsinya daripada capres sebelah dapat sukses menggiring pembacanya untuk memilih Anak emasnya itu pada Pilpres besok?. Well kita lihat saja nanti.
Biasakanlah komen cerdas dan santun, no sara
![No Sara Please emoticon-No Sara Please](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeg2zbaufk9.gif)
Hanya menerima
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
Tidak menerima komentar berbau alay
![Mad (S) emoticon-Mad (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/mads.gif)
1. Paling panasbung 2,5 juta
2. Bocor Bocor
3. Kalpataru
4. Lihat aja nanti paling nabi lu kalah (Mewek)
5. Antek pembunuh, penculik.
6. Sirik lu ya…
0
1.7K
22
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Pilih Capres & Caleg](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-635.png)
Pilih Capres & Caleg![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
22.5KThread•3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok