Jakarta -PT Industri Kereta Api (INKA) baru saja memproduksi bus gandeng untuk TransJakarta bernama INOBUS. Setelah ini, INKA akan fokus menciptakan monorel.
"Sudah membuat beberapa unit, 39 unit sudah di-supply bus gandeng. Itu sudah semua di-supply. Konten buatannya INKA itu di atas 50%. Engine saja yang impor," tutur Direktur Utama INKA Agus H Purnomo kepada detikFinance, Kamis (21/2/2013).
INOBUS buatan INKA itu telah digunakan sebanyak 39 unit di koridor XI dan XII TransJakarta. Agus menuturkan, bus gandeng produksi Indonesia ini secara keandalan lebih unggulan daripada bus gandeng buatan China yang juga baru digunakan di koridor Blok M-Kota.
"Reliability paling bagus, maintenance simple, yang sudah beroperasi paling bagus dari reliability," tambahnya.
Saat ini, pihaknya juga sedang menjajaki proses tender pengadaan armada bus baru TransJakarta. Selain itu, INOBUS buatan INKA ini dibandrol dengan harga Rp 4 miliar per unit.
"Harga per unit hampir Rp 4 miliar. Harga bus China sekitar itu sama, enggak beda jauh," cetusnya.
sumur
DATA TEKNIS
Jarak sumbu roda : 5.026 / 7.442 mm
Penjang keseluruhan : ± 18.400 mm
Lebar keseluruhan : 2.500 mm
Tinggi keseluruhan : 3.460 mm
Jarak pijak depan : 2.100 mm
Jarak pijak roda tengah : 1.860 mm
Jarak pijak roda belakang : 1.860 mm
Jarak terendah : 208 mm
Julur depan : 2.480 mm
Berat total : 31.000 kg
Kapasitas angkut penumpang : 150 -160 orang
Kecepatan maksimum : 90 km/jam
Daya maksimum : 320 HP @ 2.000 RPM
Torsi maksimum : 1.356 Nm
Mesin : Dedicated CNG engine, turbocharged with Intercooler, Type IS320, EPA/CARB 2010, EURO 3 Comply, 6 silinder, 8,9 liter/8.900 CC
Transmisi : Automatic transmission with integrated Retarder
Kelistrikan : Accu 24 V-200Ah, Alternator 24V-2x70A, Starter 24 V – 6kW