Quote:
Surabaya -Bingkisan dua karung tabloid Obor Rakyat menggemparkan warga Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Senin malam, 7 Juli 2014. Tabloid edisi 1001 Topeng Pencitraan itu diamankan warga relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jalan Petemon IV. Tidak lama kemudian, tabloid yang sama edisi JK Sogok Mega 10 triliun turut diamankan warga di Jalan Petemon Barat.
Relawan Jokowi-JK di Petemon, Gatot Winarto mengatakan awalnya sebuah mobil pick up putih dengan 4 karung muatan berjalan mondar-mandir di Jalan Pacuan Kuda. Sekitar pukul 21.30 WIB, seseorang menurunkan dua karung muatan kepada seorang tukang becak. "Tukang becak itu dibayar Rp 20 ribu untuk membawa dua karung itu," kata Gatot pada Tempo, Senin, 7 Juli 2014.
Karena kebingungan, si tukang becak hanya berkeliling. Curiga, seorang warga akhirnya membongkar dan mengetahui karung itu berisi tabloid Obor Rakyat. Dua karung tabloid langsung diamankan di Posko Relawan Jokowi-JK di Petemon IV.
Selang beberapa lama, warga Petemon Barat juga mengamankan Yusuf yang kedapatan membawa muatan sama. Yusuf mengaku diberi uang Rp 15 ribu untuk mengangkut 2 karung yang ternyata juga berisi tabloid Obor Rakyat. Yusuf bahkan sempat mengingat plat nomor pick up yaitu L 9443. "Jam 8 habis tarawih, saya diminta ke Jalan Bromo. Katanya ada orang yang ngambil barang ini, ternyata sampai jam 11 enggak ada yang ambil," kata Yusuf. (Baca:Jokowi Kerahkan Satgas Anti Curang )
Menurut Gatot, masyarakat tidak ingin ada sesuatu yang bisa meresahkan warga. Apalagi tabloid Obor Rakyat selama ini memang dikenal banyak menyerang Jokowi. Petemon sendiri merupakan basis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Kami tidak ingin ada orang yang meresahkan, apalagi ini masa tenang," katanya.
Bendahara Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Langen Seputro Amir yang juga berada di lokasi menambahkan pihaknya juga sempat mengamankan beras 5 kilogram yang diterima warga di Keputran Kejambon, Embong Kaliasin, Surabaya. Beras itu dibagikan oleh Ketua RT setempat pada Ahad, 6 Juli 2014.
Bersama beras yang terdapat foto La Nyalla Mattalitti itu, juga disertakan satu kresek berisi kaos putih bergambar Prabowo-Hatta dengan latar belakang bendera merah putih dan jadwal Imsakiyah yang juga bergambar pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1 ini.
"Infonya ada beberapa warga yang menerima, tapi enggak semua mau menyerahkan karena mereka juga butuh beras itu," katanya Langen.
Pembagian beras itu sedikit berbeda dengan temuan beras yang sama di beberapa daerah. Di Dukuh Pakis, Surabaya dan Sedati, Sidoarjo misalnya, hanya ada pembagian beras 5 kilogram bergambar La Nyalla Mattalitti tanpa disertai dengan atribut calon presiden tertentu.
Menyikapi temuan tabloid dan beras, para relawan Jokowi-JK akan melaporkannya kepada Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur, Selasa, 8 Juli 2014. "Besok akan kami bawa ke Bawaslu sebagai barang bukti," ujarnya.
sumur