Merdeka.com - Direktur Eksekutif lembaga survei Indonesia Network Election Survey (INES) Sudrajat Saca menyatakan menjelang masa tenang elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta jauh mengungguli Jokowi-Jusuf Kalla. Menurutnya hasil itu berdasarkan survei yang digelar dalam waktu 25 Juni hingga 2 Juli 2014, elektabilitas Prabowo-Hatta secara keseluruhan mencapai angka 54,3 persen, sedangkan pasangan Jokowi-JK hanya memperoleh suara 37,6 persen.

"Sedangkan sisinya 8,1 persen belum menentukan pilihannya," ujar Sudrajat di restoran Blue Elephant, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, (4/7).

Survei yang dilakukan INES dilakukan dengan metode teknik wawancara mendalam (In depth Interview) dengan jumlah responden sebanyak 7.000 orang. Berdasarkan jumlah sampel tersebut, diperkirakan confidential interfal kurang lebih sebesar 1,31 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sudrajat menambahkan, unggulnya elektabilitas Prabowo-Hatta ini karena pasangan nomor urut satu lebih responsif dibanding Jokowi-JK. "Hal itu dilihat dari oleh para respoden lantaran latar belakang Prabowo yang seorang mantan anggota TNI. Sebagai mantan tentara, Prabowo dinilai lebih tegas dari pada Jokowi," katanya.

Sudrajat mengatakan, Prabowo sudah dididik bersikap tegas dan mampu memutuskan dalam situasi sulit apapun. Hal itu, berbeda dengan Jokowi yang dinilai responden lambat dalam menyelesaikan permasalahan, bahkan cenderung tidak tuntas.

"Contohnya penataan waduk, penataan pasar dan masih banyak persoalan lain yang belum tuntas, seperti macet dan banjir," tuturnya.

Dia juga melihat faktor usia Jusuf Kalla menjadi menghambat elektabilitas Jokowi. Menurutnya, JK yang usianya telah sudah menginjak 73 tahun dinilai akan sangat lamban untuk bisa menghadapi problematika bangsa.

sumber


hari terakhir pemilu pilpres....