Merdeka.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) DKI Jakarta melaporkan Fahri Hamzah ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Namun Fahri tak bergeming dan tetap konsisten bahwa Jokowi berikan duit ke LBH untuk menyerang Prabowo Subianto lewat HAM.

"Dia kerja hari ginikan maksudnya itu, dia mau menghajar elektabilitas Prabowo," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/7).

Dia tetap menyatakan bahwa Jokowi beri duit ke YLBHI dan LBH Jakarta senilai Rp 2,1 miliar untuk serang Prabowo. Di hadapan wartawan, dia menunjukkan berkas pemberian duit itu yang ditandatangani langsung oleh Jokowi.

"Tapi saya ingin mengungkapkan kebenaran yang saya tahu bahwa Gubernur Jokowi menandatangani bantuan hibah ke LBH Jakarta dan YLBHI totalnya Rp 2,1 miliar ada datanya," tegas dia.

Karena itu, dia yakin ada konflik kepentingan dalam pemberian dana hibah itu. Fahri pun meyakini, salah satu deal itu adalah mengungkit kasus HAM Prabowo.

"Karena dapat hibah dari negara terus si pemberi hibah (Jokowi) maju sebagai capres ya tolonglah lah netral, kayak sekarang enggak netral dia mau menggerus suara saya, Prabowo," pungkasnya.Ketahuan ni Yee

Wow, menit2 akhir pilpres bener2 menegangkan
Hajar terus bung Fahri