#GoodShopping: Ini Bukti Kalo Shopping Gak Selamanya Buruk!
TS
BankBCA
#GoodShopping: Ini Bukti Kalo Shopping Gak Selamanya Buruk!
Selamat Hari Kartini, Aganwati sekalian!
Nggak bisa dihindari, wanita memang terus menginspirasi kita ya, Gan? Apapun yang dilakukan mereka selalu punya potensi untuk menginspirasi! Spirit Kartini-nya memang LUAR BIASA! Contohnya beberapa wanita berikut ini, mereka berhasil menginspirasi dari hobi mereka; yaitu SHOPPING!
Diana awalnya adalah seorang fashion blogger. Kerjaannya ngemix ‘n match busana yang dia beli buat diposting di blognya. Blognya pun bisa dibilang cukup inspiratif dan cukup populer. Kini, dari hobinya tersebut doi akhirnya ngerancang produk fashionnya sendiri; seperti merek sepatu UP, yang mana ia meyisihkan Rp 5.000,00 dari setiap penjualan sepatu untuk membantu anak-anak yang membutuhkan biaya pendidikan link)
Hobinya belanja sepatu kadang terhalang dengan ukuran yang kurang pas, apalagi kalau belanja online. Dari sinilah ide usaha Arlita, Sepatukubaru.com berawal. Dia ingin menciptakan sepatu buatan tangan dengan custom size, sebuah solusi bagi para wanita yang ingin mendapatkan sepatu dengan ukuran pas di kaki. Arlita bahkan memberikan panduan menentukan ukuran sepatu dengan detail di websitenya. Untuk produksinya sendiri, Arlita menggandeng perajin sepatu lokal. Dari belanja, lalu bikin usaha, dan membuka lapangan usaha. Keren
Sebelum memulai bisnisnya, wanita yang hobi makan, merias diri, dan tentunya belanja ini memiliki jabatan mentereng, Corporate Director dari salah satu perusahaan waterparkterbesar di Indonesia. Namun setelah situs BelowCepek.com buatannya mendapatkan respon positif, Riana memutuskan untuk meninggalkan jabatannya tersebut. BelowCepek merupakan toko online khusus yang menjual produk fashion di bawah harga Rp 100.000,00. Selain menawarkan harga yang murah, Riana juga mengutamakan produk-produk fashion lokal untuk dijual.
Kalau wanita satu ini produknya cukup unik, Gan. Soalnya selain hobi belanja, dia juga hobi mendesain sepatu. Dia ngerancang kelompen atau sandal bakiak versinya sendiri dengan merek Kloom Clogshop. Terinspirasi dari teman-temannya dari Skandinavia yang kerap memakai kelom, Nadia menganggap sandal kayu ini memiliki prospek cerah terutama untuk diekspor. Berbekal pengalamannya di sekolah fashion dan juga Akademi Teknologi Kulit (ATK), Nadia menggandeng perajin lokal dan meluncurkan sepatu pertama Kloom pada tahun 2010 melalui jualan online. Kini pasarnya sudah mencapai Asia, Amerika, Eropa, dan juga Australia.
Dulu hobinya belanja dan mengoleksi sepatu, kini Lianna punya merek sepatu sendiri bernama La Spina . La Spina ini unik karena selain buatan tangan juga karena memakai kombinasi kain tradisional nusantara. Untuk membuatnya, Lianna juga menggandeng perajin sepatu lokal yang ia latih sendiri. Atas kerja kerasnya sebagai entrepreneur, Lianna diganjar penghargaan entrepreneur wanita bergengsi dunia, Cartier Women's Initiative Awards pada tahun 2012 lalu. Wow
Terbukti kan, Gan? Di tangan para wanita ini, hobi bisa menjadi sesuatu yang cukup inspiratif! Makanya tekuni terus hobi Agan sampai menjadi sesuatu yang menginspirasi bagi yang lain!
Diubah oleh Bank Central Asia 21-04-2014 08:05
0
2.6K
Kutip
16
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!