- Beranda
- Berita dan Politik
Kenapa Jokowi Bohongi KPK, Ahok dan Rakyat Indonesia Terkait Korupsi TransJakarta ?
...
TS
megajo
Kenapa Jokowi Bohongi KPK, Ahok dan Rakyat Indonesia Terkait Korupsi TransJakarta ?
saga itu dimulai disini
lalu setelah kpk klarifikasi, giliran ahok angkat bicara
akhirnya pakar hukum pun ikut komentar
Quote:
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, menyatakan pihaknya belum pernah menerima laporan soal dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Tidak pernah," kata Johan Budi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (17/6/2014).
Sebelumnya Jokowi saat menjabat Gubernur DKI mengungkapkan bahwa dirinya sudah melaporkan dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta ke KPK.
"Waktu ada berita mengenai bus transjakarta, detik itu juga kepala dinasnya langsung saya copot. Kemudian dokumen-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK," kata Jokowi Kamis (12/6/2014).
Dikatakan Jokowi, dirinya sebagai Gubernur DKI hanya memberikan persetujuan pada sebuah kebijakan. Sedangkan untuk penggunaan dan alokasi anggaran, sepenuhnya dilakukan oleh pejabat pelaksana. Dalam hal ini Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang saat itu dijabat Udar Priston.
"Kalau saya perintahkan untuk membeli sabun yang wangi, tapi yang datang sabun colek yang tidak wangi. Nah, yang tidak benar yang mana? Yang nyuruh atau yang beli itu? Begitu kira-kira gambaran kasarnya," kata mantan Wali Kota Solo tersebut.
Kejaksaan Agung sebelumnya telah menetapkan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan TransJakarta dan BKTB pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta tahun 2013. Dalam proyek senilai Rp 1,5 triliun tersebut, Kejaksaan juga menetapkan pihak lain sebagai tersangka, yakni Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Transportasi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Prawoto.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...s-transjakarta
"Tidak pernah," kata Johan Budi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (17/6/2014).
Sebelumnya Jokowi saat menjabat Gubernur DKI mengungkapkan bahwa dirinya sudah melaporkan dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta ke KPK.
"Waktu ada berita mengenai bus transjakarta, detik itu juga kepala dinasnya langsung saya copot. Kemudian dokumen-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK," kata Jokowi Kamis (12/6/2014).
Dikatakan Jokowi, dirinya sebagai Gubernur DKI hanya memberikan persetujuan pada sebuah kebijakan. Sedangkan untuk penggunaan dan alokasi anggaran, sepenuhnya dilakukan oleh pejabat pelaksana. Dalam hal ini Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang saat itu dijabat Udar Priston.
"Kalau saya perintahkan untuk membeli sabun yang wangi, tapi yang datang sabun colek yang tidak wangi. Nah, yang tidak benar yang mana? Yang nyuruh atau yang beli itu? Begitu kira-kira gambaran kasarnya," kata mantan Wali Kota Solo tersebut.
Kejaksaan Agung sebelumnya telah menetapkan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan TransJakarta dan BKTB pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta tahun 2013. Dalam proyek senilai Rp 1,5 triliun tersebut, Kejaksaan juga menetapkan pihak lain sebagai tersangka, yakni Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Transportasi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Prawoto.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...s-transjakarta
lalu setelah kpk klarifikasi, giliran ahok angkat bicara
Quote:
Ahok Ungkap Kebohongan Jokowi
JAKARTA- Pelaksana tugas (plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan kebohongan Joko Widodo.
Ahok memastikan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Joko Widodo (Jokowi) belum pernah melaporkan kasus bus Transjakarta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal, saat Jokowi bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis 12 Juni, dia menyatakan telah menyerahkan beberapa dokumen kasus bus Transjakarta kepada KPK.
"Waktu ada berita mengenai Bus Transjakarta, detik itu juga kepala dinasnya langsung saya copot. Kemudian dokumen-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK," ujar Jokowi kala itu.
Namun, menurut mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku belum pernah mengeluarkan surat resmi kepada KPK terkait laporan kasus bus Transjakarta. "Pak Jokowi enggak pernah lapor KPK (soal kasus Bus Transjakarta).Enggak ada surat resmi," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Sebelumnya, KPK juga memastikan Jokowi tidak pernah melaporkan soal dugaan adanya korupsi pengadaan Bus Transjakarta. "Tidak pernah melaporkan," kata Johan Budi, Selasa 17 Juni 2014. (ugo)
http://jakarta.okezone.com/read/2014...ohongan-jokowi
JAKARTA- Pelaksana tugas (plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan kebohongan Joko Widodo.
Ahok memastikan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Joko Widodo (Jokowi) belum pernah melaporkan kasus bus Transjakarta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal, saat Jokowi bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis 12 Juni, dia menyatakan telah menyerahkan beberapa dokumen kasus bus Transjakarta kepada KPK.
"Waktu ada berita mengenai Bus Transjakarta, detik itu juga kepala dinasnya langsung saya copot. Kemudian dokumen-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK," ujar Jokowi kala itu.
Namun, menurut mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku belum pernah mengeluarkan surat resmi kepada KPK terkait laporan kasus bus Transjakarta. "Pak Jokowi enggak pernah lapor KPK (soal kasus Bus Transjakarta).Enggak ada surat resmi," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Sebelumnya, KPK juga memastikan Jokowi tidak pernah melaporkan soal dugaan adanya korupsi pengadaan Bus Transjakarta. "Tidak pernah melaporkan," kata Johan Budi, Selasa 17 Juni 2014. (ugo)
http://jakarta.okezone.com/read/2014...ohongan-jokowi
akhirnya pakar hukum pun ikut komentar
Quote:
Soal kasus Transjakarta, mengapa Jokowi berbeda dengan Ahok?
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Makasar, Margarito Kamis menilai tidak etis bila Gubernur DKI Jakarta non aktif Joko Widodo ( Jokowi ) mengklaim dirinya telah melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi Bus Transjakarta. Padahal, kata Margarito, berdasarkan pernyataan Juru Bicara KPK Johan Budi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok ), Jokowi belum memberikan laporan terkait kasus Bus Transjakarta yang hingga kini masih mandek di Kejaksaan Agung.
"Itu sesuatu tak etis. Sebagai capres tindakan Pak Jokowi tidak etis, karena senang atau tak senang, dia belum jadi presiden dan masih berjuang menjadi presiden," kata Margarito kepada merdeka.com Kamis saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (28/6).
Ahli hukum tata negara itu menyayangkan sikap Jokowi yang terkesan menutup-nutupi kasus Bus Transjakarta. Jokowi juga enggan menjawab pertanyaan awak media saat dirinya melaporkan harta kekayaannya di KPK terkait kasus tersebut.
Margarito menjelaskan, sikap pemimpin adalah berani jujur di manapun tempatnya dan dalam kondisi bagaimanapun. Walaupun kejujuran itu menyakitkan dirinya sendiri.
"Kenapa tidak menyatakan saja apa adanya. Di satu sisi katanya sudah lapor, ternyata belum lapor.Saya meminta dengan hormat, agar jujur lah, kalau dia ( Jokowi ) punya slogan jujur jujur jujur, maka jujur lah. Kalau tidak jujur sangat tidak baik," tegas Margarito.
Seorang pemimpin, lanjut Margarito, harus berani mengklarifikasi dan berkata jujur. Termasuk sosok pemimpin yang baik adalah berani mengakui lawannya jika memang lawan tersebut betul-betul hebat.
"Seorang pemimpin itu harus berani mengklarifikasi dan berkata jujur walaupun kadang pahit bagi dirinya. Bilang secara terbuka, kenapa dia ngeles-ngeles seperti itu, berikan penjelasan," tegas Margarito.
"Ada apa dengan Jokowi ini, harus jujur dan jujur. Jangan setengah-setengah, pemimpin itu tak pernah takut pada kejujuran, itu baru kejujuran. Sekalipun memukul diri sendiri, berani berkata," tandasnya.
Seperti yang diketahui, kemarin Ahok mengungkapkan Jokowi tidak pernah melaporkan soal kasus bus tersebut. "Nggak pernah ada surat resmi tuh. Pak Jokowi nggak pernah minta kasus ini diambil alih oleh KPK," ucap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/6).
Keterangan Ahok ini berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Jokowi . Sebelumnya Jokowi mengatakan jika ia telah melaporkan kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta ke KPK.
"Waktu ada berita mengenai bus Transjakarta, detik itu juga kepala dinasnya langsung saya copot. Kemudian dokumen-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK," ucap Jokowi saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/6) lalu.
http://www.merdeka.com/jakarta/soal-...ngan-ahok.html
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Makasar, Margarito Kamis menilai tidak etis bila Gubernur DKI Jakarta non aktif Joko Widodo ( Jokowi ) mengklaim dirinya telah melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi Bus Transjakarta. Padahal, kata Margarito, berdasarkan pernyataan Juru Bicara KPK Johan Budi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok ), Jokowi belum memberikan laporan terkait kasus Bus Transjakarta yang hingga kini masih mandek di Kejaksaan Agung.
"Itu sesuatu tak etis. Sebagai capres tindakan Pak Jokowi tidak etis, karena senang atau tak senang, dia belum jadi presiden dan masih berjuang menjadi presiden," kata Margarito kepada merdeka.com Kamis saat dihubungi, Jakarta, Sabtu (28/6).
Ahli hukum tata negara itu menyayangkan sikap Jokowi yang terkesan menutup-nutupi kasus Bus Transjakarta. Jokowi juga enggan menjawab pertanyaan awak media saat dirinya melaporkan harta kekayaannya di KPK terkait kasus tersebut.
Margarito menjelaskan, sikap pemimpin adalah berani jujur di manapun tempatnya dan dalam kondisi bagaimanapun. Walaupun kejujuran itu menyakitkan dirinya sendiri.
"Kenapa tidak menyatakan saja apa adanya. Di satu sisi katanya sudah lapor, ternyata belum lapor.Saya meminta dengan hormat, agar jujur lah, kalau dia ( Jokowi ) punya slogan jujur jujur jujur, maka jujur lah. Kalau tidak jujur sangat tidak baik," tegas Margarito.
Seorang pemimpin, lanjut Margarito, harus berani mengklarifikasi dan berkata jujur. Termasuk sosok pemimpin yang baik adalah berani mengakui lawannya jika memang lawan tersebut betul-betul hebat.
"Seorang pemimpin itu harus berani mengklarifikasi dan berkata jujur walaupun kadang pahit bagi dirinya. Bilang secara terbuka, kenapa dia ngeles-ngeles seperti itu, berikan penjelasan," tegas Margarito.
"Ada apa dengan Jokowi ini, harus jujur dan jujur. Jangan setengah-setengah, pemimpin itu tak pernah takut pada kejujuran, itu baru kejujuran. Sekalipun memukul diri sendiri, berani berkata," tandasnya.
Seperti yang diketahui, kemarin Ahok mengungkapkan Jokowi tidak pernah melaporkan soal kasus bus tersebut. "Nggak pernah ada surat resmi tuh. Pak Jokowi nggak pernah minta kasus ini diambil alih oleh KPK," ucap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/6).
Keterangan Ahok ini berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Jokowi . Sebelumnya Jokowi mengatakan jika ia telah melaporkan kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta ke KPK.
"Waktu ada berita mengenai bus Transjakarta, detik itu juga kepala dinasnya langsung saya copot. Kemudian dokumen-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK," ucap Jokowi saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/6) lalu.
http://www.merdeka.com/jakarta/soal-...ngan-ahok.html
Polling
0 suara
kenapa jokowi sengaja menutupi kasus korupsi busway sampai dia non-aktif ???
0
6.6K
Kutip
87
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.7KThread•40.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru