Baru sebentar udah HT di google xixixxi

Dasar Pemikiran Debat kelima

"
Hatta menanggapi:

Bentuk penghargaan apakah dalam insentif dana atau piala, itu bukanlah sesuatu yang prinsip, yang penting adalah penghargaan itu adalah refleksi dari usaha kota itu mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat. Pertanyaannya mengapa DKI tahun lalu tidak dapat penghargaan, padahal tiap tahun dapat, Solo tidak pernah dapat, apa yang salah atau kriterianya tidak tepat ?

Jusuf Kalla menjawab:

Pertanyaan bapak bagus tetapi keliru, penghargaan untuk kota Adipura bukan Kalpataru, saya tidak perlu jawab.

Jokowi menambahkan:

Solo pernah mendapatkan penghargaan Green City dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bapak bisa cek sendiri.
"
================================================================

Ne dapet dari orang di fb kyknya orang penting
Tim Pendamping P2KH DJPR-PU
Dept Arsitektur Lanskap IPB

Jokowi BOHONG lagi hehehe

..sebagai tim pendamping program Greencity Indonesia (P2KH) selama 3 tahun, izinkan saya menjelaskan bahwa statement "Kota Solo pernah mendapatkan Greencity dari Kementrian Lingkungan Hidup dari mentri dan apa mentri Kehutanan" (rekapan lengkap statement salah seorang Capres) adalah suatu hal yang harus diperbaiki sbb :
1. Program Green City (P2KH) adalah Program dari Ditjen Penataan Ruang,
Kementrian PU Indonesia
2. Greencity (P2KH) adalah bukan sebuah bentuk penghargaan, melainkan
program insentif dari pemerintah pusat ke daerah untuk mewujudkan kota hijau dengan pendekatan pengembangan 8 indikator : green planning and design, green open space, green community, green water, green energy, green waste, green transportation dan green building
3. Program tersebut selama 3 tahun diberikan kepada 112 kota di Indonesia, termasuk diantaranya utk Kota Solo, dengan salah satu barometer nya adalah sudah terselesaikan nya revisi RTRW sebagai amanah UU 26/2007.
Demikian semoga semua bisa melihat masalah ini dengan jernih.....
Mohon maaf jika tak berkenaan
Terima kasih kepada DJPR-PU yang senantiasa berjuang untuk merujudkan Kota berkelanjutan di Indonesia melalui program Green City ini......

Alinda Medrial Zain
Tim Pendamping P2KH DJPR-PU
Dept Arsitektur Lanskap IPB
=============================================================

Teryata pengharggan bukan dari kementrian Lingkungan Hidup tapi dari LSM La Tofi School of CSR Selain Solo, kota lain yang memperoleh penghargaan Green City adalah Kota Blitar dan Probolinggo di Jawa Timur, serta Kabupaten Kutai Barat.


Buset kena kibul lagi gue

adakah panastak terguncanggg hebat ??

===============================================================

Ada yg masih ngeyel

Baca dalam english

Twelve people and 22 companies won Indonesia Green Awards 2011 on Wednesday.

The Indonesia Green Awards 2011, which was initiated by Bisnis and CSR Magazine and the La Trofi School of CSR, selected the 34 recipients for their environmental work in Indonesia.

The individual winners are Surakarta Major Joko Widodo, “Easy Green Living” writer Valerina Daniel, Wakatobi Regent Hugua, cyclist Agustinus "Nugie" Nugroho, Taman Safari Indonesia founder Tony Sumampau, initiator of the Jakarta Berkebun community M. Ridwan Kamil, South Jakarta Major Syahrul Effendi, Gardening Academy (Akademi Berkebun) founders Ida Amal and Amal Alghozali, East Kalimantan Governor Awang Foroek Ishak, Indonesian Scavengers Union chairperson Cathy Lengkong, Komodo activist Zeby Febrina and Greenheart Indonesia foundation chairman Erbe Sentanu.

The companies that won the awards are Danone Aqua, PT Telekomunikasi Indonesia, BSD Green Office Park, HSBC Indonesia, PT Antam, PT Semen Gresik, PT Jasa Marga, Surabaya Plaza Hotel, contractor company PT PP, PT Bank Negara Indonesia, PT SMART Tbk, PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Indocement Tunggal Prakarsa, PT Astra Agro Lestari, PT Telekomunikasi Selular, PT Bukit Asam, Sinarmas Forestry, PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Bakrieland Development, Djarum Trees for Life, PT Freeport Indonesia and Total E&P Indonesie.

The committee said the companies had implemented environmental conservation programs.

The second annual awards were slightly different from the first in 2010, in which there were several categories, such as green corporate social responsibility (CSR), green mining, green manufacturing, green agribusiness, green real estate, green banking, green hotels, green media, green provinces, green cities and green NGOs. This year, the awards had only one category: the inspiring on earth. (rcf)

Sumur


The individual winners are Surakarta Major Joko Widodo, “Easy Green Living” writer Valerina Daniel, Wakatobi Regent Hugua, cyclist Agustinus "Nugie" Nugroho, Taman Safari Indonesia founder Tony Sumampau, initiator of the Jakarta Berkebun community M. Ridwan Kamil, South Jakarta Major Syahrul Effendi, Gardening Academy (Akademi Berkebun) founders Ida Amal and Amal Alghozali, East Kalimantan Governor Awang Foroek Ishak, Indonesian Scavengers Union chairperson Cathy Lengkong, Komodo activist Zeby Febrina and Greenheart Indonesia foundation chairman Erbe Sentanu.

Pemenangnya sifatnya juga individu jadi bukan solo yang menang tapi individu yang dinilai punya kinerja dalam green society dan selain jokowi banyk jg nama nam lain yang di beri penghargaan

Jadi bukan jokowi seorang wkwkwkw gimaka dah ngakakk belum
Nagkunya dapet green city

Dalam hal ini jawaban Jokowi jelas tidak akurat.

Pertama, penghargaan yang diterima Jokowi tersebut diberikan oleh pihak swasta, yaitu La Trofi School of CSR, bukan Kementerian Lingkungan Hidup. Adapun Menteri Kehutanan (bukan Kementrian Lingkungan Hidup) Zulkifli Hasan hanya hadir sebagai undangan.

Kedua, La Trofi School sebagaimana dilansir The Jakarta Post sebenarnya penghargaan kepada peroranganbukan untuk Kota. Kriteria penilaian La Trofi School tidak menyeluruh sebagaimana kriteria kota yang menerima penghargaan Adipura. Jokowi dalam hal ini dianggap berhasil menghijaukan kota, sebagaimana individu penerima penghargaan lainnya, ada yang berhasil menumbuhkan semangat berkebun, penyayang Komodo, penulis tentang lingkungan, dll.

adapun Menteri Kehutanan (bukan Kementrian Lingkungan Hidup) ZulkifliHasan hanya hadir sebagai undangan. Kedua, kerbeda dengan Adipura yang diberikan untuk kota dan kriteria penilaiannya lebih
menyeluruh, La Tofi School sebagaimana dilansir The jakarta Post sebenarnya adalah penghargaan kepada
perorangan. Jokowi dalam hal ini sebagai individu, jadi bukan penghargaan untuk kota Solo. Penilaian hanya didasarkan pada satu-dua aspek spesifik, Jokowi dalam hal ini dinilai berhasil melakukan penghijauan. Selain Jokowi, penghargaan juga diberikan kepada 33 individu lainnya, seperti walikota Jaksel Syahrul Effendi, Gubernur Kalimantan Barat Awang Foroek Ishak, penulis “Easy Green Living” Valerina Daniel, inisiatorkomunitas Jakarta Berkebun M. Ridwan Kamil, pemilik Akademi Berkebun Ida Amaldan Amal
Alghozali, aktifis penyayang Komodo Zeby Febrina, Wakatobi Regent Hugua,
pemilik Taman Safari Indonesia Tony Sumampau

Jadi bukan untuk Kota Solo ya Mas Jokowi
===============================================================

emg orang boong mesti ketahuan bukti ZulkifliHasan hanya hadir sebagai undangan

sumber Tribune

SS aja ye




JOKOWI PENGHARGAAN GREEN CITY: Haji Joko Widodo, Walikota Solo terbaik Dunia dan calon Gubernur DKI Jakarta no urut 3, mendapat penghargaan Indonesia Green Awards 2012 dalam kategori Solo sebagai Green City yang diselenggarakan The La Tofi School of SCR diserahkan oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Selasa (10/7/2012) diselenggarakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)


Berhentilah ngibul wahai baginda jokogedex