- Beranda
- Berita dan Politik
[AKHIR-DEBAT] - Mantan Ketua PAN, Beserta Kader Gerindra & PPP Membelot Ke JKW-JK
...
TS
hackerit
[AKHIR-DEBAT] - Mantan Ketua PAN, Beserta Kader Gerindra & PPP Membelot Ke JKW-JK
Mantan Ketua Umum PAN Dukung Jokowi-JK
Quote:
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Deklarasi dukungan dilakukan di Jalan Borobudur nomor 18, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, (5/7).
Menurutnya, keputusan untuk mendukung Jokowi-JK dibuat melalui proses panjang. Mengingat, di sisi lain ada Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa yang maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo-Subianto.
"Karena saya orang Islam, saya solat istikharah dulu. Saya melalui proses itu dan pilihan saya ke Jokowi-JK," kata Sutrisno kepada wartawan.
Sutrisno mengatakan, dalam memilih calon presiden ia mendengarkan kata hati dan akal sehatnya. Pada akhirnya, Jokowi-JK lah yang paling bisa diterima oleh akal sehat.
Ia juga melihat sosok capres Jokowi memiliki rekam jejak baik serta mampu memberi optimisme kepada masyarakat. "Saya melihat rakyat selalu gembira dan senang saat ada Jokowi. Yang kedua, akal sehat dan track record. Ini kita dua-duanya punya track record baik," ujarnya.
Sutrisno pun menegaskan bahwa dukungannya bukan gerbong kosong saja. Sebagai mantan ketua umum, Sutrisno tentu masih memiliki pengaruh yang kuat terhadap sejumlah kader PAN.
"Saya mantan Ketua PAN jadi pendukung saya masih ada nih, dan insya Allah akan berpindah. Secara nasional, ini kita sudah menang jauh 58-42 persen. Yang bisa kalahkan kita cuma kecurangan," tandasnya.(dil/jpnn)
Sumber : http://www.jpnn.com/read/2014/07/05/...ung-Jokowi-JK-
Kader Gerindra Karanganyar Membelot Dukung Jokowi-JK
Quote:
Karanganyar – Sejumlah kader Partai Gerindra Karanganyar membelot dan berbalik memberikan dukungannya kepada pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Mereka beralasan visi misi pasangan nomor urut dua itu lebih riil dan cocok dengan mereka, sedangkan kebijakan pasangan Prabowo-Hatta sudah tidak manusiawi lagi.
“Kami mengamati berbagai kebijakan Capres nomor satu itu sudah tidak manusiawi lagi. Sehingga kami yang dulu dalam Pileg (pemilihan umum legislatif) membela Gerindra, akhirnya memutuskan untuk membela Jokowi,” tegas salah satu kader Partai Gerindra, Bambang Sumantri, saat mengikuti acara kampanye sehat dengan bersepeda santai bersama ratusan relawan pendukung Jokowi-JK berkeliling Karanganyar, Jumat (4/7) sore.
Dalam acara itu, para kader Partai Gerindra ini sebelumnya datang mengenakan kaos bergambar Prabowo Subianto. Namun, saat berkumpul bersama relawan Jokowi-JK, kaos itu dilepas dan digeletakkan di tanah. Kemudian oleh tim Jokowi-JK, mereka diberi kaos baru bergambar pasangan nomor urut dua dan langsung disambut tepuk tangan serta seruan oleh ratusan relawan.
Bambang meyakini langkah ini bakal diikuti seluruh kader Partai Gerindra di Karanganyar. Padahal, saat Pileg kemarin mereka memberi dukungan kepada para Caleg Partai Gerindra mulai tingkat DPRD Kabupaten hingga DPR RI sampai memenangkannya.
“Kami yakin seluruh kader Gerindra di Karanganyar ingin bergabung dan memenangkan Jokowi. Kemarin elektabilitas dari Gerindra itu kita lihat by name. Jadi sudah jelas, ya itu lah nanti total semua ke Jokowi,” tandasnya.
SUMBER
Pengurus Partai PPP Kota Sukabumi membelot dukung Jokowi-JK
Quote:
MERDEKA.COM. Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Sukabumi yang menjabat sebagai Humas yakni Eko Arif memilih mendukung capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pilpres 9 Juli 2014.
"Kenapa saya memilih Jokowi sebagai calon kepala negara yang paling layak memimpin bangsa ini, sebab Jokowi dan Jusuf Kalla mempunyai komitmen yang tegas untuk mensejahterakan rakyat dan yang terpenting kedua sosok ini selalu merakyat dan sederhana serta kebijakannya berpihak kepada rakyat kecil," kata Eko di Sukabumi, seperti dikutip dari Antara, Senin (23/6).
Menurut dia, pihaknya tidak khawatir dikeluarkan dari kepengurusan PPP Kota Sukabumi dan sudah menjadi resikonya, namun jika partainya tersebut memecat dirinya sudah dipastikan partai berlambang kabah itu akan merugi karena kehilangan kader-kader militannya. Bahkan, dirinya juga sudah mengajak para simpatisan dan pengurus PPP di Sukabumi untuk memilih pasangan nomor urut 2 pada pemungutan suara nanti.
Dia mengatakan, dengan membelotnya dia dari keputusan partai tersebut bukan berarti dia ingin memecah belah partai yang saat ini menaunginya, tetapi lebih kepada sikap demokrasi, apalagi PPP hanya sebagai partai pengusung saja dan mendorong kader lain untuk menjadi kepala negara yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Jika Jokowi lebih baik dari Prabowo kenapa tidak kami memilih Jokowi, jangan sampai nantinya kecewa selama lima tahun ke depan, ini merupakan negara yang demokrasi dan harus saling menghargai setiap pilihan masing-masing individu apalagi kedua capres tersebut merupakan anak bangsa yang terbaik. Namun demikian masyarakat harus memilah dan memilih dahulu dalam menentukan arah pilihannya dan yang terpenting tidak terpengaruh oleh kampanye hitam," tambahnya.
Eko mengakui, walaupun pilihannya tersebut berbeda dengan apa yang sudah ditetapkan oleh partainya tersebut, tetapi dirinya tidak khawatir karena dirinya tetap berpegang teguh kepada azas demokrasi, karena setiap warga negara bebas menentukan hak pilihannya. Bahkan, dia juga sudah membuat beberapa atribut seperti kaos untuk dibagikan kepada masyarakat dan massa mengembang serta pendukungnya pada pemilihan legislatif lalu.
"Walaupun kalah pada pileg lalu, namun suara saya cukup banyak untuk memilih Jokowi-JK pada pilpres nanti. Tetapi saya tidak punya target berapa persen suara, yang terpenting konstituen saya memilih pasangan nomor urut 2 ini," katanya.
Pada pilpres ini diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres yakni nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang diusung Partai Gerindra, PAN, PPP, Partai Golkar, PKS dan PBB dan nomor urut 2 pasangan yang berjargon Indonesia Hebat yakni Jokowi-JK diusung PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasdem, Partai Hanura dan PKP Indonesia.
Sumber : SUARA MERDEKA
Apakah pasca debat akan bertambah kita lihat kisah berikutnya??
Diubah oleh hackerit 06-07-2014 00:56
0
3.8K
Kutip
27
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.3KThread•45.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya